Kopi: Pilar Penting Ekspor Indonesia

Kopi menjadi salah satu komoditas ekspor yang penting untuk perekonomian Indonesia. Volume ekspor kopi meningkat tahun 2024, mencapai 342.330 ton.

Kopi: Pilar Penting Ekspor Indonesia Biji Kopi | Jessica Lewis/Pexels

Kopi sudah menjadi bagian hidup dari masyarakat di dunia. Bukan lagi sebagai sekadar minuman, kopi memberikan makna yang lebih dalam.

Indonesia sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar, menyadari bahwa kopi merupakan salah satu komoditas penting yang dibutuhkan oleh dunia untuk keperluan industri. 

Produksi dan Ekspor Kopi di Indonesia

Berdasarkan data Foreign Agricultural Service USDA, Indonesia termasuk salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, yaitu sebanyak 8,15 juta kantong berukuran 60 kg pada tahun 2023/2024. Indonesia menempati urutan kelima setelah Brasil, Vietnam, Kolombia, dan Etiopia. 

Jumlah produksi kopi Indonesia setara dengan 5% dari produksi global. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki posisi yang penting terhadap produksi kopi di dunia.

Indonesia menyumbang 5% produksi kopi di dunia | Goodstats
Indonesia menyumbang 5% produksi kopi di dunia | Goodstats

Provinsi penghasil kopi terbanyak di Indonesia dipegang oleh Sumatra Selatan, Lampung, Sumatra Utara, Aceh, Bengkulu, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatra Barat.

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah ekspor kopi dari tahun 2014-2023 cukup fluktuatif. Terhitung hingga bulan September 2024, ekspor komoditas kopi mengalami peningkatan dari 276.335 ton pada tahun 2023 menjadi 342.330 ton.

Peningkatan jumlah ekspor kopi pada tahun 2024 ini dilaporkan oleh Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. 

“Jadi meningkat 29,82%, ini cukup besar karena ternyata kopi semakin banyak diminati pasar global,” ujarnya (15/10/2024), mengutip Antara

Komoditas kopi yang dominan diekspor selama bulan Januari-September 2024 adalah kopi robusta yang tidak digoreng tanpa minyak, olahan kopi yang berbasis ekstrak, esens atau konsentrat yang mengandung tambahan gula, dan kopi instan.

Negara Tujuan Ekspor Kopi

Pencapaian sebagai salah satu negara yang menghasilkan kopi terbanyak di dunia memang patut dibanggakan. Ini menunjukkan komoditas kopi yang dihasilkan oleh Indonesia sesuai dengan selera dan permintaan pasar global. 

Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor kopi pada tahun 2023 | Goodstats
Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor kopi pada tahun 2023 | Goodstats

Negara tujuan utama ekspor kopi pada tahun 2023 adalah Amerika Serikat, Mesir, India, Malaysia, Italia, Jepang, Georgia, Jerman, Maroko, dan Singapura. Sementara itu, sepanjang Januari-September 2024, Filipina menjadi urutan pertama dengan ekspor kopi terbanyak (85,00 ribu ton), Malaysia (32,33 ribu ton), Amerika Serikat (31,73 ribu ton), dan lainnya (193,39 ribu ton).

Adanya perbedaan negara tujuan ekspor kopi pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023 dipengaruhi oleh penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa. Kebijakan UU Anti Deforestasi ini menegaskan bahwa beberapa komoditas, termasuk kopi, yang akan masuk pasar Uni Eropa harus terbebas dari isu dan hasil deforestasi. 

Kebijakan ini dibuat untuk mengurangi perubahan iklim. Peristiwa ini kemungkinan akan menyebabkan lonjakan stok kopi di Eropa pada bulan November nanti. 

Nilai ekspor kopi Indonesia sepanjang Januari-September 2024 sebesar US$1,49 miliar, menunjukkan peningkatan sebanyak 29,56% year on year dibandingkan tahun sebelumnya. 

Moelyono Soesilo, Ketua Departemen Specialty & Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), mengaitkan lonjakan nilai ekspor kopi dengan kenaikan harga kopi robusta di pasar internasional, mencapai US$5.300 per ton pada September 2024.

“Tren harga kopi robusta kemungkinan akan cenderung stabil di kisaran level US$4.000 per ton untuk beberapa waktu mendatang,” tuturnya, Minggu (20/10/2024), mengutip Kontan

Peran Pasar Domestik dalam Industri Kopi

Mengutamakan keseimbangan antara pasar global dan domestik bukan hanya penting untuk menjaga stabilitas harga kopi di Indonesia, tetapi juga untuk memastikan bahwa petani lokal tetap sejahtera di tengah permintaan yang terus meningkat. 

Tren konsumsi kopi di kalangan masyarakat lokal menyebabkan permintaan pasar domestik yang kian meningkat. Ditambah timbulnya budaya untuk pergi ke kafe atau coffee shop untuk menghilangkan rasa fear of missing out (FOMO) atau sekadar rekreasi. 

Permintaan yang semakin tinggi mendorong para pelaku industri kopi untuk selalu berinovasi dan mengembangkan produk yang bervariasi agar tetap relevan dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat. Inovasi produk baru dapat menjadi nilai tambah untuk pelaku industri kopi sekaligus juga bisa menciptakan peluang pasar yang baru. 

Tuntutan untuk selalu berinovasi agar bisa memenuhi permintaan pasar domestik dan global juga mendorong para pelaku industri kopi untuk menghasilkan kopi dengan kualitas tinggi. Salah satunya diwujudkan dalam bentuk dukungan kepada petani lokal berupa pelatihan ataupun subsidi untuk pengembangan produk. 

Dalam dua tahun belakangan, harga komoditas kopi mengalami peningkatan. Kenaikan ini berdampak positif bagi para petani karena menjadi insentif untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi. 

"Ini baik untuk petani karena dengan harga yang meningkat, mereka bisa lebih sejahtera," ujar Daryanto Witarsa, Chairman of Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), mengutip Kontan.

Indonesia berperan penting sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia dengan kontribusi yang signifikan terhadap pasar kopi global. Meskipun demikian, industri kopi juga menghadapi tantangan, seperti kebijakan anti deforestasi Uni Eropa yang menuntut pelaku industri kopi untuk memperhatikan aspek keberlanjutan.

Di sisi lain, pasar domestik Indonesia juga terus tumbuh dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kopi. Ini bukan hanya untuk mendukung stabilitas harga kopi lokal, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku industri. 

Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah maupun industri, Indonesia berpotensi untuk terlus memperkuat posisinya di pasar global sekaligus menjaga keseimbangan antar pasar ekspor dan domestik.

Baca Juga: Terus Naik, Simak Harga Kopi Robusta Terbaru 2024

Penulis: Ni Komang Yuli Trihandani
Editor: Editor

Konten Terkait

Simak Produksi dan Konsumsi Ikan di Indonesia 2018-2023

Konsumsi ikan di Indonesia terus meningkat, sementara produksi perikanan di Indonesia masih stagnan.

Komoditas Penyumbang Inflasi di Indonesia pada Oktober 2024

Emas perhiasan mencatatkan kontribusi terbesar terhadap inflasi bulanan pada Oktober 2024, dengan menyumbang sebesar 0,06%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook