Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dinobatkan menjadi pemimpin baru Indonesia menggantikan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, presiden serta wakil presiden periode sebelumnya.
Mengulas kembali Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang dilaksanakan Februari lalu, terdapat tiga pasang calon (paslon) yang berlaga. Ketiga paslon tersebut adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pilpres tersebut dimenangkan telak dalam satu putaran oleh pasangan Prabowo-Gibran dengan 58,58% suara. Selanjutnya, Anies-Muhaimin menempati posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 24,95% serta Ganjar-Mahfud menduduki peringkat ketiga dengan persentase suara sebesar 16,47%.
Di sisi lain, walaupun pasangan Anies-Muhaimin serta Ganjar-Mahfud tidak memenangkan kontestasi pilpres tersebut, nyatanya mayoritas pendukung kedua pasangan tersebut menaruh kepercayaan pada pemerintahan Prabowo kelak. Berikut merupakan penjelasannya secara lebih detail.
Lebih dari Setengah Pendukung Anies dan Ganjar Percaya pada Prabowo
Data tersebut dihimpun dari survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 22-29 September 2024. Survei melibatkan 3.540 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan/atau sudah menikah serta tersebar di 11 provinsi Indonesia. Adapun tingkat kepercayaan survei ini adalah 95% dengan margin of error kurang lebih 2,3%.
Berdasarkan hasil survei, diketahui bahwa mayoritas responden yang bukan merupakan basis pemilih Prabowo tetap memiliki kepercayaan kepadanya. Adapun persentasenya mencapai 59,1% untuk basis pemilih Anies-Muhaimin serta 66,4% untuk basis pemilih Ganjar-Mahfud. Sementara itu, persentase basis pemilih Prabowo-Gibran jelas menjadi yang tertinggi, yakni mencapai 92,9%.
Selanjutnya, terdapat 37,4% pemilih Anies yang tidak yakin akan pemerintahan Prabowo nantinya. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan dengan pemilih Ganjar-Mahfud yang tidak yakin akan pemerintahan prabowo, yakni sebesar 29,7%. Adapun pemilih Prabowo-Gibran yang tidak yakin dengan capres-cawapres pilihannya tersebut hanya ada 5,2%.
100% Pemilih PSI dan Gelora Punya Keyakinan pada Pemerintahan Prabowo
Masih mengutip hasil survei yang sama, terdapat pula data yang menampilkan persentase keyakinan terhadap pemerintahan Prabowo berdasarkan basis dukungan partai. Menurut data tersebut, 100% pemilih partai PSI dan Gelora memiliki kepercayaan terhadap pemerintahan Prabowo.
Sementara itu, partai utama pengusung Prabowo Gerindra justru berada di urutan kedua setelah PSI dan Gelora dengan persentase pemilih yang percaya adalah 92,8%. Adapun PKS, Garuda, dan Perindo menempati posisi tiga terbawah sebagai basis dengan jumlah pemilih yang percaya pada pemerintahan Prabowo paling sedikit, yakni dengan persentase berturut-turut 64,2%, 57,8%, dan 54,1%.
Dengan demikian, berdasarkan kedua data tersebut, dapat disimpulkan bahwa basis pemilih Anies Baswedan dan basis pemilih Perindo khususnya memiliki optimisme yang paling rendah terhadap kepemimpinan Prabowo ke depan dibandingkan dengan basis pemilih yang lain. Walaupun begitu, persentase yang yakin pada pemerintahan Prabowo masih tetap mendominasi dibandingkan dengan yang tidak yakin.
Baca Juga: Kontroversi Akun Fufufafa Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran
Penulis: Elvira Chandra Dewi Ari Nanda
Editor: Editor