Survei GoodStats: Apa Saja yang Disiapkan Masyarakat untuk Sambut Idulfitri 2025?

Idulfitri menjadi lebih dari sekadar perayaan, melainkan momen untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekat.

Survei GoodStats: Apa Saja yang Disiapkan Masyarakat untuk Sambut Idulfitri 2025? Ilustrasi Idul Fitri | iStock

Idulfitri merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, hari kemenangan ini dirayakan dengan penuh suka cita, diiringi berbagai tradisi dan budaya yang telah mengakar dalam masyarakat.

Persiapan menyambut Idulfitri biasanya dimulai jauh sebelum hari raya tiba, mencerminkan semangat kebersamaan, kebahagiaan, dan rasa syukur. Salah satu tradisi yang kerap dilakukan menjelang Idulfitri adalah berbelanja untuk memenuhi berbagai kebutuhan hari raya.

Berbagai Barang yang Dibeli untuk Sambut Idulfitri 2025

Masyarakat umumnya membeli pakaian baru, peralatan rumah tangga, serta berbagai keperluan lainnya sebagai bagian dari persiapan menyambut hari besar ini. Selain itu, banyak juga yang memanfaatkan momen ini untuk memperindah rumah mereka, baik dengan membersihkan, mengecat ulang, atau menambahkan dekorasi khusus agar suasana Idulfitri semakin terasa.

Pakaian menjadi barang yang paling banyak dibeli untuk sambut Idulfitri 2025 | GoodStats

Berdasarkan hasil survei GoodStats, pakaian menjadi barang yang paling banyak diminati dengan persentase sebesar 44,2%. Hal ini mencerminkan tradisi mengenakan pakaian baru saat Lebaran sebagai simbol kesegaran dan awal yang baru setelah sebulan berpuasa.

Selain pakaian, makanan dan minuman juga menjadi pilihan utama dengan persentase 23,2%. Ini menunjukkan bahwa masyarakat mempersiapkan hidangan khas untuk menyambut keluarga dan tamu yang datang bersilaturahmi. Tradisi berbagi makanan dan menikmati hidangan bersama menjadi bagian penting dalam perayaan Idulfitri, sehingga belanja kebutuhan pangan meningkat menjelang hari raya.

Di posisi ketiga, alas kaki mencatatkan angka 17%, yang juga mencerminkan kebiasaan masyarakat dalam memperbarui penampilan mereka saat Lebaran. Sementara itu, hadiah atau parcel sebesar 7,6% menunjukkan kebiasaan berbagi kebahagiaan melalui pemberian bingkisan kepada keluarga, kerabat, atau rekan kerja.

Gadget juga menjadi pilihan, meskipun hanya 6%, yang mungkin berkaitan dengan kebutuhan komunikasi dan hiburan selama momen Lebaran. Terakhir, kategori lainnya mencatatkan persentase sebesar 2%, yang mencerminkan berbagai kebutuhan spesifik yang tidak termasuk dalam kategori utama.

Berbagai Produk Makanan Juga Dibeli untuk Idulfitri 2025

Menyajikan hidangan khas juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri. Masyarakat biasanya menyiapkan berbagai jenis makanan yang identik dengan hari raya sebagai bentuk jamuan bagi keluarga dan tamu yang datang bersilaturahmi. Tradisi saling mengunjungi rumah sanak saudara dan tetangga semakin mempererat hubungan sosial serta memperkuat nilai kebersamaan dalam masyarakat.

Produk kue kering banyak dibeli untuk sambut Idulfitri | GoodStats

Berdasarkan hasil survei GoodStats, kue kering menjadi produk makanan yang paling banyak dibeli dengan persentase 43,1%. Hal ini menunjukkan bahwa kue kering merupakan bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran, sering disajikan sebagai camilan bagi tamu yang datang bersilaturahmi.

Selain kue kering, menu makanan khas Idulfitri juga menempati posisi tinggi dengan persentase 40,4%. Makanan ini biasanya disiapkan dalam jumlah besar untuk disantap bersama keluarga dan kerabat, menambah kehangatan dalam suasana kebersamaan.

Di sisi lain, biskuit atau wafer kemasan juga cukup diminati dengan persentase 9%. Produk ini menjadi pilihan praktis untuk suguhan Lebaran karena mudah disajikan dan memiliki daya tahan yang cukup lama.

Sementara itu, minuman botol atau kemasan memiliki angka 4,7%, yang menunjukkan bahwa meskipun tidak menjadi prioritas utama, masyarakat tetap menyiapkan minuman sebagai pelengkap dalam menjamu tamu.

Terakhir, kategori lainnya mencatatkan persentase 2,8%, yang mengindikasikan adanya preferensi masyarakat terhadap produk makanan lain di luar kategori utama.

Metode Survei

Survei Pola Perilaku Masyarakat Saat Ramadan dan Idulfitri 2025 dilakukan oleh GoodStats secara daring selama periode 17-28 Februari 2025 yang melibatkan 1.000 responden dari 34 provinsi. Mayoritas responden berasal dari kelompok Gen Z (55,6%), diikuti Milenial (35,2%) dan Gen X (9,2%).

Responden terbanyak berasal dari Jawa (42,9%), disusul Sumatra (17%) dan Jakarta (16,1%). Wilayah lain yang berpartisipasi mencakup Bali/Nusa Tenggara (8,1%), Kalimantan (6,8%), Sulawesi (3,1%), serta Papua dan daerah lainnya masing-masing 2%.

Baca Juga: Survei GoodStats: Bagaimana Rencana Mudik Publik Indonesia pada Ramadan 2025?

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Pembredelan Karya Seni Yos Suprapto: Represi Seni Pertama di Era Prabowo

Akhir triwulan awal masa jabatan Prabowo sebagai presiden ditutup dengan represi karya seni Yos Suprapto di Galeri Nasional (Garnas).

Mengamati Data Seputar Suku Batak, Suku yang Paling Suka Merantau

Penduduk suku Batak merupakan suku yang paling suka merantau. Persentase migran seumur hidupnya paling tinggi sekitar 16,77%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook