Tren Naturalisasi Timnas Indonesia di Ragam Era Ketum PSSI

Sebelum era kepemimpinan Erick Thohir, pemain naturalisasi juga banyak berperan bagi Timnas Indonesia di era kepemimpinan Djohar Arifin.

Tren Naturalisasi Timnas Indonesia di Ragam Era Ketum PSSI Sebagian Anggota Timnas Indonesia | Bay Ismoyo

Timnas Indonesia mampu menyeimbangkan skor 0-0 dalam laga melawan Australia, 10 September lalu. Pertandingan ini merupakan tahap kualifikasi menuju Piala Dunia 2026. Dalam pertandingan tersebut, terdapat 10 pemain naturalisasi yang bermain memperkuat Timnas Indonesia.

Saat ini, Timnas Indonesia memiliki 13 pemain naturalisasi. Terbaru, pada Juni 2024 lalu, Calvin Verdonk baru saja bersumpah untuk menjadi WNI dan siap membela Indonesia.

Pemain naturalisasi kian bertambah memperkokoh Timnas Indonesia I GoodStats
Pemain naturalisasi kian bertambah memperkokoh Timnas Indonesia I GoodStats

Sebelum menunjukkan performa epic dan bertahan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia juga berhasil berlaga hingga Semifinal Piala Asia U-23 pada 2023.

Rangkaian keberhasilan Timnas Indonesia kali ini, salah satunya didukung oleh program naturalisasi pemain yang dimulai pada 2020. Menteri Pemuda dan Olahraga 2019-2023 Zainudin Amali, bersama dengan Ketua Umum PSSI 2019-2023 Mochamad Iriawan, menyetujui program ini.

Program ini kemudian terus berlanjut di bawah kepemimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Berdasarkan aturan FIFA, pemain naturalisasi harus memiliki darah Indonesia atau memiliki garis keturunan yang lahir di Indonesia, paling jauh di garis kakek atau nenek. Selain itu, syarat yang dapat dipenuhi pemain naturalisasi adalah minimal berusia 18 tahun dan harus tinggal 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut di Indonesia. Dito Ariotedjo menegaskan bahwa pemain yang dinaturalisasi harus memiliki darah Indonesia.

"Saat ini pemain yang dinaturalisasi pemain yang wajib memiliki darah Indonesia. Kita tidak impor yang 100% impor, tapi ini memang memiliki darah langsung Indonesia," jelas Dito saat rapat kerja Bersama Komisi X DPR RI di Gedung DPR MPR, (3/6), mengutip Liputan6.

Prinsip ini membuat pemain yang akan dinaturalisasi harus seorang diaspora. Mantan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, menanggapi hal ini.

"Apapun namanya, mau diaspora mau bukan diaspora, dia naturalisasi. Kenapa? Karena sekalipun dia ada darah Indonesia tapi dia sudah menjadi warga negara lain, jadi namanya tetep naturalisasi," tutur Nurdin Halid, (4/5) dilansir dari TV One.

Program naturalisasi ini sempat dilakukan pada 2009-2013. Cristian Gonzales yang paling banyak menarik perhatian kala itu. Gonzales menjadi pemain naturalisasi dengan memenuhi syarat tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut, meskipun tidak memiliki darah Indonesia.

Pemain Naturalisasi Berhasil Catatkan Skor Positif

Sejauh ini, pemain naturalisasi terbukti mampu mendukung Timnas Indonesia melawan tim-tim besar seperti Australia, Arab Saudi, dan Korea Selatan.

Bahkan, para pemain naturalisasi ini mendapat skor tinggi dalam pertandingan terakhir melawan Australia kemarin. Kiper Maarten Paes sukses meraih gelar Man of The Match dengan skor 8,1 berkat performanya.

Selain Paes, Calvin Verdonk juga mendapat skor 8,1. Keduanya mendapat skor performa paling tinggi di antara pemain Indonesia maupun Australia.

Menurut Nurdin Halid, kehadiran pemain naturalisasi harapannya dapat menjadi motivasi anggota tim lainnya. Pada dasarnya, para pemain naturalisasi ini memiliki pengalaman di liga internasional yang dapat disalurkan kepada tim.

Meskipun demikian, Nurdin menyebutkan bahwa keberadaan pemain naturalisasi ini malah akan menjadi kurang optimal jika diandalkan sepenuhnya oleh tim. Artinya, pemain lokal hanya bergantung pada para pemain naturalisasi tanpa saling mempelajari skill atau strategi.

Oleh karena itu, harapannya peranan pemain naturalisasi dapat dimanfaatkan dengan tepat dan tidak menghambat perkembangan pemain lokal.

Baca Juga: Proyek Naturalisasi Timnas Makin Gencar, Ada "Harga" yang Harus Dibayar?

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Terima Kasih Garuda Muda, Indonesia Raih Juara Piala AFF U-19 2024!

Indonesia catat rekor tidak terkalahkan sepanjang Piala AFF U-19 2024. Piala ini merupakan piala juara yang kedua kalinya bagi Tim Merah Putih.

Inilah Daftar Pemain Sepak Bola Terkaya di Dunia

Pemain sepak bola terkaya di dunia dipegang oleh Faiq Bolkiah, dengan kekayaan bersih mencapai US$20 miliar.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook