Tahun 2024 diprediksi akan menjadi tahun yang baik bagi perekonomian di tanah air. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu RI) Suahasil Nazara menyatakan optimismenya akan perkembangan ekonomi Indonesia.
Ia menyatakan bahwa Indonesia dinyatakan berpotensi memiliki angka pertumbuhan ekonomi yaitu di atas 5% pada tahun 2024. Peningkatan ini diprediksi disebabkan karena tingginya konsumsi masyarakat.
“Jadi untuk pertumbuhan 2024, Kementerian Keuangan itu masih melihat potensi kita tumbuh di sekitar 5,2%. Kunci dari Indonesia kalau mau tumbuh di angka 5,2% itu adalah dikonsumsi. Konsumsi kita harus bisa di atas 5%. Malah kalau bisa di atas 5,2%, sehingga konsumsinya itu yang menjadi penggerak,” kata Suahasil Nazara dalam laman Kemenkeu.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia membuat beberapa pihak diuntungkan. Beberapa pihak dapat meningkatkan kekayaannya karena keuntungan ini, serta dapat mempengaruhi daftar masyarakat terkaya di Indonesia.
Data mengenai kekayaan masyarakat Indonesia terutama yang berada di kelas atas mengalami dinamika yang menarik untuk dilihat.
Kekayaan orang terkaya di Indonesia tembus US$54,4 miliar!
Forbes kembali merilis data berkalanya mengenai daftar orang yang memiliki kekayaan terbanyak di Indonesia. Data ini diambil pada tanggal 2 Januari 2024 secara realtime di lamannya. Dalam data tersebut, seseorang bernama Prajogo Pangestu berada di posisi pertama kali ini. Prajogo Pangestu tercatat memiliki kekayaan sebesar US$54,4 miliar.
Pada posisi kedua, terdapat Low Tuck Kwong, pendiri dari Bayan Resources yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara. Low Tuck Kwong tercatat memiliki kekayaan di angka US$28,3 miliar. Angka ini cukup jauh dibanding peringkat pertamanya.
Selanjutnya, terdapat Robert Budi Hartono, anak kedua dari pendiri perusahaan Djarum yang bernama Oei Wie Gwan. Pada 2 Januari 2024 Robert Budi Hartono tercatat memiliki kekayaan senilai US$26 miliar. Di bawahnya, terdapat Michael Hartono, saudaranya dengan kekayaan senilai US$24,9 miliar.
Sri Prakash Lohia yang merupakan pendiri dan ketua Indorama Corporation, sebuah perusahaan petrokimia dan tekstil berada pada posisi selanjutnya dengan kekayaan US$8,7 miliar.
Chairul Tanjung, Dewi Kam, Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, Djoko Susanto, serta Tahir dan keluarga berada di peringkat-peringkat selanjutnya dengan kekayaan masing-masing di angka US$5,6 miliar, US$4,6 miliar, US$4,5 miliar, US$4,4 miliar, dan juga US$4,4 miliar.
Lompatan kekayaannya tajam, siapakah Prajogo Pangestu?
Melihat posisi pertama yang diisi oleh Prajogo Pangestu, menjadi menarik untuk menilik track record kekayaannya sejak tahun 2020. GoodStats mencoba melihat data ditahun sebelumnya, dan terlihat bahwa Prajogo Pangestu memiliki lompatan kekayaan yang sangat cepat.
Mengutip Forbes dari CNN Indonesia, pada tahun 2020, ia berada di posisi ketiga dengan kekayaan total kekayaan US$6 miliar.
Sempat naik tipis pada tahun 2021 sebanyak US$6,1 miliar, kekayaan Prajogo Pangestu turun di angka US$5,1 miliar pada tahun 2022, mengutip pemberitaan GoodStats sebelumnya.
Lompatan tinggi terjadi pada tahun 2023. Kekayaan Prajogo Pangestu yang dirilis oleh Forbes tertulis senilai US$43,7 miliar. Tahun 2024 awal, ia tercatat memiliki kekayaan sebesar US$54,4 miliar.
Prajogo Pangestu adalah seorang pebisnis yang merupakan pendiri konglomerasi Indonesia yaitu Barito Pacific Group. Ia lahir pada tahun 1944 di Bengkayang, Kalimantan Barat.
Ia dikenal atas kepemilikan sahamnya dalam Barito Pacific, sebuah perusahaan pembangkit listrik dan petrokimia terbesar di Indonesia, serta kepemilikan sahamnya dalam perusahaan lainnya seperti PT Chandra Asri Petrochemical.
Selain itu, Prajogo Pangestu juga dikenal sebagai seorang filantropis yang aktif mengadakan kegiatan sosial. Ia menikah dengan Herlina Tjandinegara.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya