Negara Utama Tujuan Ekspor Kerupuk Indonesia 2023

Nilai ekspor kerupuk Indonesia ke Korea Selatan menjadi yang tertinggi di 2023, mencapai US$11,37 juta.

Negara Utama Tujuan Ekspor Kerupuk Indonesia 2023 Ilustrasi Kerupuk | CNN

Tidak hanya bergantung pada komoditas utama seperti karet dan sawit, Indonesia juga gencar melakukan ekspor kerupuk ke mancanegara. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah ekspor kerupuk, termasuk di dalamnya keripik, peyek, dan sejenisnya, telah mencapai 17.540,5 ton pada 2023, dengan nilai ekspor sebesar US$37,77 juta. 

Nilai tersebut naik 1,35% secara tahunan dari tahun 2022. Di tahun tersebut, nilai ekspor kerupuk mencapai US$37,36 juta dengan volumenya sebesar 15.925,1 ton. Di tahun 2021, nilai ekspor kerupuk Indonesia mencapai angka tertinggi, yakni sebesar US$56,33 juta.

Ekspor Kerupuk Indonesia Terbanyak ke Korea Selatan

Nilai ekspor kerupuk Indonesia ke Korea Selatan menjadi yang tertinggi di 2023 | GoodStats
Nilai ekspor kerupuk Indonesia ke Korea Selatan menjadi yang tertinggi di 2023 | GoodStats

Korea Selatan menjadi negara utama tujuan ekspor kerupuk Indonesia. Nilai ekspor kerupuk ke Negeri Ginseng tersebut mencapai US$11,37 juta di 2023. Kerupuk udang, kerupuk ikan, hingga keripik singkong nyatanya banyak digemari disana.

Belanda berada di urutan kedua dengan total nilai ekspor mencapai US$8,18 juta. Penduduk Belanda biasanya menyantap kerupuk Indonesia sebagai camilan dan pelengkap hidangan.

Di peringkat ketiga terdapat China dengan nilai ekspor sebesar US$5,13 juta, disusul Malaysia dengan US$3,12 juta, Inggris dengan US$3,03 juta, dan Amerika Serikat dengan US$1,52 juta.

Kandungan Gizi Kerupuk

Bagi orang Indonesia, rasanya kurang kalau belum menyantap kerupuk sambil makan. Hidangan satu ini sering dijadikan pelengkap makanan di tanah air. Mulai dari gado-gado, bubur, hingga nasi goreng, semuanya biasanya disajikan bersama dengan kerupuk.

Ada banyak jenis kerupuk di Indonesia, kebanyakan berbahan dasar tepung tapioka yang ditambah dengan penyedap rasa maupun bahan khusus lain, seperti tempe yang diiris tipis, perisa udang atau ikan, kacang, dan lain-lain.

Secara umum, 100 gram atau 6 keping kerupuk mengandung sekitar 500 kalori. Untuk itu, meski rasanya lezat, konsumsi kerupuk tetap harus dibatasi dengan wajar. Kerupuk juga tidak mengandung serat maupun vitamin.

Tentu saja jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit berbahaya lain seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Untuk itu, selama tidak setiap saat disantap, konsumsi kerupuk dalam batas wajar masih diperbolehkan.

Baca Juga: Indonesia Paling Banyak Ekspor Tembaga ke China

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Harga Mahal, Bawang Merah jadi Penyumbang Utama Inflasi April 2024

Mencapai harga Rp50.060 per kg pada Senin (6/5), bawang merah menjadi penyumbang utama inflasi April 2024 dengan andil sebesar 0,14% (mtm).

Pemerintah Setujui Rencana Produksi Batu Bara 922 Juta Ton Pada 2024

Pemerintah Indonesia telah menyetujui total tonase produksi batu bara sebesar 922,14 juta ton pada 2024 untuk 587 perusahaan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook