Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2024 semakin memanas dengan hadirnya tiga tokoh perempuan kuat yang bertarung memperebutkan kursi gubernur. Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Luluk Nur Hamidah menjadi sorotan utama dalam kontestasi politik ini, di mana masing-masing membawa visi dan pendekatan tersendiri untuk membangun Jawa Timur.
Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak unggul jauh dibandingkan dua pasangan lainnya.
Namun, persaingan antara Khofifah dan Tri Rismaharini tak hanya terbatas pada elektabilitas, tetapi juga menyentuh kualitas personal yang dinilai publik. Meski Khofifah unggul dalam kemampuan memimpin, Risma lebih unggul dalam empat variabel kualitas personal, membuat pertarungan ini semakin menarik.
Kendati demikian, berdasarkan hasil survei terkini, keunggulan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak masih tampak signifikan dibandingkan dua pasangan calon lainnya.
Baca Juga: Tren Calon Tunggal Pilkada, Permainan Apik Para Elite Politik
Persentase Citra Personal Masing-Masing Calon
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang diadakan 9-14 September 2024 mengenai persepsi masyarakat terhadap kualitas personal para calon Gubernur Jatim. Survei ini menggunakan lima variabel, yaitu perhatian kepada rakyat, jujur dan dapat dipercaya, bersih dari korupsi, tegas dan berwibawa, serta kemampuan memimpin Jawa Timur.
Dari lima variabel tersebut, Tri Rismaharini berhasil memimpin di empat kategori, sementara Khofifah hanya unggul dalam kategori kemampuan memimpin Jawa Timur.
Pada variabel perhatian pada rakyat, Risma memperoleh nilai tertinggi, yaitu 89,6%, sedikit di atas Khofifah yang memperoleh 86,3%. Luluk Nur Hamidah tertinggal jauh dengan nilai 50,5%.
Dalam hal kejujuran dan dapat dipercaya, Risma kembali unggul dengan nilai 87,1%, sedangkan Khofifah memperoleh 85,9%, dan Luluk 52,9%. Risma juga mendapat poin tertinggi dalam variabel bersih dari korupsi, dengan skor 76,8,% diikuti oleh Khofifah (71,8%), dan Luluk (45,7%).
Keunggulan Risma paling besar terlihat pada variabel tegas dan berwibawa dengan skor 94,1%, jauh di atas Khofifah (88,1%) dan Luluk (57,5%). Namun, Khofifah berhasil mengambil alih kepemimpinan di variabel terakhir, yakni kemampuan memimpin Jawa Timur, dengan nilai 89,5%, sedikit mengungguli Risma yang memperoleh 88,4%, sedangkan Luluk memperoleh 52%.
Simulasi 3 Pasangan Calon
Berdasarkan survei yang sama, simulasi tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur menunjukkan keunggulan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.
Pasangan ini berhasil meraih dukungan sebesar 61,2%, meninggalkan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di posisi kedua dengan 26%. Pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim (Luman) harus puas di posisi ketiga dengan dukungan hanya sebesar 2,2%.
Selain itu, 0,5% responden menyatakan akan golput, dan 10,2% lainnya tidak memberikan jawaban.
Keunggulan Khofifah-Emil dalam simulasi ini sebagian besar didorong oleh kepuasan publik terhadap kinerja nyata yang telah mereka tunjukkan selama menjabat, serta kontribusi elektoral Emil Dardak yang signifikan. Emil sendiri mendapatkan dukungan top of mind sebesar 7,2% dalam simulasi nama calon gubernur.
Secara keseluruhan, dalam hal citra personal, Tri Rismaharini unggul dalam empat variabel kualitas personal, namun Khofifah tetap unggul dalam hal kemampuan memimpin. Sementara itu, dalam simulasi tiga pasangan calon, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak masih mendominasi dengan elektabilitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.
Dengan peta politik seperti ini, Pilkada Jatim 2024 akan terus menjadi sorotan, terutama bagaimana masing-masing kandidat berusaha menarik simpati publik di sisa waktu kampanye. Dukungan Emil Dardak tampaknya menjadi salah satu kunci kemenangan pasangan Khofifah-Emil, sementara Risma dan Gus Hans akan mencoba memanfaatkan waktu yang tersisa untuk mendongkrak elektabilitas mereka.
Baca Juga: Elektabilitas Khofifah-Emil Unggul di Pilkada Jawa Timur 2024
Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor