10 Tahun Film Waralaba John Wick, Sukses dan Ikonik Lewat Keanu Reeves

Semakin kuyu tampang Keanu Reeves, semakin banyak pula musuh yang dikalahkannya dalam setiap film John Wick, dan cuan pun melonjak.

10 Tahun Film Waralaba John Wick, Sukses dan Ikonik Lewat Keanu Reeves Ilustrasi Film John Wick | Imdb

Dalam rentang sepuluh tahun terakhir (2014-2024), kehadiran empat film waralaba John Wick telah cukup untuk mengukuhkan status sukses film ini dalam dunia hiburan. Bahkan, warabala ini membentuk semesta sendiri melalui film spin-off—terpisah dari yang utama.

Sang jagoan, yang ditampilkan melalui sosok Keanu Reeves, bukanlah figur macho nan elegan dengan wajah yang rajin bersentuhan dengan skincare. Jauh dari senyum dan tawa, tampang butuh healing—itu kata gen Z, dan jauh dari work life balance.

Menandai kesuksesan perjalanan film waralaba ini selama sepuluh tahun terakhir, penonton pun diajak untuk rehat melalui film spin-off berjudul Ballerina (2025). Dalam film ini, kamera akan fokus pada sepak terjang Ana de Armas yang memerankan penari sekaligus pembunuh.

Sosok John Wick dan Urutan Filmnya

John Wick adalah tokoh karakter yang lahir dari tangan penulis Derek Kolstad dan sutradara Chad Stahelski. Sosok ini dikemas dalam film bergenre thriller aksi dengan judul yang sama dan dirilis pada 2014.

Film ini mengungkap keberadaan John Wick sebagai seorang mantan pembunuh bayaran. Ia meninggalkan profesinya ini demi memulai hidup baru, yakni membangun pernikahan dengan Helen Wick. Namun kemudian Helen dikisahkan meninggal dunia.

Helen meninggalkan warisan seekor anjing bernama Daisy, yang sangat berarti bagi John. Sialnya, dalam sebuah insiden anjing kesayangan John ini dibunuh dan mobil Mustang-nya dicuri oleh anak seorang bos mafia.

Selanjutnya, John pun menempuh perjalanan panjang melalui empat film John Wick dalam rentang sepuluh tahun terakhir. Film waralaba ini dimulai dengan John Wick (2014), kemudian John Wick: Chapter 2 (2017), John Wick: Chapter 3 - Parabellum (2019), dan John Wick: Chapter 4 (2023).

Apa yang menarik dari karakter tokoh John Wick? Ia digambarkan sebagai seorang yang lelah, dingin, dan pendiam. Cara beraksinya pun tidak gagah dengan dada membusung, serta bukan pria flamboyan yang dikitari perempuan-perempuan muda dan cantik.

”Sosok John Wick sebagai seorang pria dan juga pembunuh saling berinteraksi dan terhubung walau hampir saling memerangi satu sama lain. Interaksi dan ketegangan itulah yang membuatnya menarik,” ujar Keanu Reeves menjabarkan karakternya, seperti dikutip Kompas.

Untuk memerankan tokoh ini, Keanu Reeves bermain habis-habisan. “Apa yang kami lakukan tidaklah mudah. Saya perlu berlatih selama berbulan-bulan sebelum melakukannya. Latihan dan bekerja sama dengan tim para stuntman,” jelasnya.

Peringkat Mengesankan Film Waralaba John Wick

Keempat film waralaba John Wick yang dilakoni Keanu Reeves hingga menjadi sosok ikonik, menuai rating yang mengesankan sebagaimana dapat dipantau melalui Rotten Tomatoes, sebuah situs web yang fokus memuat ulasan dan segala informasi serta berita tentang film dan TV.

Rating review film waralaba John Wick di Rotten Tomatoes Oktober 2024
Rating film waralaba John Wick versi Rotten Tomatoes | GoodStats

Menurut Rotten Tomatoes, skor Tomatometer telah menjadi sumber rekomendasi hiburan paling terpercaya selama lebih dari 25 tahun. Skor ini menawarkan reaksi autentik dalam berbagai ulasan dari kritikus profesional dan penggemar biasa.

Rotten Tomatoes membagi dua kelompok rating dengan parameter angka dalam persentase, yakni Tomatometer dan Popcornmeter. Tomatometer adalah parameter yang mengacu pada kritik atau ulasan. Sementara Popcornmeter adalah skor yang diberikan audiens yang terverifikasi.

Keseluruhan film John Wick memeroleh skor di atas 80%, baik untuk Tomatometer maupun Popcornmeter. Skor yang disematkan pada film waralaba ini terus menanjak sesuai dengan urutan film yang dirilis.

Laba Film Waralaba John Wick Terus Melonjak

Kesuksesan secara tontonan dari kritikus dan penonton yang tercermin dari peringkat di situs web Rotten Tomatoes, berbanding lurus dengan tren pendapatan yang terus melonjak sesuai dengan urutan film tayang.

Bujet produksi dan laba kotor film waralaba John Wick
Bujet produksi dan laba film waralaba John Wick | GoodStats

Bujet produksi yang mengalami kenaikan pada setiap filmnya, juga diimbangi dengan kenaikan yang tinggi dari penerimaan laba berdasarkan penerimaan penonton dari pemutaran domestik maupun seluruh penjuru dunia.

Menurut data The Numbers, kenaikan laba tertinggi, dicatatkan melalui film waralaba John Wick keempat atau yang terakhir dalam sepuluh tahun, yakni John Wick: Chapter 4 yang tayang pada 2023.

Sosok John Wick dan Lawan-lawannya

Ada aspek, unsur, atau sisi menarik untuk diulik dari tontonan film aksi yang melibatkan Keanu Reeves yang menghadirkan karakter kuyu, dingin, dan pendiam ini. Aspek atau unsur yang masuk dalam skenario film John Wick, terkait dengan kehadiran musuh yang harus dihadapi sang lakon.

Jumlah musuh yang dikalahkan John Wick pada setiap film waralaba John Wick
Jumlah musuh yang dikalahkan John Wick pada setiap film John Wick | GoodStats

Tampaknya, ini merupakan salah satu resep sukses yang dibangun melalui jalan cerita film waralaba John Wick. Sebab, menurut data dari Augustman, musuh yang berhadapan dengan John Wick, cenderung meningkat dari segi jumlah.

Kehadiran musuh dalam perkelahian yang harus dikalahkan John Wick pada film pertama, sebanyak 77 orang. Setelah itu, dalam film-film selanjutnya dari waralaba John Wick, angkanya terus mengalami peningkatan.

Dua film tertinggi berkenaan dengan kuantitas tokoh-tokoh antagonis yang harus dihadapi sang lakon adalah film John Wick: Chapter Two (2017) dan John Wick: Chapter 4 (2023). Tidak tanggung-tanggung, pada film keempat, ada sebanyak total 140 lawan yang harus ditaklukkan Keanu Reeves.

Film keempat ini sekaligus menutup perjalanan sepuluh tahun film waralaba ini. Untuk 2025, yang disiapkan para produser adalah spin-off pertama berjudul Ballerina. Di film ini, fokus cerita beralih Keanu Reeves ke Ana de Armas.

Baca Juga: Ini Dia Genre Film yang Paling Curi Perhatian Masyarakat Indonesia!

Penulis: Ang Tek Khun
Editor: Editor

Konten Terkait

Relevansi Mengirim SMS di Tengah Dominasi Media Sosial

Popularitas media sosial dengan berbagai fitur mengirim pesannya tak menjadikan SMS kurang relevan bagi 80% orang.

Perubahan Standar Kecantikan: Merayakan Keberagaman Tubuh dan Tekstur Kulit

Dalam beberapa tahun terakhir, standar kecantikan mulai bergeser dari kesempurnaan yang seragam menuju penerimaan terhadap keberagaman tubuh dan keunikan kulit.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook