Program 3 Juta Rumah Prabowo Bakal Libatkan Crazy Rich Indonesia

Program 3 juta rumah milik Prabowo rencananya akan menggaet sejumlah crazy rich Indonesia, mulai dari Prajogo Pangestu, Boy Thohir, hingga Franky Widjaja.

Program 3 Juta Rumah Prabowo Bakal Libatkan Crazy Rich Indonesia Ilustrasi Perumahan | AS Photography/Pexels

Salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, pembangunan 3 juta unit rumah dalam setahun, menuai sejumlah kontroversi dari berbagai pihak, terutama terkait pembiayaan. Program ini rencananya akan dimulai pada awal 2025 mendatang. Sebanyak 2 juta rumah akan dibangun di desa dan 1 juta lagi di daerah perkotaan.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait berencana untuk menggandeng pihak swasta untuk mendukung program masif ini. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membentuk 2 direktur jenderal khusus, 1 untuk mengurus program di wilayah perdesaan dan 1 lagi di perkotaan.

Nyatanya, kritik terkait pembiayaan ini juga diutarakan oleh Maruarar Sirait sendiri. Ia merasa berat untuk bisa mencapai target pembangunan rumah 3 juta unit di masa kepemimpinannya, apalagi dengan anggaran sebesar Rp5,07 triliun yang dicanangkan untuk 2025.

“(Tahun) 2025 (dari) Rp14 triliun menjadi Rp5 triliun, mesti bangun 3 juta rumah. Tolong juga kritisi apakah betul anggaran ini. Karena mungkin sebagai Bapak Ibu yang membuat anggaran ini, bersama kementerian yang sebelum saya. Apakah anggaran ini layak untuk membangun 3 juta rumah?” tuturnya, mengutip CNBC.

Libatkan Crazy Rich Indonesia

Demi menjamin keberlangsungan program ini, Maruarar Sirait menyatakan telah melibatkan sejumlah pengusaha raksasa di tanah air. Beberapa di antaranya adalah Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma, Pendiri Barito Pacific Prajogo Pangestu, Bos Sinar Mas Franky Widjaja, hingga Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir.

“Dari Grup Barito, Pak Prajogo, dari Grup Adaro Pak Boy Thohir, dari Sinar Mas Pak Franky, dan dari Pak Aguan Agung Sedayu, semua komit untuk membangun, membantu rumah buat rakyat Indonesia,” ungkapnya melalui diskusi “Sosialisasi Program 3 Juta Rumah di Kementerian PKP” pada Senin (28/10).

Sebagai informasi, Prajogo Pangestu merupakan orang terkaya di Indonesia. Predikat ini sudah dipertahankan sejak awal tahun 2024.

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia pada 2024 | GoodStats
Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia pada 2024 | GoodStats

Adapun groundbreaking pertama proyek ini akan dimulai di Tangerang pada 10 November 2024. Tanah yang digunakan seluas 2,5 hektare dan pembangunan akan dilakukan oleh Agung Sedayu.

“Ini enggak menggunakan uang negara, tanahnya dari swasta, yang bangun swasta, nanti kita lihat bagaimana diserahkan kepada rakyat,” lanjutnya.

Ragam Skema Program 3 Juta Rumah

Lebih lanjut, Maruarar menjelaskan bahwa skema pembangunan 3 juta rumah ini bisa beraneka ragam. BIsa saja tanahnya berasal dari pihak swasta dan dibangun sepenuhnya oleh swasta layaknya groundbreaking di November mendatang. Namun bisa pula tanah berasal dari tanah sitaan atau tanah negara.

“Modelnya beda-beda. Jadi bisa tanahnya itu dari tanah sitaan, bisa tanah dari milik negara. Ya, itu kita akan bicarakan. Nanti masuknya ke dirjen kekayaan dulu,” ungkap Maruarar lagi.

Tidak hanya itu, Maruarar juga dilaporkan turut menyumbang tanah untuk program ini. Tanah pada groundbreaking di bulan November merupakan tanah sumbangannya. Ia berharap bahwa pihak swasta lain bisa turut mengikuti langkahnya dan membantu menyukseskan program ini untuk kesejahteraan rakyat.

“Anggaran negara enggak mungkin cukup. Jadi kita akan juga mengajak teman-teman semua swasta untuk kepedulian sosial dan kita kan mulai, itu akan menjadi model,” tegasnya.

Baca Juga: Program Sejuta Rumah Sukses Bangun 9,8 Juta Rumah per 2024

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Melihat Polemik Kejanggalan Survei Poltracking pada Pilkada Jakarta 2024

Perbedaan survei antara LSI dan Poltracking berbuntut pada Poltracking yang dijatuhi sanksi oleh Dewan Etik Persepsi. Namun, hal tersebut menuai kontroversi.

Mampukah Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Atasi Isu Stunting?

Pemerintahan baru Prabowo-Gibran akan atasi isu stunting dengan program makan bergizi gratis. Namun, apakah hal tersebut benar-benar efektif?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook