Warga Indonesia Butuh 47 Tahun Buat Bisa Beli Rumah

Di Indonesia, dibutuhkan gaji bulanan sekitar 47 tahun buat bisa membeli rumah seluas 100 meter persegi, masuk jajaran negara yang paling susah beli rumah.

Warga Indonesia Butuh 47 Tahun Buat Bisa Beli Rumah Ilustrasi Beli Rumah | Freepik

Pada 2024, harga properti dunia terus meningkat. Mempunyai rumah sendiri kini semakin jauh dari kenyataan, ditambah lagi dengan pendapatan yang biasa habis untuk memenuhi kebutuhan pokok lain. Menurut Kementerian PUPR pada 2019 lalu, sekitar 81 juta Generasi Milenial di Indonesia dikabarkan belum memiliki rumah. Tidak hanya Milenial, Gen X bahkan masih sulit membeli rumah, dengan 4,34 juta rumah tangga masih belum memiliki rumah per 2022 lalu.

Situasi ini kian pelik mengingat kenaikan harga rumah yang signifikan dan ketimpangan gaji yang saat ini masih terus dirasakan. Mirisnya, menurut analisis dari BestBrokers, Indonesia bahkan masuk jajaran negara yang paling sulit membeli rumah pada 2024.

Negara yang Paling Sulit Beli Rumah

Indonesia masuk jajaran negara yang paling susah beli rumah pada 2024 | GoodStats
Indonesia masuk jajaran negara yang paling susah beli rumah pada 2024 | GoodStats

BestBrokers melakukan perbandingan antara harga rumah per meter persegi di negara tertentu dengan rerata pendapatan tahunan per kapita untuk menilai seberapa mudah membeli rumah di suatu negara. 

Di Turki, rasio antara harga bangunan dan pendapatan berada di angka 81,45%. Angka ini berarti harga rumah per meter kuadrat di Turki setara dengan 81,45% dari gaji tahunan penduduknya. Di Turki, harga rumah di kisaran US$2.414,64 per meter persegi, sedangkan rerata gajinya sebesar US$2.964,60 per tahun. Tentu saja membeli rumah hanya bisa jadi angan-angan belaka bagi penduduk berpenghasilan rata-rata di sana.

Turki pun menjadi negara yang paling susah buat membeli rumah, disusul Nepal (harga rumah US$1.454,66 per meter persegi dengan pendapatan US$2.463,98 per tahun). India bertengger di posisi ketiga dengan pendapatan sebesar US$2.854,47, sedangkan harga rumah dibanderol US$1.423,10 per meter persegi.

Sayangnya, Indonesia turut masuk jajaran negara yang penduduknya susah beli rumah di 2024, dengan rasio 48,35%, mengisi peringkat keempat. Di Indonesia, rerata harga properti sebesar US$1.111,92 per meter persegi, sedangkan rerata gaji tahunannya di angka US$2.299,67. 

Lebih lanjut, untuk bisa membeli rumah dengan luas 100 meter persegi di Indonesia, dengan rerata pendapatan seperti saat ini, maka dibutuhkan 563 gaji bulanan, jadi yang tertinggi ketiga setelah Nepal, Turki, dan India. Hal ini berarti, butuh sekitar 47 tahun untuk bisa membeli rumah seluas 100 meter persegi, itu pun kalau gajinya disimpan dan memang tidak digunakan untuk kebutuhan lain.

Di sisi lain, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Bahrain, hingga Denmark masuk jajaran negara dengan harga rumah paling terjangkau. Meski harga properti di negara-negara tersebut juga cukup mahal, pendapatan per kapitanya juga tinggi, membuat rumah masih bisa dibeli dengan terjangkau.

Program 3 Juta Rumah

Untuk mendorong kepemilikan hunian layak, pemerintah saat ini tengah gencar menjalankan program pembangunan 3 juta rumah. Meski begitu, pagu anggaran untuk Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk 2025 ikut kena pangkas Rp3,66 triliun menjadi hanya Rp1,61 triliun. Pemangkasan ini adalah upaya efisiensi Prabowo sesuai Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang tujuan utamanya untuk mendanai program Makan Bergizi Gratis.

Menteri PKP Maruarar Sirait tetap optimis bahwa pemangkasan anggaran ini takkan menghalangi pembangunan 3 juta rumah per tahun.

“Tentu ini (pemangkasan anggaran) tetap membuat kami semangat dan harus kreatif. Kreatif membuat program sesuai arahan Presiden Prabowo untuk 3 juta rumah selama satu tahun, baik yang dibangun maupun direnovasi,” ujarnya setelah rapat Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Kamis (6/2/2025). 

Bantuan dana investor akan dimaksimalkan untuk mendukung kesuksesan program ini.

“Mereka sudah datang dan kami sudah sampaikan aset-aset yang bisa dikerjasamakan di mana saja,” lanjutnya.

Baca Juga: Prabowo Mau Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Apa Kabar Program Sejuta Rumah?

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Dari Viral ke Krisis: Strategi & Etika Menjaga Reputasi Brand di Era Digital

Diskusi Goodtalk Off-air pada Selasa (25/2), mengangkat topik soal keterkaitan viralitas dan reputasi organisasi dalam domain public relations (PR).

Info Harga BBM Pertamina di SPBU Seluruh Indonesia Maret 2025

Pada Maret 2025, harga BBM mengalami penurunan, dengan Pertamina Dex dipatok Rp14.600 per liter dan Dexlite ikut turun menjadi Rp14.300 per liter.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook