Usai melantik para menteri, wakil menteri, pejabat setara menteri, kepala badan, hingga utusan khusus, Presiden Prabowo Subianto mengajak kabinetnya untuk retret selama tiga hari mulai dari Jumat (25/10) hingga Minggu (27/10) di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Mereka diterbangkan menggunakan pesawat C-130J Super Hercules A-1340 milik TNI Angkatan Udara (AU) dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (Jaktim) menuju Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan bus ke Magelang, Kamis (24/10).
Keseruan perjalanan tersebut mewarnai banyak unggahan di akun-akun media sosial para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus, staf khusus, dan penasihat khusus presiden. Unggahan tersebut berupa foto dan video pendek disertai takarir yang menarik perhatian netizen.
Media-media arus utama pun tak kalah satset dalam mengutip takarir-takarir tersebut dan mengolahnya menjadi berita yang menarik untuk dibaca. Sebagian besar pembaca tergelitik dengan respons anggota Kabinet Merah Putih itu berkenaan dengan momen-momen mereka berada di pesawat Hercules.
Zikir dan Tasbih
"Pengalaman pertama kali naik pesawat Hercules, seru tapi tegang juga😅. Bismillah lancar sampai di Kota Magelang untuk ikut pembekalan di Akademi Militer," demikian ungkap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melalui akun Instagramnya.
Sementara Menteri Komunikasi dan Digital (Menkodigi) Meutya Hafid menyampaikan bahwa sejumlah menteri diliputi ketegangan ketika berada di dalam pesawat Hercules. "Saya dengar banyak yang doanya agak kencang suaranya. (Yang tegang) banyak," katanya sebagaimana dilansir Kompas.
Meutya juga mengisahkan salah seorang rekannya yang terlihat tegang dalam momen perjalanan tersebut. Kolega menteri yang dimaksudkan Meutya yang mantan jurnalis dan anggota DPR-RI sejak 2010 itu adalah Nusron Wahid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"Samping saya Nusron Wahid tidak berhenti zikir," ungkap Meutya. Pada kesempatan tersebut, Nusron terlihat berzikir seraya menggenggam tasbih.
95% Orang Indonesia Berdoa Setiap Hari
Laku berdoa para menteri, wakil menteri, dan pejabat setingkatnya dalam perjalanan ke Akmil Magelang untuk melakoni retret, tentu bisa dipahami. Sebagian besar mereka belum pernah menempuh perjalanan udara menggunakan pesawat jenis Hercules yang digunakan juga untuk mengangkut barang bantuan.
Berdoa di tengah perasaan tidak aman atau situasi menegangkan tersebut, merupakan potret laku berdoa masyarakat Indonesia pada umumnya. Sebab, berdasarkan survei yang Pew Research Center yang dirilis pada September 2023, sebanyak 95% orang Indonesia rutin berdoa pada setiap hari.
Survei yang dilakukan pada rentang 1 Juni hingga 4 September 2022 tersebut melibat enam negara di wilayah Asia dan Asia Tenggara. Responden dari Indonesia dan Malaysia dipilih sebagai representasi dua negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam.
Untuk mewakili negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Buddha, lembaga asal Amerika Serikat tersebut memilih negara Kamboja, Sri Lanka, dan Thailand. Sementara Singapura menjadi pilihan untuk disurvei sebab representasi negara yang lebih beragam dari aspek agama.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Indonesia menjadi negara di urutan teratas yang respondennya mengaku berdoa setiap hari. Sebanyak 95% responden Indonesia tercatat berdoa setiap hari, melebihi kelima negara lainnya.
Menyusul di urutan kedua adalah responden asal negara Malaysia yang mencapai 82% dan Sri Lanka sebanyak 76%. Sementara itu, Kamboja berada di urutan terakhir yang memberikan gambaran hanya 23% masyarakat negara tersebut yang mengaku berdoa setiap hari.
Dalam agama Islam berdoa merupakan aktivitas spiritual yang penting. Menurut Ustazah Ai Judiyyah Fahmi, sebagaimana dilansir RRI, berdoa adalah komunikasi langsung antara seorang Muslim dengan Allah SWT.
Selain itu, berdoa merupakan ibadah dan tanda ketergantungan manusia kepada Allah. Melalui doa, manusia mengungkapkan syukur dan pengakuan dosa, serta meminta bantuan dan perlindungan.
“Dalam Islam, berdoa dianggap sebagai salah satu amalan yang sangat dianjurkan, dan umat Islam diajarkan untuk selalu berdoa dalam segala situasi, baik senang maupun sedih, serta percaya bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa mereka sesuai dengan kebijakan-Nya,” ungkapnya.
100% Orang Indonesia Menganggap Penting Agama
Reaksi anggota Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran saat menaiki pesawat Hercules TNI AU untuk mengikuti retret turut menjadi gambaran 95% orang Indonesia yang sudah lazim melakukan ritual doa setiap hari, selaras dengan aspek lain yang juga ditanyakan dalam survei tersebut
Religiositas penduduk Indonesia yang kuat dalam memegang teguh agama, tercermin melalui capaian angka 100% dalam hal pentingnya beragama. Bahkan sebanyak 98% responden Indonesia menganggap agama sebagai sangat penting.
Sri Lanka berada di peringkat kedua dengan angka 99% di mana 92% di antaranya menyatakan bahwa agama sangat penting. Selanjutnya menyusul Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Singapura berada di urutan terbawah dengan 69% responden memandang agama penting, di mana 36% di antaranya menilai sangat penting.
Menurut Mahfud MD, fitrah Indonesia adalah dibangun sebagai religious nation state atau negara kebangsaan yang beragama.
"Indonesia ini dibangun sebagai religious nation state, negara kebangsaan yang religius, berketuhanan, dan beragama," demikian jelas sebagaimana dilansir ANTARA.
Indonesia bisa merdeka karena diperjuangkan sejak zaman penjajahan oleh para pejuang yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Baca Juga: Indonesia Menduduki Peringkat Kedua dengan Populasi Muslim Terbanyak di Dunia
Penulis: Ang Tek Khun
Editor: Editor