Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden RI periode 2024-2029 berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Ia bersama wakilnya Gibran Rakabuming Raka rencananya akan dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024. Proses pengucapan sumpah jabatan tersebut akan dilakukan melalui Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Pasangan Prabowo-Gibran unggul di 36 provinsi dengan perolehan sebesar 96,2 juta suara dari total 164,2 juta suara, atau sekitar 58%. Besarnya suara yang diperoleh pasangan tersebut menggambarkan masifnya dukungan dan kepercayaan rakyat bahwa keduanya bisa membawa Indonesia ke masa yang lebih baik. Lantas, bagaimana keyakinan masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo?
Indikator Politik Indonesia melakukan survei bertajuk Evaluasi Publik terhadap 10 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 22-29 September 2024. Survei ini melibatkan 3.540 responden berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dengan margin of error sekitar ±2.3% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, tingkat keyakinan masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo cenderung mengalami penurunan.
83,4% Responden Yakin dengan Kepemimpinan Prabowo
Sebanyak 83,4% responden mengaku yakin bahwa Prabowo mampu memimpin Indonesia ke depan menjadi lebih baik dari sekarang, dengan rincian, 18,5% merasa sangat yakin dan 64,9% merasa yakin. Proporsi ini turun tipis dari survei sebelumnya pada Juli 2024, di mana 85,4% responden merasa yakin dengan kepemimpinan Prabowo, 24,5% di antaranya merasa sangat yakin dan 60,9% sisanya merasa yakin.
Sementara itu, 12,7% responden merasa kurang yakin bahwa Prabowo bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik, 1% merasa tidak yakin sama sekali, dan 2,9% memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Meski menurun, tingkat keyakinan ini tercatat cukup tinggi, mendominasi jawaban responden dalam survei. Hal ini menggambarkan bahwa rakyat Indonesia menaruh asa besar pada Prabowo untuk membawa perubahan bagi bangsa melalui program-program dan keputusan yang diambilnya nanti.
Selama periode kepemimpinannya mendatang, 29,7% responden berharap Prabowo dapat mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok. Kenaikan harga kebutuhan pokok menjadi isu paling mendesak yang disoroti responden, mengingat harga pangan belakangan ini mengalami kenaikan, membuat kebutuhan sehari-hari sulit terpenuhi.
Selain isu kenaikan harga, 19,3% responden juga menyoroti isu pengangguran. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 4,82% per Februari 2024, menurun 0,63% secara tahunan. Meski turun, tingkat pengangguran Indonesia masih jadi salah satu yang tertinggi di ASEAN, menyulut kekhawatiran warga akan minimnya lapangan kerja yang tersedia dan kualifikasi yang terlalu memberatkan para pencari kerja.
Isu kemiskinan juga menjadi hal mendesak bagi 12,7% responden. Per Maret 2024, BPS mengungkapkan tingkat kemiskinan Indonesia menurun menjadi 9,03%, namun jumlahnya masih berada di tingkat yang mengkhawatirkan, yakni sebanyak 25,22 juta penduduk.
Masalah lain yang diharapkan bisa dituntaskan pada masa Prabowo adalah pemberantasan korupsi, memajukan sektor pertanian, pembangunan infrastruktur, hingga keamanan dan pendidikan.
Baca Juga: Era Jokowi vs SBY, Menelusuri Tingkat Kemiskinan Indonesia Selama 2 Dekade
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor