Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029. Keduanya telah menargetkan angka ambisius dalam bidang ekonomi, harapannya pertumbuhan ekonomi meningkat lebih tinggi daripada sebelumnya.
Berbagai visi dan misi telah dipaparkan oleh Prabowo sejak masa kampanye. Ia menyuarakan target serta program-program prioritasnya secara tegas, salah satu target utamanya adalah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Prabowo secara konsisten menyampaikan misi ini di berbagai kesempatan acara, keyakinannya dalam lima tahun ke depan maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8%.
"Tadi Menko Perekonomian menyampaikan bahwa kita optimis bisa mencapai lebih dari 5% pertumbuhan. Kalau saya, lebih berani lagi. Kita harus berani menaruh sasaran yang lebih tinggi. Kalau saya optimis kita bisa mencapai 8% (pertumbuhan ekonomi)," kata Prabowo, pada agenda Peluncuran Geoportal One Map Policy 2.0, dikutip dari Detik Finance.
Ia optimis dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Bahkan bisa menantang kemungkinan pencapaian yang lebih tinggi jika realisasinya bisa mencapai angka 9%.
“Siapa tahu nanti tidak 8%, kalau 9% gimana? Lu nggak percaya kan? Bener nggak? Tunggu tanggal mainnya,” tambahnya.
Kilas Balik Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, diukur melalui PDB mencerminkan dinamika yang cukup stabil dari triwulan I 2023 hingga triwulan II 2024.
Meski ada fluktuasi, tetapi rata-rata pertumbuhannya berkisar 5%, menunjukkan stabilitas ekonomi yang cukup baik di tengah berbagai tantangan global.
Pada triwulan I 2023, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,04% dan meningkat menjadi 5,17% di triwulan II. Namun, angka ini menurun sedikit ke 4,94% di triwulan III, sebelum kembali naik menjadi 5,04,% di akhir 2023.
Memasuki 2024, pertumbuhan ekonomi tetap menunjukkan kestabilan dengan angka 5,11% di triwulan I dan diikuti penurunan tipis menjadi 5,05% pada triwulan II di 2024.
Meskipun pertumbuhan ekonomi di 2024 tidak menunjukan peningkatan signifikan, angka tersebut tetap berada dalam kisaran yang diharapkan oleh pemerintah dan memiliki landasan baik untuk melanjutkan pemulihan ekonomi dan mewujudkan target tinggi di masa mendatang.
Periode Prabowo-Gibran, dengan visi misi politik yang diusung dalam pemilihan presiden lalu, lewat program Asta Cita, menempatkan reformasi struktural sebagai prioritas utama memaksimalkan potensi ekonomi.
Target pertumbuhan 8% per tahun penting untuk dicapai agar Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah dan menuju status negara maju.
Ambisi ini harus dicapai dengan memastikan distribusi kesejahteraan yang adil di seluruh Indonesia. Kebijakan ekonomi perlu inklusif dan berhati-hati agar tidak memicu perpecahan sosial yang dapat mengganggu integrasi bangsa.
Harapan Pertumbuhan Ekonomi Delapan Persen
Prabowo-Gibran perlu melibatkan semua elemen masyarakat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% per tahun. Hal ini menjadi langkah awal membangun optimisme terhadap fundamental ekonomi dalam lima tahun ke depan.
Pencapaian tersebut memerlukan industrialisasi yang terarah, sebagai kunci meningkatkan daya saing nasional, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong ekspor. Tanpa dukungan solid, pertumbuhan akan bergantung pada sektor konsumsi rentan terhadap fluktuasi global.
Penguatan industri lokal penting untuk meningkatkan nilai tambah dan mengurangi ketergantungan pada impor. Kebijakan integratif dalam industrialisasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.
Masyarakat menantikan kebijakan ekonomi yang inklusif dan menyentuh berbagai aspek kehidupan. Target pertumbuhan ekonomi 8% dapat dicapai dengan sinergi yang baik antar pihak, termasuk masyarakat.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dalam 10 Tahun Terakhir
Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Editor