Stella Christie Kaji Ulang Beasiswa LPDP, Berikut Alokasi APBN dan Jumlah Penerima dari Tahun ke Tahun

Wamendiktisaintek, Stella Christie, menegaskan pentingnya evaluasi berbasis analisis cost-benefit untuk memastikan bahwa dana digunakan dengan optimal.

Stella Christie Kaji Ulang Beasiswa LPDP, Berikut Alokasi APBN dan Jumlah Penerima dari Tahun ke Tahun Wamendiktisaintek Stella Christie | Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sedang mengkaji ulang manfaat dana Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan pentingnya evaluasi berbasis analisis cost-benefit dalam penggunaan dana LPDP.

Stella menekankan bahwa tujuan utama pengkajian ini adalah untuk memastikan bahwa dana digunakan dengan optimal demi pendidikan yang berkeadilan dan berkualitas. Di bawah ini, akan dijabarkan alokasi anggaran pendidikan dalam APBN serta data penerima beasiswa LPDP dari tahun ke tahun.

Alokasi Anggaran Pendidikan APBN dan Dana Abadi Kelolaan LPDP

Alokasi Anggaran Pendidikan APBN dan Dana Abadi Kelolaan LPDP
Alokasi anggaran pendidikan APBN dan Dana Abadi kelolaan LPDP | GoodStats

Sejak disahkannya Amandemen Keempat UUD 1945, pemerintah diwajibkan untuk memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN setiap tahunnya. Komitmen ini telah ditegakkan sejak 2009, dengan alokasi anggaran pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya. Dana pendidikan ini kemudian disalurkan melalui berbagai program, termasuk transfer ke daerah, belanja Kementerian/Lembaga, serta pembiayaan investasi dalam bentuk dana abadi pendidikan yang dikelola oleh LPDP.

Dalam perjalanannya, alokasi anggaran pendidikan APBN menunjukkan kenaikan signifikan. Pada tahun 2012, anggaran pendidikan APBN tercatat sebesar Rp297,4 triliun dan meningkat setiap tahun hingga mencapai Rp608,3 triliun pada 2023.

Di sisi lain, dana abadi pendidikan juga terus bertambah setiap tahunnya. Dana ini pertama kali dicetuskan pada 2010 dalam bentuk Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN) sebesar Rp1 triliun, yang kemudian berkembang menjadi Dana Abadi Pendidikan (DAP) dan dikelola oleh LPDP. Hingga 2023, akumulasi dana abadi pendidikan telah mencapai Rp139,11 triliun dan diproyeksikan mencapai Rp164 triliun pada akhir 2024.

Alokasi ini dirancang untuk memastikan keberlangsungan pendanaan sektor pendidikan lintas generasi. Pemanfaatan dana abadi tidak dilakukan melalui belanja langsung, melainkan melalui investasi yang hasilnya digunakan untuk mendanai program-program pendidikan, khususnya pemberian beasiswa dan pendanaan riset.

Dalam APBN 2024, alokasi untuk dana abadi pendidikan mencapai Rp25 triliun, termasuk Dana Abadi Pendidikan sebesar Rp15 triliun, Dana Abadi Penelitian Rp4 triliun, Dana Abadi Kebudayaan Rp2 triliun, dan Dana Abadi Perguruan Tinggi Rp4 triliun.

Baca Juga: Eksploitasi Kerja Paruh Waktu Bertajuk "Beasiswa", Ironi Pendidikan di Indonesia

Pengawasan Ketat Seleksi Penerima dan Pelaksana Program LPDP

Dalam peringatan hari jadi LPDP yang ke-12, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya peran LPDP dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk Indonesia. Beliau berharap agar LPDP mampu menjadi institusi yang responsif dan fleksibel dalam merespons kebutuhan SDM berkualitas di era global. Sri Mulyani juga menekankan pentingnya rasa tanggung jawab terhadap penggunaan dana LPDP untuk menciptakan manusia Indonesia yang disegani dunia.

Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap pengawasan ketat yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang menemukan beberapa kendala dalam proses seleksi penerima dan pelaksanaan program LPDP. Di antaranya adalah ketidaksesuaian data penerima beasiswa dalam keputusan dan rekapitulasi penerima, serta penerima yang belum menyelesaikan studinya meskipun telah menerima dana.

Jumlah Penerima Beasiswa LPDP dari Tahun ke Tahun

Jumlah Penerima Beasiswa LPDP dari Tahun ke Tahun
Jumlah penerima beasiswa LPDP dari tahun ke tahun | GoodStats

Sejak LPDP memulai program beasiswa generasi pertamanya pada tahun 2013, jumlah penerima beasiswa LPDP mengalami dinamika yang cukup signifikan. Pada tahun pertama, terdapat 1.555 mahasiswa yang menerima beasiswa ini. Jumlah ini meningkat pada tahun berikutnya, dengan 2.884 penerima pada 2014 dan 4.651 penerima pada 2015. Kenaikan jumlah penerima beasiswa terus berlanjut hingga mencapai puncak 7.205 orang pada tahun 2016.

Namun, tahun-tahun berikutnya menunjukkan fluktuasi jumlah penerima yang cukup signifikan. Pada 2017, penerima beasiswa LPDP turun drastis menjadi 2.171 orang, diikuti penurunan lagi pada 2018 dengan hanya 1.789 penerima. Meski demikian, jumlah penerima kembali naik pada 2019 dengan 4.671 mahasiswa. Tren ini berubah pada 2020 di mana terjadi penurunan tajam menjadi 680 penerima, kemungkinan dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang membatasi akses pendidikan di seluruh dunia.

Pasca-pandemi, jumlah penerima beasiswa LPDP kembali meningkat pada 2021 dengan 4.266 orang, lalu 5.664 orang pada 2022. Hingga akhir 2023, jumlah penerima beasiswa mencapai 9.964 orang, dan per Juli 2024, tercatat 4.314 orang telah menerima beasiswa ini.

Baca Juga: Jumlah Penerima Beasiswa LPDP dalam 10 Tahun Terakhir

Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor

Konten Terkait

QS AUR 2025: Unair Jadi Top 2 Universitas di Indonesia, Kalahkan UGM dan ITB

Menurut penilaian terbaru QS AUR 2025, top 3 universitas di Indonesia diduduki oleh UI, Unair, dan UGM.

Tren Deforestasi di Indonesia: Mengungkap Data Deforestasi Tahunan 2013-2022

Simak tren laju deforestasi di Indonesia pada tahun 2013-2022 serta perkembangannya di setiap provinsi di Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook