Dominasi Laki-laki di Timur Tengah: Tingginya Rasio Jenis Kelamin dan Dampaknya pada Kesenjangan Gender

Negara-negara di Timur Tengah mendominasi daftar negara dengan rasio jenis kelamin tertinggi di dunia. Simak alasan dan dampaknya di sini.

Dominasi Laki-laki di Timur Tengah: Tingginya Rasio Jenis Kelamin dan Dampaknya pada Kesenjangan Gender Ilustrasi Pria di Timur Tengah | Unsplash

Dominasi laki-laki di negara-negara Timur Tengah menjadi fenomena yang menarik perhatian. Hal ini menjadi indikasi bahwasannya terdapat ketidakseimbangan gender yang signifikan di negara-negara tersebut, di mana populasinya didominasi laki-laki sehingga lebih rentan terjadi kesenjangan gender.

Dari sekian banyak negara, Qatar menduduki peringkat pertama di tahun 2023 sebagai negara dengan rasio jenis kelamin tertinggi di dunia.

Rasio Jenis Kelamin tahun 2023 Negara-Negara Teluk di Timur Tengah serta Maldives | Goodstats
Rasio Jenis Kelamin tahun 2023 Negara-Negara Teluk di Timur Tengah serta Maldives | Goodstats

1. Qatar

Qatar memimpin dengan skor rasio laki-laki fantastis sebesar 251,08 di tahun 2023. Ini berarti terdapat sekitar 251 laki-laki per 100 perempuan, menunjukkan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak dua kali lipat dibandingkan perempuan.

Migrasi pekerja asing menjadi alasan utama dari tingginya rasio jenis kelamin di Qatar. Melansir dari National Geographic, Qatar bergantung pada tenaga kerja asing laki-laki di mana 94% dari keseluruhan tenaga kerja Qatar merupakan imigran. Mayoritas pekerja migran di Qatar bekerja di bidang perdagangan atau pekerjaan kasar yang tidak memerlukan keterampilan.

2. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab menempati peringkat nomor dua dengan rasio jenis kelamin sebesar 177,87, menunjukkan bahwa terdapat hampir 178 laki-laki per 100 perempuan yang ada di Uni Emirat Arab. Gap yang cukup jauh jika dibandingkan dengan Qatar. Alasan dibalik tingginya jumlah laki-laki di negara ini kurang lebih sama dengan Qatar, yaitu akibat dari banyaknya pekerja migran yang masuk dan bekerja di Uni Emirat Arab.

Mengutip dari The Eastern World:  Daily Readings on Geography, dahulu para pekerja migran menyerbu ladang minyak yang membutuhkan laki-laki untuk mengerjakan pekerjaan berat. Sekarang, peluang para imigran untuk bekerja di komersial dan manajemen sektor perminyakan pun terbuka dengan meluasnya perdagangan terutama di Abu Dhabi dan Dubai, namun tetap diisi oleh sebagian besar laki-laki.

3. Maldives

Maldives, negara kepulauan yang terkenal dengan pariwisatanya, menjadi satu-satunya negara bukan Timur Tengah yang ada di daftar ini. Sektor pariwisata Maldives yang tersohor menjadi daya tarik tidak hanya bagi wisatawan mancanegara, namun juga para pekerja asing.

Rasio jenis kelamin di Maldives berada di angka 163,81 per tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa di Maldives ada hampir 164 laki-laki per 100 perempuan.

Melansir dari Pemerintah Maldives, rasio jenis kelamin yang tinggi terutama di kelompok usia kerja disebabkan oleh banyaknya pekerja asing laki-laki di Maldives. Jenis pekerjaan juga mempengaruhi jumlah laki-laki dan perempuan yang tersebar di pulau-pulau Maldives. Hanya ada 3% perempuan yang bekerja di pulau resort dan industrial, sementara di pulau administratif jumlah antara laki-laki dan perempuan hampir imbang.

4. Oman

Sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar, Oman menarik minat banyak pekerja asing terutama laki-laki sebagaimana yang terjadi di beberapa negara Timur Tengah lainnya. Hal ini menyebabkan rasio jenis kelamin Oman menjadi tinggi.

Melansir dari Migration Data Portal, 46,5% populasi di Oman adalah para imigran yang didominasi oleh laki-laki di tahun 2020. Per tahun 2023, rasio jenis kelamin Oman ada di angka 163,7 yang berarti terdapat hampir 164 laki-laki per 100 perempuan di Oman.

5. Bahrain

Bahrain adalah salah satu negara teluk bersama dengan Bahrain, Kuwait, Irak, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab. Seperti negara-negara teluk lainnya, Bahrain juga berhadapan dengan tingginya jumlah imigran asing di negaranya karena memiliki sejarah historis dalam mengandalkan minyak sebagai pendapatan utama negara.

UN Women menyatakan bahwa Bahrain adalah negara yang cukup terbuka dengan para imigran, bahkan di tahun 2010 populasi orang asing di Bahrain sempat melebihi populasi orang lokal.

Banyaknya para imigran asing yang didominasi laki-laki inilah yang menyebabkan rasio jenis kelamin Bahrain menjadi tinggi. Per tahun 2023, rasio jenis kelamin Bahrain ada di angka 163,69. Ini berarti terdapat hampir 164 laki-laki per 100 perempuan, hampir sama dengan Oman.

6. Kuwait

Kuwait menarik perhatian bagi banyak imigran asing untuk datang karena industri minyaknya, sama seperti negara-negara teluk di Timur Tengah lainnya. Melansir dari Migrant Refugees, ekonomi Kuwait masih sangat bergantung pada para imigran asing yang sebagian besar merupakan laki-laki dari negara-negara Asia Selatan dan Tenggara, Arab, serta Afrika Utara atau Sub-Saharan Afrika.

Hal ini menyebabkan tingginya rasio jenis kelamin di Kuwait yang berada di angka 157,45 atau setidaknya terdapat 157 laki-laki per 100 perempuannya.

7. Saudi Arabia

Layaknya sebagian besar negara-negara di atas, Arab Saudi juga memiliki jumlah tenaga imigran asing yang besar karena sektor perminyakannya. Jumlah tenaga kerja asing di Arab per tahun 2020 adalah yang terbesar di antara negara-negara teluk di Timur Tengah, dengan persentase mencapai 38,6% dari total populasi.

Pekerja asing yang didominasi laki-laki ini menyebabkan rasio jenis kelamin Arab Saudi menjadi tinggi, di angka 154,16 di tahun 2023. Ini berarti terdapat sekitar 154 laki-laki per 100 perempuan Arab Saudi.

Alasan Tingginya Rasio Jenis Kelamin

Dari daftar di atas, penyebab dari tingginya rasio jenis kelamin di negara-negara ini adalah akibat dari masifnya jumlah pekerja asing yang didominasi laki-laki yang masuk ke dalam negara-negara tersebut untuk bekerja. Hal ini menyebabkan tingginya rasio jenis kelamin terutama di kelompok usia kerja.

Negara-negara di Timur Tengah yang mendominasi daftar memiliki sektor perminyakan yang kaya, menarik para pekerja asing untuk bekerja di sana. Sementara Maldives, yang menarik para pekerja asing adalah sektor pariwisatanya.

Rasio jenis kelamin yang tinggi akibat dari migrasi pekerja asing di Timur Tengah dan Maldives menyebabkan kesenjangan gender, terutama di bidang partisipasi dan kesempatan ekonomi. Migrasi pekerja asing yang sebagian besar laki-laki menyebabkan tingginya dominasi laki-laki di kelompok usia kerja, membuat perempuan menjadi terpinggirkan.

Hal ini terbukti dalam GGGR 2024, di mana ketujuh negara ini seluruhnya berada di 30 peringkat terbawah dalam hal kesetaraan partisipasi dan kesempatan ekonomi. Bahrain menjadi yang tertinggi, di peringkat 119 dengan nilai 0,573.

Baca Juga: Lebih dari 70 Persen Populasi Qatar Adalah Laki-laki

Penulis: Shofiyah Rahmatillah
Editor: Editor

Konten Terkait

Negara dengan Kualitas HIdup Terbaik di ASEAN, Indonesia Nomor Berapa?

Skor kualitas hidup di Singapura menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, mencapai 53,1. Sebaliknya, Myanmar jadi yang terendah dengan 6,1.

Angka Harapan Hidup ASEAN 2024

Angka harapan hidup Australia jadi yang tertinggi di kawasan ASEAN, mencapai 83,86 tahun. Indonesia ada di posisi tengah dengan 71,29 tahun.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook