Resmikan Groundbreaking ke-8, Berapa Total Nilai Investasi IKN?

Berusaha tak bebani APBN, nilai investasi di IKN baru mencapai Rp57,8 triliun dalam setahun.

Resmikan Groundbreaking ke-8, Berapa Total Nilai Investasi IKN? Ilustrasi Ibu Kota Nusantara | Instagram I Nyoman Nuarta

Pembangunan IKN melalui proyek investasi telah melalui tahap groundbreaking ke-8. Tahap 8 ini akan melibatkan 1 investor asing murni, 2 kemitraan asing, dan 2 investor domestik. Para investor yang berasal dari China, Rusia, dan Australia serta investor lokal mengumpulkan total investasi sebesar Rp1,57 triliun.

Delonix Bravo Investment dari China merupakan investor asing murni yang membangun proyek senilai Rp500 miliar. Proyek tersebut berupa hotel, apartemen, kantor, serta pusat perbelanjaan.

Sementara itu, dua investor asing lainnya yang berstatus kemitraan asing adalah Australia Independent School dan PT Magnum Investment Nusantara. Proyek pusat pendidikan SD-SMA yang akan dibangun Australia Independent School bernilai Rp150 miliar. Sedangkan PT Magnum Investment akan membangun kawasan hunian dan komersial dengan nilai investasi hingga Rp500 miliar.

Bersamaan dengan itu, dua perusahaan lokal yang berinvestasi pada groundbreaking ke-8 ini adalah Primahotel Manajemen Indonesia dan PT Plataran Boga Rasa.

Berapa Nilai Investasi Setiap Tahap Groundbreaking?

Hingga saat ini, nilai proyek investasi di IKN diperkirakan sudah mencapai Rp58,4 triliun. Dari 475 calon investor yang masuk, hingga Agustus 2024 baru ada 220 investor yang disebut layak.

Groundbreaking tahap pertama mencapai nilai investasi paling tinggi I GoodStats
Groundbreaking tahap pertama mencapai nilai investasi paling tinggi I GoodStats

Terdapat 10 investor swasta dalam negeri yang terlibat dalam groundbreaking pertama, dipimpin oleh Agung Sedayu Group. Sepuluh investor tersebut adalah Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart Group.

Tahap pertama tersebut dilakukan pada 21 September 2023. Selain 10 investor dalam konsorsium tersebut, terdapat investor lain yang juga terlibat dalam sektor pendidikan, perkantoran, perbelanjaan, perhotelan, dan fasilitas kesehatan.

Sejauh ini, groundbreaking tahap 8 memiliki nilai investasi yang paling kecil. Meskipun demikian, sudah ada investor asing yang mantap berpartisipasi membangun IKN.

Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia Bidang Hubungan Luar Negeri Rusmin Lawin, menyampaikan bahwa banyak investor asing yang telah menandatangani MoU. Akan tetapi, sejumlah prosedur administrasi masih harus diselesaikan sehingga para investor belum dapat melakukan groundbreaking.

Menurut Ekonom Josua Pardede, konsep smart city yang diusung IKN cukup menarik investor asing maupun lokal. Akan tetapi, proses investasi dinilai akan melambat karena sumber dana mega proyek ini berawal dari APBN terlebih dahulu.

“Dari sisi ROI (return of investment), ya karena namanya juga ini sesuatu yang baru, jadi saya menduga investasi dari asing ya relatif saja, karena risiko mereka melihat belum ada perkembangan, masih sebagian besar proyek awal jadi belum mau ambil risiko, apalagi dengan suku bunga global yang masih tinggi,” jelas Josua, dilansir dari VOA Indonesia.

Baca Juga: Ramai Jadi Sorotan, Berapa Biaya Pembangunan Istana Garuda di IKN?

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Terbaru! Simak Elektabilitas Pilkada Jabar 2024 Versi Litbang Kompas

Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, mayoritas masyarakat lebih banyak memilih pasangan Dedi-Erwan dibanding paslon lain, dengan persentase elektabilitas 65%.

Elektabilitas Pramono-Rano Melambung di Survei SMRC

Dua minggu menjelang pemilihan Gubernur Jakarta, survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan pasangan Pramono-Rano unggul.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook