Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, banyak faktor yang dipertimbangkan oleh pemilih dalam menentukan pilihannya. Salah satu yang utama adalah terkait dengan rekam jejak korupsi yang dilakukan oleh para kader partainya.
Hal tersebut juga menjadi pertimbangan masyarakat di Jawa Barat yang pada 27 November mendatang akan melakukan pemungutan suara terhadap empat pasangan calon (paslon) yang berlaga. Keempat paslon tersebut adalah Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.
Keempat paslon tersebut diusung oleh berbagai macam partai. Acep-Gitalis merupakan pasangan yang didukung oleh partai tunggal, yakni PKB. Ahmad-Ilham didukung oleh koalisi tiga partai, yakni PKS, NasDem, dan PPP.
Selanjutnya, Dedi-Erwan mendapat dukungan dari koalisi gemuk yang terdiri atas 13 partai, yakni Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, Perindo, Hanura, Gelora, Garuda, PBB, PKN, Partai Ummat, dan Partai Buruh. Terakhir, pasangan Jeje-Ronal diusung oleh satu partai saja, yakni PDIP.
Lantas, bagaimana penilaian masyarakat Jawa Barat mengenai tingkat korupsi terhadap partai-partai tersebut?
Daftar Partai Paling Bersih dari Korupsi
Lembaga Survei Indikator melakukan survei pada 2-8 September 2024 mengenai partai dengan anggota paling bersih di Jawa Barat. Survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden pada tingkat kepercayaan 95% dan margin of error kurang lebih 2,9%.
Berdasarkan hasil survei tersebut, dapat diketahui bahwa sebanyak 20,8% masyarakat Jawa Barat percaya anggota Partai Gerindra merupakan yang paling bersih dari korupsi dibandingkan dengan partai lain. Selanjutnya, PKS menyusul pada peringkat kedua dengan persentase sebesar 10,3% dan Golkar menyusul pada peringkat ketiga dengan persentase 8,4%.
Sementara itu, tiga partai yang diyakini masyarakat sebagai partai yang paling tidak bersih dari korupsi adalah Partai Hanura, Partai Garuda, dan PKN, dengan persentase sebesar 0,1% untuk Hanura dan Garuda serta 0% untuk PKN. Sayangnya, terdapat cukup banyak responden yang memilih tidak menjawab, yakni sebanyak 38,8%.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Jejak Digital Politisi Jadi Sorotan Masyarakat
Gerindra Terpilih Jadi Partai Paling Merakyat
Selain berkaitan dengan tingkat korupsi anggota partai, anggota partai paling merakyat juga dapat menjadi acuan masyarakat dalam memilih calon pemimpin. Dengan metode yang sama, Lembaga Survei Indikator juga melakukan survei mengenai partai dengan anggota paling baik kinerjanya di Jawa Barat.
Gerindra tetap menjadi partai teratas yang dipercaya oleh masyarakat memiliki anggota dengan paling merakyat, yakni sebanyak 22,1% warga yang percaya. Selanjutnya, Golkar menyusul pada peringkat kedua dengan 13,4%, disusul PKS pada peringkat ketiga dengan 10,7%.
Sementara itu, tiga partai terbawah yang kurang mendapat kepercayaan dari masyarakat Jabar terkait dengan anggota partai paling merakyat adalah Partai Garuda, Partai Gelora, dan PKN, dengan persentase Partai Garuda sebanyak 0,1% dan Partai Gelora serta PKN 0%. Sayangnya, pada survei ini juga terdapat cukup banyak responden yang tidak menjawab, yakni sebanyak 25,1% orang.
Gerindra Jadi Partai dengan Elektabilitas Tertinggi di Jawa Barat
Selain dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Jawa Barat sebagai partai dengan anggota paling bersih dari korupsi dan partai dengan anggota paling merakyat, Gerindra ternyata juga menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi menjelang Pilkada 2024.
Terdapat 36,5% masyarakat yang akan memilih partai atau calon yang diusung oleh Gerindra jika pemilihan anggota DPRD dilakukan saat ini juga. Selanjutnya, Golkar bertengger di peringkat kedua dengan 20,9%, PKS berada di peringkat ketiga dengan 13,2%, dan PDIP berada di urutan keempat dengan 11,8%. Sementara itu, ada cukup banyak responden yang tidak menjawab, yakni sebanyak 17,6% orang.
Baca Juga: Resmi, Inilah Jumlah DPT pada Pilkada 2024 di Pulau Jawa
Penulis: Elvira Chandra Dewi Ari Nanda
Editor: Editor