Piala Asia Junior atau sering disebut sebagai Piala Asia U-20 kembali digelar pada tahun ini setelah terakhir bergulir pada lima tahun yang lalu di Indonesia. Pada dasarnya Piala Asia U-20 digelar selama dua tahun sekali, tetapi pelaksanaan edisi 2020 dibatalkan karena pandemi Covid-19 dan baru dapat terlaksana pada tahun ini.
Piala Asia U-20 kali ini digelar di Uzbekistan pada 1-18 Maret 2023. Turnamen edisi ke-41 ini mempertemukan 16 tim di empat stadion kebanggaan Uzbekistan, antara lain Milliy Stadium (34.000), JAR Stadium (8.500), dan Lokomotiv Stadium (8.000) di kota Tashkent, serta Istiqlol Stadium (20.200) di kota Fergana.
Timnas Indonesia sendiri kali ini turut berpartisipasi dan tergabung dalam Grup A bersama Irak, Suriah, dan tuan rumah Uzbekistan. Garuda Muda berhasil lolos ke kualifikasi Piala Asia U-20 karena menduduki posisi puncak pada babak kualifikasi Grup F yang berisi Vietnam, Timor Leste, dan Hong Kong.
Empat tim terbaik yang masuk ke babak semifinal akan mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Timnas Garuda sendiri telah mendapatkan tiket langsung sebab bertugas sebagai tuan rumah.
Turnamen junior terbesar se-benua Asia ini memiliki aspek historis yang menarik. Sebab, turnamen ini telah dilaksanakan sebanyak 40 edisi sejak tahun 1959. Sepanjang 1959 hingga 2006, turnamen ini masih bernama AFC Youth Championship.
Sejak 2008 hingga gelaran terakhir di Indonesia pada 2018 lalu, turnamen ini berganti nama menjadi AFC U-19 Championship. Gelaran kali ini di Uzbekistan menjadi edisi pertama turnamen ini bernama Piala Asia AFC U-20.
Korea Selatan koleksi gelar terbanyak
Sepanjang 40 edisi dilakukan, Korea Selatan menjadi negara yang paling banyak mendominasi meraih gelar juara. Total, Korea Selatan telah mengoleksi gelar sebanyak 12 kali pada tahun 1959, 1960, 1963, 1978, 1980, 1982, 1990, 1996, 1998, 2002, 2004, dan yang paling anyar 2012.
Salah satu wakil Asia Tenggara, Myanmar turut menjadi negara yang diunggulkan pada awal turnamen ini digelar hingga setidaknya tahun 1970-an. Myanmar berhasil menjuarai turnamen ini sebanyak 7 kali sekaligus menjadi yang terbanyak kedua setelah Korea Selatan.
Negara lain yang masuk ke dalam lima tim dengan koleksi terbanyak selain Korea Selatan dan Myanmar adalah Israel dengan enam gelar, Irak dengan lima gelar, dan Iran dengan empat gelar. Sementara itu, Korea Utara dan Arab Saudi sama-sama mengoleksi tiga gelar.
Raksasa Asia Tenggara, Thailand mengoleksi dua gelar pada turnamen ini, tepatnya pada tahun 1962 dan 1969. Sementara itu, negara yang pernah mencicipi setidaknya satu gelar antara lain Jepang (2016), China (1985), Indonesia (1961), Qatar (2014), Suriah (1994), Uni Emirat Arab (2008), dan India (1974).
Indonesia sendiri pernah menjadi juara pada tahun 1961 setelah menerima hasil imbang di babak final atas Myanmar. Alhasil, Indonesia dan Myanmar menjadi juara bersama pada gelaran tersebut. Selain itu, Indonesia juga berhasil menjadi runner-up pada tahun 1967 dan 1970.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya