Meski Produksi Beras Tinggi, Tak Semua Negara Mampu Penuhi Konsumsi Beras

Di tengah jajaran negara dengan produksi beras yang tinggi. Rupanya tak semua negara mampu memenuhi tingkat konsumsi beras masyarakatnya.

Meski Produksi Beras Tinggi, Tak Semua Negara Mampu Penuhi Konsumsi Beras Ilustrasi Padi | Unsplash/th3sand7

Beras yang bisa dimasak menjadi nasi menjadi hal yang penting untuk kelangsungan hidup masyarakat. Meski tak semua belahan dunia menjadikan nasi sebagai makanan pokok, di berbagai negara yang “menghamba” kepada nasi. Beras menjadi kebutuhan yang penting, tak terkecuali di Indonesia.

Negara dengan Produksi Beras Tertinggi di Dunia 2022 | Goodstats
Negara dengan Produksi Beras Tertinggi di Dunia 2022 | Goodstats

 

Menurut data dari World Agricultural Production, Cina menjadi negara dengan produksi beras terbanyak di tahun 2022. Disusul di bawahnya oleh Bangladesh, Indonesia, Vietnam dan Thailand. China tercatat memproduksi sebanyak 147 juta ton beras di tahun 2022. Sementara India, Bangladesh dan Indonesia memproduksi beras masing-masing di angka 124,35 dan 34 juta ton di tahun 2022. Selain itu, Vietnam dan Thailand memproduksi masing-masing sebanyak 27 dan 20 juta ton pada tahun yang sama.

Tentu produksi yang tinggi juga bisa diasumsikan sebagai pemenuhan untuk konsumsi masyarakatnya dan juga berbanding lurus dengan jumlah populasi. Cina tercatat sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia dengan total 1,45 miliar penduduk di tahun 2022, jadi tak heran jika produksi pemenuhan kebutuhan beras yang menjadi bahan makanan pokok mereka juga menjadi tinggi. 

Begitupun dengan India dan Indonesia, yang memiliki angka produksi beras tinggi dikarenakan tingginya populasi serta nasi yang berperan sebagai makanan pokok.

Negara dengan Konsumsi Beras Tertinggi di Dunia 2022/2023 | Goodstats
Negara dengan Konsumsi Beras Tertinggi di Dunia 2022/2023 | Goodstats

Sayangnya berbagai negara muncul sebagai produsen beras yang tinggi, rupanya tak juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Cina memiliki angka produksi beras sebanyak 147 juta ton, sementara menurut data yang tercatat dari United States Department of Agriculture angka konsumsinya berada di atasnya yakni 154,9 juta ton. 

Kasus serupa juga terjadi di Bangladesh dan Indonesia. dua negara tersebut memiliki angka produksi beras masing-masing sebanyak 35,6 dan 34,6 juta ton. Sementara konsumsi beras Bangladesh di tahun yang sama berada di angka 37,3 juta ton. Setelah Bangladesh, Indonesia tercatat memiliki angka konsumsi beras di angka 35,2 juta ton. 

Angka konsumsi yang cenderung lebih tinggi dari produksi tersebut, menjadi jawaban mengapa di tengah produksi beras yang tinggi tak jarang pemerintah Indonesia dan berbagai negara lain tetap melakukan impor beras. Produksi lokal saja belum cukup memenuhi angka konsumsi beras.

Penulis: Puja Pratama Ridwan
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Hasil Pilpres AS: Trump Menang di 29 Negara Bagian, Kamala 19

Hasil Pilpres Amerika Serikat menunjukkan bahwa Trump sudah menang di 29 negara bagian dengan memperoleh 294 suara dari dewan pemilih.

Waspada Residu Pestisida dalam Anggur Shine Muscat, Ini Tanggapan Pemerintah

Anggur shine muscat menghebohkan masyarakat Indonesia akibat temuan residu pestisida yang tinggi saat diuji di Thailand. Berikut tanggapan pemerintah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook