Satu lagi festival musik kelas internasional yang akan hadir di Indonesia. Setelah sukses digelar selama 1 dekade, Prambanan Jazz Festival 2024 kembali hadir dengan tema "Satu Dekade Bersama: Perayaan Kebersamaan dalam Musik". Festival akbar ini akan diadakan selama tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 5 hingga 7 Juli 2024 di kompleks Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rencananya, Prambanan Jazz Festival 2024 akan menghadirkan sekitar 40 bintang nasional maupun internasional. Pada Prambanan Jazz kali ini, terdapat berbagai panggung yang disiapkan seperti Festival Show Stage dan NAVASRPM Stage.
Dalam press conference resmi Prambanan Jazz Festival 2024 di Yogyakarta, Direktur Utama Rajawali Indonesia Tovic Raharja menyebut bahwa pada gelaran tahun ini, Prambanan Jazz Festival 2024 akan menghadirkan pengalaman yang unik. Terdapat konsep kolaborasi yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Justru yang kami kolaborasikan adalah konten-konten yang ada di dalam Prambanan Jazz Festival. Kami bertemu dengan banyak sekali sponsor, banyak sekali partner, akhirnya kemudian terjadi diskusi dengan mereka," ungkap Tovic dalam keterangan persnya.
Perkiraan akan ramainya Kompleks Candi Prambanan selama gelaran ini telah diantisipasi oleh pihak penyelenggara. Pada gelaran tahun ini, disebutkan akan ada wilayah khusus untuk bermain anak-anak guna untuk memfasilitasi orang tua yang membawa anaknya. Selain itu, akan ada tempat pemilahan sampah khusus untuk membuat suasana lebih bersih dan teratur.
Berbagai persiapan seperti pembangunan fasilitas pendukung hingga parkir cadangan telah dirampungkan untuk mengoptimalkan keramaian selama acara berlangsung. Kebijakan ini disampaikan VP Commercial & Experience PT TWC Dimas Ganjar Ramadhan, karena ditargetkan akan ada 40 ribu orang yang memadati kompleks candi dalam tiga hari.
"Pengelola Candi Prambanan khususnya sudah menyiapkan fasilitas pendukung, jadi seperti contoh kita sudah menyiapkan tempat parkir cadangan atau parkir khusus, sehingga nanti kita bisa menghindari kemacetan dan juga mengurangi antrian seperti itu," papar Dimas.
Manisnya Perputaran Uang Akibat Festival Hiburan di Yogyakarta
Bukan sekadar acara musik, Prambanan Jazz Festival nyatanya turut membantu perekonomian lokal dengan membawa perputaran uang yang cukup besar bagi Yogyakarta. Perputaran uang berasal dari aktivitas pengunjung dalam melakukan transaksi, baik dari transportasi, hotel, pariwisata, hingga kuliner.
Prambanan Jazz Festival selalu sukses menarik wisatawan dari luar daerah untuk datang berkunjung ke Yogyakarta. Menurut CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi, 68% pengunjung Prambanan Jazz Festival biasanya dari luar kota.
"Itu uang perputarannya bisa dihitung sebenarnya, di 2019 ada sekitar 75 ribuan orang selama tiga hari, dan kalau satu orang spend money Rp10 juta saja selama tiga hari, maka hampir Rp750 miliar uang itu berputar di Kota Jogja dan sekitarnya. Semuanya kebagian berkah yang saya sebut tadi, dan kuliner juga full," ungkap Anas dalam press conference yang sama.
Dalam perjalanannya, pemerintah Yogyakarta memang selalu menunjukkan peningkatan penerimaan pajak hiburan dan pajak restoran terhitung sejak tahun 2021.
Data Bappeda DIY menyebutkan bahwa pada tahun 2022, terjadi kenaikan penerimaan pajak hiburan sebanyak Rp17,6 miliar, dan terus naik menjadi Rp32,6 miliar pada 2023 kemarin. Pajak restoran yang diterima bahkan lebih banyak lagi, yaitu di Rp312,6 miliar pada tahun 2023.
Diketahui bahwa penerimaan pajak hiburan dan restoran tertinggi berasal dari Kabupaten Sleman, tempat Prambanan Jazz Festival digelar. Pada 2023, Kabupaten Sleman memperoleh pajak hiburan sebesar Rp19,8 miliar serta pajak restoran sebesar Rp168,3 miliar.
Baca Juga: 10 Tahun Prambanan Jazz Festival, Apa yang Spesial?
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor