Pemakaian aplikasi perjalanan semakin bertumbuh pada tahun 2024, menunjukkan segmen permintaan yang semakin tinggi. Aplikasi perjalanan mencakup deretan aplikasi yang bertujuan memberikan informasi seputar perjalanan maupun menyediakan layanan perjalanan itu sendiri. Di Indonesia, ragam aplikasi perjalanan tersedia sesuai dengan kebutuhan pengguna, mulai dari aplikasi penyedia layanan transportasi seperti Grab hingga Gojek, serta aplikasi penunjuk jalan seperti Google Maps dan Waze.
Menurut Business of Apps, Google Maps masih menjadi aplikasi perjalanan terpopuler, dengan jumlah unduhan mencapai 120 juta pada 2024.
Google Maps banyak digunakan untuk menunjukkan jalan dan rute tercepat mencapai tujuan tertentu. Dilengkapi dengan fitur real-time, pengendara dapat melihat kondisi jalan secara nyata yang ter-update otomatis, membuat kegiatan berkendara semakin aman. Pengemudi juga bisa menghindari titik-titik kemacetan sejak awal.
Di posisi kedua, Uber meraih 115 juta unduhan. Meski populer secara global sebagai aplikasi untuk memesan transportasi online, Uber sudah berhenti beroperasi di Indonesia dan menjual seluruh bisnisnya di Asia Tenggara pada Grab. Kendati demikian, minat pengguna global terhadap Uber masih terus tinggi.
Where is my Train, aplikasi yang menunjukkan status dan jadwal kereta api secara up-to-date, menduduki urutan ketiga dengan total 72 juta downloads. Aplikasi satu ini bisa digunakan secara offline tanpa harus terhubung ke internet maupun GPS. dilengkapi dengan speedometer dan juga alarm keberangkatan, aplikasi ini cocok untuk pengguna yang mengandalkan kereta sebagai moda transportasi utama dalam mobilitas sehari-hari.
Salah satu aplikasi perjalanan yang banyak digunakan di Indonesia, Grab, turut masuk jajaran aplikasi perjalanan terpopuler dengan total 50 juta unduhan sepanjang 2024. Pengguna Grab didominasi penduduk Asia Tenggara.
Di Indonesia, Grab menjadi salah satu aplikasi transportasi online yang paling banyak diunduh. Pada 2021, jumlah unduhannya mencapai 201 ribu, kemudian naik menjadi 207 ribu unduhan pada 2022 dan turun ke 170 ribu pada tahun berikutnya. Namun, jumlah ini masih kalah dibanding Gojek yang diunduh sebanyak 1,4 juta kali di Indonesia pada 2021, namun turun menjadi 957 ribu unduhan pada 2023.
Menyusul Grab terdapat aplikasi asal China Meituan yang menyediakan layanan pembelian, pengiriman dan pemesanan produk online, Bolt yang memberikan layanan sewa kendaraan hingga pengiriman makanan dan produk belanja di Eropa, dan Trip.com yang menyediakan layanan perjalanan mulai dari pemesanan hotel, tiket pesawat, kereta api, atraksi wisata, hingga tur.
Baca Juga: Tren Aplikasi Ojek Online: Ada Potensi Terjadinya Penguasa Tunggal?
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor