Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.000 Triliun, Dipakai Apa Saja?

Utang luar negeri (ULN) RI capai US$407,3 miliar, separuh berasal dari ULN pemerintah sebesar US$190,97 miliar di Mei 2024. Untuk apa saja utang tersebut?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.000 Triliun, Dipakai Apa Saja? Ilustrasi Dolar Amerika | jcomp/Freepik

Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2024 mencapai US$407,3 miliar, setara dengan Rp6.584 triliun (asumsi kurs Rp16.166). Nominal tersebut meningkat 1,8% tahunan (year-on-year/yoy) setelah turut naik 1,5% yoy di April 2024 lalu. 

"Posisi ULN Indonesia pada Mei 2024 tercatat sebesar US$407,3 miliar, atau tumbuh sebesar 1,8% (yoy), setelah mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,5% (yoy) pada April 2024,” ungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, mengutip CNBC.

Lebih lanjut, ULN ini berasal dari beberapa sektor. “Perkembangan ini bersumber dari ULN sektor publik, baik pemerintah maupun bank sentral, serta sektor swasta,” lanjutnya, mengutip Antara

Meski mengalami kenaikan, Erwin menegaskan bahwa ULN pemerintah di periode ini masih terjaga. Adapun ULN pemerintah di Mei 2024 adalah sebesar US$190,97 miliar. Nilai tersebut naik 0,99% secara bulanan (month-to-month) namun menurun 0,83% yoy.

“Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali, mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,99% dari total ULN pemerintah,” ujar Erwin.

Adapun ULN pemerintah dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen pembiayaan APBN. ULN terus digunakan untuk membiayai sejumlah sektor produktif, yakni sebagai berikut.

  1. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (21% dari ULN pemerintah)
  2. Sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18,7%)
  3. Jasa pendidikan (16,8%)
  4. Konstruksi (13,6%)
  5. Jasa keuangan dan asuransi (9,5%)
Perkembangan utang luar negeri pemerintah selama 2023-2024 | GoodStats
Perkembangan utang luar negeri pemerintah selama 2023-2024 | GoodStats

Selain ULN pemerintah, ULN swasta juga tercatat cukup stabil pada Mei 2024, totalnya mencapai US$197,6 miliar, naik 0,4% yoy.

Perkembangan ULN swasta terutama berasal dari lembaga keuangan yang terkontraksi sebesar 2,6% yoy. Sementara itu, berdasarkan sektor ekonomi, maka ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian, totalnya mencapai 78,9% dari keseluruhan ULN swasta.

Guna memastikan ULN Indonesia tetap terjaga, BI dan pemerintah Ri terus bekerja sama memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

"Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," tutupnya.

Baca Juga: Pembayaran Bunga Utang dalam Negeri dan Luar Negeri Indonesia Tahun 2024

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Sektor Penyumbang Penerimaan Pajak Terbesar 2024

Berdasarkan sektornya, penerimaan pajak terbesar datang dari industri pengolahan, disusul sektor perdagangan serta jasa keuangan dan asuransi.

Target Penerimaan Pajak Makin Ambisius, Sentuh Rp2.000 Triliun di 2025

Pertama kalinya dalam sejarah, target penerimaan pajak Indonesia sentuh Rp2.000 triliun di RAPBN 2025.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook