Susu UHT Jadi Favorit Warga Indonesia

Susu UHT jadi favorit orang Indonesia, dipilih oleh 82% responden. Susu kental manis dan full cream menyusul di posisi kedua.

Susu UHT Jadi Favorit Warga Indonesia Ilustrasi Susu | Freepik

Program Makan Bergizi Gratis jadi salah satu program unggulan dalam masa kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang. Program ini bertujuan untuk memberi makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah, ibu hamil maupun menyusui, dan balita. Rencananya, program ini akan mulai dijalankan pada 2025 mendatang.

Untuk mendukung kelancaran program, pemerintah akan menggelontorkan triliunan rupiah tiap harinya untuk belanja bahan baku pertanian, proses memasak, hingga pendistribusian.

Program ini digadang-gadang bakal menyerap 1,5 juta tenaga kerja melalui 30 ribu satuan layanan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Setiap anak akan mendapatkan makan bergizi gratis sekali sehari, jam pemberiannya disesuaikan dengan jenjangnya. 

Anggaran per anak mencapai Rp15.000, yang terdiri atas sepiring nasi, telur, ayam, sayur, dan susu sebagai pelengkap. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa dibutuhkan 600 liter susu per hari untuk memenuhi kebutuhan uji coba terhadap 3.000 anak.

Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PHK) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda, kebutuhan susu nasional saat ini sebesar 4,7 juta ton. Jika ditambah dengan program Makan Bergizi Gratis, maka pada 2029, kebutuhan susu diproyeksikan mencapai 8,5 juta ton. Padahal saat ini, volume produksi lokal masih kurang dari 1 juta ton per tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan masif akan susu di tanah air, Prabowo berencana untuk mengimpor sapi hidup dari beberapa negara dengan iklim yang mirip dengan Indonesia, seperti Meksiko dan Brasil. Rencananya, sebanyak 1,3 juta sapi perah akan diimpor untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis ini.

Menurut Food and Agriculture Organization of the United Nations, Indonesia mengonsumsi 17,76 juta kilogram susu per kapita per tahun. Dibandingkan negara lain, tingkat konsumsinya memang rendah. Untuk itulah pemerintah saat ini mendorong konsumsi susu dengan turut menyertakannya dalam program Makan Bergizi Gratis. 

Minum susu secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan tulang, membangun otot, hingga mencegah kanker. Kandungannya yang kaya akan mineral, protein, dan karbohidrat membuatnya cocok dikonsumsi sebelum mengawali hari. Di Indonesia sendiri, susu sapi masih dominan dibanding jenis susu lain, dan susu UHT masih jadi favorit.

Susu UHT jadi favorit orang Indonesia di 2024 | GoodStats
Susu UHT jadi favorit orang Indonesia di 2024 | GoodStats

Survei yang dilakukan Jakpat terhadap 889 responden mengungkapkan bahwa 82% responden lebih suka mengonsumsi susu UHT. Susu UHT (ultra-high temperature) adalah jenis susu yang melalui proses pemanasan dalam suhu tinggi, sekitar 135 derajat Celcius selama beberapa detik. Tujuannya adalah untuk membunuh bakteri yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, susu UHT umumnya lebih tahan lama.

Selain susu UHT, masyarakat Indonesia juga suka mengonsumsi susu kental manis. Susu kental manis ini juga terbuat dari sapi, namun airnya dihilangkan dan ditambah banyak gula, sehingga teksturnya menjadi kental dan rasanya sangat manis. Susu kental manis biasa dikonsumsi sebagai pelengkap makanan lain, seperti roti tawar.

Selanjutnya, 71% responden mengaku menggemari susu full cream. Susu full cream memiliki kandungan lemak yang tinggi dan masa simpannya cenderung lebih rendah dibanding jenis susu lain.

Sebanyak 66% responden menyatakan kesukaannya terhadap susu bubuk. Berbeda dari jenis lainnya yang berupa cairan, susu bubuk berbentuk padat dan terbuat dari susu yang dikeringkan, sehingga masa penyimpanannya juga lebih lama.

Susu segar bertengger di posisi keempat dengan 64%. Susu segar merupakan susu yang telah melalui proses pasteurisasi atau pemanasan, namun tidak dengan suhu tinggi seperti susu UHT namun untuk durasi yang lebih lama.

Berikutnya, 40% responden lebih menggemari susu low-fat dan 23% lainnya memilih susu skim. Kedua jenis susu ini sama-sama mengandung kadar lemak dan kalori yang rendah, namun biasanya kadar lemak susu low-fat lebih tinggi ketimbang susu skim. Selain itu, kandungan mineral lainnya juga berbeda, misal, susu low-fat mengandung lebih banyak omega-3 dibanding susu skim. Namun, kandungan protein kedua jenis susu ini tidak berbeda dengan jenis susu lainnya meski kandungan lemaknya lebih rendah.

Sementara itu, mayoritas orang Indonesia mengonsumsi susu karena rasanya yang enak (56%), kaya akan kandungan kalsium dan nutrisi (55%), sumber protein (52%), untuk menambah energi (46%), dan sebagai sumber vitamin serta mineral (46%).

Baca Juga: 5 Negara Penghasil Kopi Terbesar di Dunia, Indonesia Teratas?

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Intip Tren Kuliner Anak Muda Indonesia: Hobi Jajan Namun Tetap Hemat

Survei terbaru mengungkap bahwa 49,6% anak muda lebih memilih jajan hemat, dengan anggaran antara Rp10.000-Rp25.000 setiap kali mereka membeli makanan.

Suka Aci? Ini 6 Jajanan Olahan Aci Favorit Orang Indonesia

Cireng, cilok, cilor, hingga cilung. Semua memiliki keunikan dan daya tariknya di kalangan masyarakat

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook