Kabinet Merah Putih resmi dilantik pada 21 Oktober 2024 lalu. Kabinet ini memiliki anggota paling banyak sepanjang sejarah, yaitu 7 menteri koordinator, 41 menteri, 56 wakil menteri, dan 5 pejabat setingkat menteri. Jumlah kabinet ini menjadi yang paling banyak setelah Kabinet Dwikora II di era Demokrasi Terpimpin.
Termasuk penasihat khusus, utusan khusus, staf khusus, dan kepala badan khusus lainnya, jumlahnya dapat mencapai 135 orang.
Dari jajaran menteri dan wakilnya, Universitas Indonesia (UI) sumbang alumni paling banyak. Berdasarkan jenjang S1/sederajat, ada 6 menteri dan 5 wakil menteri lulusan UI.
Intip Akreditasi dan Peringkat Universitas Para Menteri
UI menempati posisi pertama sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi QS World Universities Rankings. Dalam laporan tersebut, reputasi akademik UI baru mencapai angka 50,5 dengan skor sitasi per fakultas hanya 2. Rasio mahasiswa internasionalnya hanya mencapai 4,8. Secara keseluruhan, skor UI mencapai 40,9.
Perguruan Tinggi | Peringkat Global |
Universitas Indonesia | 237 |
Universitas Gadjah Mada | 263 |
Institut Teknologi Bandung | 281 |
Universitas Padjadjaran | 661 - 670 |
Universitas Diponegoro | 791-800 |
Universitas Andalas | 1.401+ |
UI juga diproyeksikan alami kenaikan peringkat pada 2025, yaitu menjadi peringkat ke-206. Kenaikan peringkat ini dialami oleh 5 perguruan tinggi teratas, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Institut Pertanian Bogor.
Berada di posisi kedua se-Indonesia, UGM dengan skor keseluruhan 38, memiliki reputasi akademik lebih tinggi dari UI, yaitu 51,7. Akan tetapi, nilai sitasi per fakultasnya hanya 1,7. Rasio mahasiswa internasional di UGM hanya mencapai 1,6.
Sementara itu, ITB dengan skor keseluruhan 36,6 memiliki reputasi akademik dengan skor 41 dan sitasi per fakultas 2,5. Rasio mahasiswa internasional ITB baru mencapai skor 2,3.
Selain tiga aspek di atas, penilaian kualitas perguruan tinggi versi QS World Universities Rankings juga didasarkan di antaranya pada pengalaman pembelajaran, kepegawaian, dan sustainability.
Beberapa perguruan tinggi dengan menteri dan wakil menteri terbanyak belum terdata di QS World Rankings. Meskipun demikian, Webometrics merekapnya dan menunjukkan posisi perguruan tinggi tersebut di antara perguruan lain di dunia.
Perguruan Tinggi | Peringkat |
Universitas Trisakti | 3.278 |
Universitas Negeri Jakarta | 3.633 |
Norwich University | 5.502 |
Akademi Militer | 14.081 |
Akademi Kepolisian Semarang | 19.070 |
Webometrics melakukan penilaian dari aspek visibilitas, keterbukaan, dan keunggulan akademik. Visibilitas berkaitan dengan jaringan eksternal. Kemudian, aspek keterbukaan dan keunggulan akademik berkaitan dengan banyaknya penelitian serta makalah yang dijadikan rujukan.
Jajaran Menteri dari Perguruan Tinggi Bergengsi
Selain perguruan tinggi top Indonesia, beberapa menteri maupun wakil menteri juga berasal dari perguruan tinggi bergengsi kelas internasional. Di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono yang menyelesaikan S2 di Nanyang Technological University dan S3 di Harvard University.
Ada pula Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyelesaikan pendidikan di University of Pennsylvania, serta di Monash University dan The University of Melbourne untuk gelar masternya.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro juga berhasil menamatkan pendidikan di perguruan tinggi kenamaan seperti ITB, Tokyo University, dan University of California. Kemudian, ada Menteri Komunikasi dan Digital yang lulus dari The University of New South Wales Sydney.
Secara global berdasarkan QS World Universities Rankings, Harvard University menempati posisi ke-4 dengan skor keseluruhan 98,3. Aspek riset dan penemuan di perguruan tinggi ini mendapat nilai sempurna.
Selanjutnya, University of California mengamankan peringkat ke-10. Total skor keseluruhan mencapai 90,4. Menyusul, University of Pennsylvania berada di peringkat ke-12 dengan skor keseluruhan 89,4.
The University of Melbourne berada di peringkat ke-14 dengan skor 87,9. Tiga tingkat di bawahnya ditempati The University of New South Wales Sydney dengan skor 86,7.
Beberapa perguruan tinggi tersebut termasuk dalam 20 besar perguruan terbaik hingga kini.
Baca Juga: Apa Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran?
Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor