Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Jalan Tol Jogja-Solo Seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten pada 19 September 2024. Ruas tol ini adalah bagian dari rencana besar pembangunan infrastruktur transportasi yang menghubungkan Yogyakarta, Klaten, dan Solo dengan jaringan jalan tol yang terintegrasi. Tol ini diharapkan mampu memperlancar arus kendaraan antar kota, khususnya untuk kendaraan pribadi dan angkutan logistik.
Tol Jogja-Solo Seksi 1 ini menghubungkan Kartasura dengan Klaten, membentang sepanjang 22,3 kilometer. Peresmian jalan tol ini menjadi langkah penting dalam mempercepat konektivitas antar wilayah di Jawa Tengah dan DI Yogkayarta, sekaligus mengurangi beban lalu lintas pada jalur-jalur utama yang sering kali macet, seperti Jalan Raya Solo-Yogyakarta.
Selain menjadi solusi transportasi, tol ini juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di daerah-daerah yang dilaluinya dengan mempercepat distribusi barang dan jasa serta menarik investasi baru di sektor logistik dan pariwisata.
Baca Juga: PUPR Berencana Bangun 2.300 Km Tol Baru Sampai 2029
Tarif Jalan Tol Jogja-Solo
Tarif tol yang berlaku untuk ruas Kartasura-Klaten ini diperkirakan sekitar Rp1.860 per kilometer, dengan total jarak 22,3 kilometer. Dengan demikian, pengendara yang melintasi ruas tol dari Kartasura ke Klaten akan dikenakan tarif sebesar Rp40.920.
Penetapan tarif ini sudah mengikuti standar kajian yang melibatkan berbagai faktor, seperti biaya pembangunan dan perkiraan kebutuhan perawatan jalan tol selama masa operasionalnya.
Penting untuk diketahui bahwa penentuan tarif tol tidak hanya bergantung pada panjang jalan yang dilalui, tetapi juga memperhitungkan beberapa aspek lain, termasuk biaya pengadaan lahan, biaya konstruksi, dan pemeliharaan jalan selama operasional. Hal ini dikarenakan pembangunan tol Jogja-Solo, khususnya pada Seksi 1 ini, menghabiskan anggaran sebesar Rp5,6 triliun.
Sementara itu, pada masa awal pengoperasian, pemerintah memberikan kesempatan bagi pengendara untuk melintasi tol ini secara gratis. Masa simulasi tanpa tarif ini diperkirakan berlangsung selama dua minggu hingga satu bulan, memberikan pengguna waktu untuk terbiasa menggunakan tol tanpa harus membayar biaya tol pada tahap awal.
Selain Seksi 1 Paket 1.1 yang sudah beroperasi, tol Jogja-Solo memiliki beberapa tahapan pembangunan lainnya yang masih berlangsung. Berikut rincian jarak serta tarif tol Jogja-Solo untuk setiap tahapan pembangunan.
Pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa tahap pembangunan berikutnya meliputi Seksi 1 Paket 1.2 Klaten-Purwomartani, Seksi 2 Paket 2.1 Purwomartani-Monjali, dan seterusnya. Setiap seksi memiliki jarak dan tarif berbeda, yang semuanya diestimasikan berdasarkan perhitungan biaya konstruksi.
Perbandingan Tarif Jalan Tol dengan Transportasi Darat yang Lain
Selain tol, masyarakat Jogja-Solo biasanya menggunakan moda transportasi lain, seperti kereta api dan bus, untuk melakukan perjalanan antar kota. Kereta api, misalnya, menawarkan tarif bervariasi, mulai dari Rp65.000 hingga Rp1.440.000 tergantung pada kelas dan fasilitas yang dipilih. Perjalanan dengan kereta api membutuhkan waktu sekitar 40 hingga 41 menit, yang berarti masih lebih lama dibandingkan dengan waktu tempuh tol yang hanya 15 menit.
Sementara itu, bus memiliki rentang tarif antara Rp20.000 hingga Rp350.000, dengan waktu tempuh yang bervariasi antara 10 menit (untuk layanan express) hingga 160 menit (untuk layanan reguler). Jika dibandingkan, tol Jogja-Solo jelas menawarkan perjalanan yang lebih efisien baik dari segi waktu maupun biaya, terutama bagi pengguna kendaraan pribadi.
Dengan adanya tol Jogja-Solo, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman, cepat, dan efisien. Kehadiran tol ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sepanjang jalur yang dilaluinya, sekaligus meningkatkan konektivitas antar kota di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca Juga: 74 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Jogja-Solo dalam 2 Hari
Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri
Editor: Editor