Menuju berakhirnya masa jabatan Jokowi, pemerintah disinyalir melakukan upaya pemolesan citra Presiden RI terpilih periode 2014-2024 tersebut. Dikutip dari cuitan Bocor Alus Politik Tempo di media sosial X (13/10/2024), Kementerian Kominfo melayangkan kontrak kerja sama kepada beberapa media untuk membuat konten keberhasilan kinerja pemerintah. Alih-alih dalam bentuk advertorial atau iklan, konten yang dibuat harus dalam bentuk pemberitaan.
Tak hanya itu saja, menurut Tempo, sederet pejabat publik dan menteri juga turut memuji Jokowi sebagai sosok yang telah berhasil dalam menjalankan pemerintahan. Menteri Keuangan Sri Mulyani misalnya, ia menceritakan mengenai kinerja moncer Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk melayani berbagai proyek infrastruktur masif.
Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, juga memuji Jokowi karena telah berhasil membuat neraca perdagangan surplus dalam kurun waktu 52 bulan. Tak tanggung-tanggung, ia juga menobatkan Jokowi sebagai presiden terbaik.
Mengutip survei Indikator, dalam kurun waktu 10 tahun masa pemerintahan Jokowi, kepuasan masyarakat memang cenderung tinggi. Namun, di ujung masa jabatannya, banyak isu yang bermunculan, seperti kondisi ekonomi yang belum reda pasca pandemi COVID-19, kontroversi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia calon gubernur yang sempat mengundang aksi unjuk rasa di berbagai wilayah, hingga pembentukan koalisi KIM Plus yang mengindikasikan bahwa tak ada oposisi di Indonesia.
Lantas, bagaimana pandangan masyarakat terhadap kinerja Jokowi melihat gejolak yang akhir-akhir ini terjadi?
Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Jokowi
Lembaga Indikator telah melakukan survei pada 22-29 September 2024 mengenai kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi. Survei melibatkan 3.540 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan/atau sudah menikah serta tersebar di 11 provinsi terbesar di Indonesia. Adapun tingkat kepercayaan survei tersebut adalah 95% dengan margin of error kurang lebih 2,3%.
Berdasarkan hasil survei tersebut, diketahui bahwa sebanyak 59,92% responden mengaku cukup puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden. Selanjutnya, sebanyak 15,04% responden mengaku sangat puas.
Sementara itu, terdapat 20,21% yang mengaku kurang puas dengan kinerja Jokowi, 4,23% yang merasa tidak puas sama sekali, serta terdapat 0,6% responden yang tidak tahu/tidak menjawab. Dengan demikian, melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa masyarakat cenderung puas dengan kinerja Jokowi selama 2 periode masa pemerintahan.
Penilaian Publik terhadap Kondisi Negara di Berbagai Sektor
Data tersebut diambil dari survei yang sama yang dilakukan oleh Indikator. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa kondisi masing-masing sektor mendapatkan penilaian yang berbeda dari publik.
Kondisi ekonomi, politik, dan pemberantasan korupsi lebih banyak dinilai sedang oleh publik, yakni dengan persentase masing-masing 44,8%, 43,4%, dan 31,7%. Sementara itu, kondisi keamanan dan hukum banyak dinilai baik oleh masyarakat dengan persentase masing-masing 54,6% dan 39,3%.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dari berbagai sektor, masa kepemimpinan Jokowi cenderung biasa saja, tidak terlalu bagus, tetapi juga tidak terlalu buruk.
Gunungan Utang Peninggalan Pemerintahan Jokowi
Dikutip dari Tempo, berbagai proyek infrastruktur yang digagas pada masa pemerintahan Presiden Jokowi nyatanya meninggalkan segunung utang. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditengarai bangkrut akibat berbagai proyek besar tersebut.
Selain itu, pada masa pemerintahan Jokowi ini pula ekonomi hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,2%. Angka tersebut jauh di bawah target awal 7% serta jauh dari pertumbuhan ekonomi yang ada di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun, yakni dapat mencapai rata-rata 6%.
Gejolak dan permasalahan inilah yang sekarang sedang berusaha diperbaiki dengan melakukan operasi pemulihan citra Jokowi jelang lengser. Berbagai upaya dilakukan untuk menutupi kemerosotan ekonomi, kemunduran demokrasi, serta berbagai cawe-cawe yang telah dilakukan Jokowi.
Baca Juga: Lonjakan Harta Kekayaan Jokowi di Pengujung Masa Jabatan
Penulis: Elvira Chandra Dewi Ari Nanda
Editor: Editor