Setiap tahunnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menampilkan angka Umur Harapan Hidup (UHH). UHH merupakan salah satu indikator untuk mengukur kualitas kesehatan masyarakat di suatu wilayah. UHH dihitung dari rata-rata jumlah tahun hidup suatu populasi sejak lahir dan dapat digunakan untuk menggambarkan umur yang dapat dicapai oleh seseorang dalam hidupnya.
Berdasarkan grafik yang ditampilkan, umur harapan hidup di Indonesia mengalami peningkatan yang konsisten dari tahun 2010 hingga 2023. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren positif dengan peningkatan setiap tahunnya, meskipun dengan laju yang bervariasi.
Perkembangan Umur Harapan Hidup Indonesia 2010-2023
Pada tahun 2010, umur harapan hidup di Indonesia berada di angka 69,81 tahun. Pada tahun 2023 lalu, umur harapan hidup di Indonesia mencapai angka 73,93 tahun, yang berarti ada peningkatan sebanyak 4,12 tahun dalam 13 tahun terakhir.
Peningkatan yang paling signifikan diperoleh pada tahun 2019 ke 2020, di mana ada peningkatan lebih dari 2 tahun. Padahal dari 2010 hingga 2019, UHH di Indonesia menunjukkan peningkatan yang stabil tetapi tidak signifikan, yaitu sebesar 1,53 tahun selama 9 tahun.
Setelah kenaikan tajam di tahun 2020, umur harapan hidup terus mengalami peningkatan, meskipun dengan laju yang lebih lambat. Pada tahun 2021, umur harapan hidup mencapai 73,46 tahun, lalu 73,7 tahun pada 2022, dan 73,93 tahun pada 2023.
Faktor yang Memengaruhi Peningkatan UHH
Ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan umur harapan hidup di Indonesia.
“Berdasarkan pengalaman waktu pandemi Covid-19, ada kesempatan besar untuk bisa memperbaiki kesehatan melalui transformasi sistem kesehatan Indonesia,” ungkap Menteri Kesehatan RI periode 2020-2024 Budi Gunadi Sadikin mengutip Kemkes.
Budi menyatakan ada 6 transformasi kesehatan dalam beberapa tahun terakhir yang memengaruhi peningkatan UHH. Transformasi kesehatan tersebut terdiri dari bidang pelayanan primer, bidang pelayanan sekunder, transformasi sistem tenaga kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi sumber daya manusia kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
Menurut Budi, dukungan kuat dari WHO dan target SDG nomor 3 yang menjamin kehidupan sehat bagi semua kelompok usia juga menjadi salah satu alasan transformasi kesehatan dapat berjalan.
Perbaikan gizi dan gaya hidup sehat rutin digaungkan oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai langkah pencegahan selama pandemi Covid-19 berlangsung, yang mengarah kepada perubahan kebiasaan di masyarakat.
Tantangan ke Depan
Meskipun tren umur harapan hidup di Indonesia menunjukkan peningkatan, terdapat tantangan yang perlu dihadapi untuk menjaga dan meningkatkan angka ini. Menurut World Health Organization (WHO), penyakit tidak menular menyumbang 88% penyebab kematian di Indonesia. Stroke merupakan penyebab utama kematian di Indonesia, yang diikuti oleh penyakit jantung.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, menetapkan target umur harapan hidup mencapai 75 tahun pada 2045. Peningkatan ini diharapkan dicapai melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan dan fokus pada pengelolaan penyakit tidak menular.
Baca Juga: Inilah Angka Harapan Hidup Negara-Negara ASEAN, Cek Posisi Indonesia!
Penulis: Debora Karyoko
Editor: Editor