Tidak Hanya Gaji, 21% Orang Juga Menemukan Jodohnya di Tempat Kerja

Sebanyak 21,7% responden mengaku menemukan jodohnya di tempat kerja. Meski demikian, beberapa responden menemukan pasangannya di tempat lain.

Tidak Hanya Gaji, 21% Orang Juga Menemukan Jodohnya di Tempat Kerja Ilustrasi interaksi dengan teman kerja │ Master1305/Freepik

Jika kisah cinta anak SMA bertemu di sekolah, mahasiswa tumbuh di tempat KKN, maka pekerja atau karyawan berpotensi merasakan cinta bersemi hingga bertemu jodohnya di tempat kerja. Kejadian-kejadian tersebut biasa dikenal dengan sebutan cinta lokasi (cinlok). Perasaan cinta tersebut timbul tidak terlepas dari intensitas pertemuan yang masif.

Jodoh merupakan bonus yang tidak terduga dalam dunia kerja. Perihal gaji serta keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan memang menjadi hal yang sangat diperhatikan pekerja. Bonus berupa uang lembur dan promosi juga menjadi idaman bagi hampir sebagian besar pekerja. Akan tetapi, bagaimana jika kebiasaan-kebiasaan kecil di kantor menjadi daya tarik dan diperhatikan oleh seseorang?

Setiap hari seorang pekerja akan bertemu, berinteraksi, atau bahkan berkolaborasi dengan rekan kerja lainnya di kantor. Intensitas pertemuan yang lebih sering, bercandaan yang dilontarkan, hingga perhatian kecil yang diperlihatkan ternyata dapat menumbuhkan perasaan cinta dalam individu.

Hasil survei yang dirilis Jakpat mengungkap sebanyak 21,7% responden menemukan pasangannya hingga berjodoh di tempat kerja.

Survei tersebut dilakukan pada 13 Juni 2023 dengan melibatkan sebanyak 1565 orang responden. Dari total jumlah responden tersebut, 21,7% responden mengaku menemukan jodohnya di tempat kerja. Angka ini disusul variabel lain, yakni dikenalkan oleh teman atau saudara. Sebanyak 19,9% responden mendapat pasangan berdasarkan rekomendasi orang terdekatnya.

Sementara itu, selisih responden yang menemukan pasangan dari media sosial dengan pertemuan dari teman sekolah cukup tipis. Adanya media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter berpotensi mempertemukan jodoh seseorang. Media sosial telah mempertemukan 13,2% responden dengan pasangannya. Sedangkan, sebanyak 12,3% responden mengaku jodohnya ialah teman sekolah.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di dunia. You Gov, sebuah firma riset pasar dan analisis data yang bermarkas di Britania Raya mengungkapkan, sebanyak 18% responden juga menemukan pasangannya di tempat kerja. Dengan angka yang sama, yakni 18% responden juga mengaku berjodoh dengan teman bersama.

Lebih lanjut, pertemuan dengan jodoh di tempat kerja didominasi oleh kaum berusia 45-54 tahun. Sedangkan, kaum yang lebih muda dengan kisaran usia 18-24 tahun menemukan orang yang disukai di perguruan tinggi, sekolah, hingga teman yang sama.

Forbes mengungkap hasil penelitian yang dilakukan oleh Robert B. Zajonc dari University of Michigan. Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa pertemuan intens menjadi faktor yang cukup besar dalam kisah asmara para pekerja. Seorang individu cenderung lebih menyukai seseorang yang sering dilihatnya.

Penulis: Aslamatur Rizqiyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

9 Calon Gubernur Preferensi Warga Jakarta: Anies Masih Nomor 1

Terdapat 9 nama yang diisukan akan bersaing di Pilkada Jakarta 2024. Apa saja yang menjadi faktor nama tersebut dipilih oleh masyarakat?

Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel: Mengupasnya dari Perspektif Sosiologi & Branding

77,2% orang Indonesia saat ini melakukan boikot terhadap produk terafiliasi Israel. Bagaimana sosiolog dan praktisi branding memandang hal ini?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook