Kegiatan impor adalah salah satu komponen penting dalam perekonomian sebuah negara. Impor sendiri diartikan sebagai kegiatan membeli produk dari luar negeri. Impor dilakukan untuk memenuhi permintaan produk yang ketersediaannya terbatas di dalam negeri. Selain itu, impor juga dapat dilakukan ketika biaya produksi di dalam negeri terlalu tinggi, sehingga menjadi pilihan efisien bagi pelaku bisnis.
Menurut laporan perdagangan internasional Indonesia yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia mengalami fluktuasi selama 5 tahun terakhir, di mana titik terendah ada pada tahun 2020 dan titik tertinggi pada tahun 2022. Naik turunnya grafik nilai impor tersebut diakibatkan oleh kondisi permintaan dan penawaran global, juga terjadinya pandemi COVID-19 di tahun 2020 hingga 2021.
Terkhusus pada tahun 2023, aktivitas impor Indonesia bernilai US$221,89 miliar. Berikut ini adalah 5 negara asal impor Indonesia dengan volume terbesar di tahun 2023.
1. China
Dari China, Indonesia mengimpor sejumlah 35,42 juta ton barang pada tahun 2023. Valuasinya mencapai US$62,88 miliar. Barang-barang ini didominasi oleh industri mesin dan peralatan mesin, dengan valuasi US$14,645 miliar.
Sementara itu, di posisi kedua terdapat barang-barang industri elektronik, yang bernilai sejumlah US$13,556 miliar. Selanjutnya, Indonesia juga banyak mengimpor barang-barang besi dan baja, senilai US$3,093 miliar. Pada posisi keempat, ada barang-barang plastik sejumlah US$2,824 miliar. Kelima, Indonesia mengimpor bahan kimia organik dari China, senilai US$2,106 miliar.
2. Singapura
Impor Indonesia yang berasal dari Singapura memiliki nilai sejumlah US$18,41 miliar, menjadikannya mitra impor terbesar kedua pada tahun 2023 lalu.
Bahan bakar mineral menjadi sektor industri yang paling banyak diimpor Indonesia dari Singapura. Valuasinya mencapai US$10,464 miliar. Kemudian, jenis produk kedua terbanyak adalah peralatan elektronik yang bernilai US$1,68 miliar.
Posisi ketiga terbesar, ada produk dari sektor mesin dan peralatan mekanik, dengan nilai impor sejumlah US$1,26 miliar. Selanjutnya, bahan kimia organik menjadi komoditas keempat yang paling banyak diimpor, dengan valuasi US$958,9 juta. Akhirnya, komoditas plastik dan barang-barang berbahan plastik berada di posisi kelima, dengan nilai impor sebesar US$938,7 juta.
3. Jepang
Dengan valuasi impor total sebesar US$16,52 miliar, Jepang merupakan negara asal impor Indonesia terbesar ketiga.
Pada tahun 2023, mesin dan peralatan permesinan menjadi komoditas yang paling banyak diimpor Indonesia dari Jepang, sebesar US$3,534 miliar. Kemudian, ada produk kendaraan, yang diimpor senilai US$2,682 miliar oleh Indonesia. Produk berikutnya adalah besi dan baja, di mana valuasinya mencapai US$2,397 miliar.
4. Amerika Serikat
Dari Negeri Paman Sam ini, Indonesia mengimpor produk dengan volume 10,905 juta ton. Nilai keseluruhannya adalah US$11,28 miliar.
Komoditas impor dari Amerika Serikat di Indonesia didominasi oleh sektor bahan bakar mineral, dengan valuasi sebesar US$2,199 miliar. Selanjutnya, ada mesin dan barang-barang mekanis, yang memiliki nilai impor sejumlah US$1,537 miliar.
Pada posisi ketiga, komoditas biji dan buah yang mengandung minyak juga menjadi barang impor di Indonesia, yang bernilai US$1,267 miliar. Lalu, produk ampas dan sisa industri makanan berada di posisi keempat, dengan valuasi sebesar US$719,5 juta. Pulp dari kayu menjadi komoditas terbanyak kelima yang diimpor Indonesia dari Amerika Serikat, yang memiliki nilai sebesar US$428,1 juta.
5. Malaysia
Malaysia menjadi salah satu mitra perdagangan internasional Indonesia, termasuk dalam hal impor. Dengan nilai impor total US$10,76 miliar, Malaysia berada di posisi kelima selaku negara asal impor terbesar Indonesia pada tahun 2023.
Industri dengan komoditas yang paling banyak diimpor Indonesia adalah bahan bakar dan mineral. Impor dari sektor tersebut mencapai US$4,97 miliar. Selanjutnya, barang mesin dan peralatan permesinan diimpor Indonesia senilai US$1,083 miliar.
Plastik sekaligus barang dari plastik, yang bernilai sebesar US$894 juta, menjadi komoditas ketiga yang paling banyak diimpor Indonesia. Pada posisi keempat, sektor peralatan elektronik memiliki valuasi impor US$655,2 juta. Akhirnya, bahan kimia organik merupakan produk industri terbesar kelima yang diimpor Indonesia dari Malaysia pada tahun 2023, senilai US$605,3 juta.
Baca juga: Jepang Capai Nilai Impor Kendaraan Bermotor Paling Banyak di Indonesia
Penulis: Florensia Marsa
Editor: Editor