Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan Hari Raya Iduladha atau yang disebut sebagai 10 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 mendatang. Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menuturkan keputusan tersebut seusai Sidang Isbat penentuan 1 Zulhijah 1445 Hijriah di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (7/6/2024) lalu.
"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria, disepakati 1 Zulhijah 1445 HIjriah jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni. Dan InsyaAllah Hari Raya Iduladha jatuh pada Senin, 17 Juni," ungkapnya, mengutip CNN.
Menyambut hari raya Iduladha, umat Muslim Indonesia mulai melakukan berbagai persiapan, salah satunya adalah hewan kurban. Kurban identik dilakukan setiap perayaan Iduladha. Kegiatan menyembeli hewan ternak tersebut dilakukan sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri pada Allah.
Menurut survei yang diusung Jajak Pendapat (JakPat) bertajuk Eid Al-adha Preparation and Celebration, dii Indonesia, kambing masih menjadi hewan kurban paling diminati.
Kambing dan sapi menjadi pilihan hewan kurban paling diminati di Indonesia. Sebanyak 60% responden berkurban dengan kambing di tahun lalu dan 63% berencana menggunakan kambing untuk kurban di tahun ini.
Tidak kalah pamor, sapi juga banyak diminati sebagai hewan kurban, baik tahun lalu (39%) maupun tahun ini (46%).
Urutan ketiga dipegang oleh domba, di mana 15% mengaku berkurban dengan domba tahun lalu dan 17% berencana berkurban dengan domba di tahun ini. Hanya segelintir yang menggunakan kerbau dan unta sebagai hewan kurbannya.
Bagaimana daging kurban dibagikan?
Lebih lanjut, survei tersebut menunjukkan perbedaan karakteristik antar kelompok generasi mengenai bagaimana daging kurban tersebut dibagikan.
"Berdasarkan generasinya, Gen Z lebih peduli terkait ke mana daging kurbannya dibagikan. Sementara itu, Milenial dan Gen X cenderung mempercayakannya ke panitia," tulis laporan tersebut.
Mayoritas responden memilih mempercayakan daging kurbannya ke panitia untuk dibagikan. Meski begitu, 37% lainnya memilih membagikannya sendiri ke tetangga. Hal ini terutama didominasi oleh Gen Z.
Selain dibagikan ke tetangga, daging kurban juga dibagikan ke mereka yang miskin dan membutuhkan, juga ke keluarga dan kerabat. Beberapa memilih membagikannya ke tempat ibadan dan organisasi sosial.
Potensi ekonomi kurban Indonesia capai Rp28,2 triliun
Sementara itu, lembaga riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) menyebutkan bahwa potensi ekonomi kurban Indonesia pada Iduladha tahun ini mencapai Rp28,2 triliun. Diproyeksikan terdapat 2,16 juta orang yang akan melaksanakan kurban di tahun ini.
Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2023, di mana proyeksi potensi ekonominya mencapai Rp24,5 triliun dari total 2,08 juta orang yang melakukan kurban.
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor