Menakar Peluang Juara Liga 2 Lewat Data, Jelang Final PSIM vs Bhayangkara

PSIM dan Bhayangkara berebut trofi Liga 2. Statistik head to head, penguasaan bola, nilai pasar tim, serta produktivitas gol pemain jadi sorotan utama kali ini.

Menakar Peluang Juara Liga 2 Lewat Data, Jelang Final PSIM vs Bhayangkara Trofi Pegadaian Liga 2 yang akan diperebutkan PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara Presisi FC | Bola Nusantara

Pertandingan akbar dalam rangka final gelaran Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025 akan mempertandingkan 2 tim yang sama-sama fenomenal, yakni PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara Presisi FC.

PSIM sudah dinyatakan menjadi juara Grup X di babak 8 besar setelah mengalahkan PSPS Riau pada pertandingan Senin (17/2). Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-1, yang kemudian disambut gemuruh penonton di Stadion Mandala Krida Yogyakarta.

Sementara itu, Bhayangkara Presisi FC dinobatkan sebagai juara Grup Y, setelah mengoleksi 9 poin dengan rincian 2 kali menang, 3 kali seri, dan 1 kali kalah. Pertandingan terakhir yang dilakoni klub ini di babak 8 besar adalah laga kontra PSKC Cimahi.

Adapun partai final Liga 2 dikabarkan akan diadakan pada tanggal 25 Februari mendatang dengan PSIM sebagai klub kandangnya. Meski begitu, Direktur Utama PSIM Yuliana Tasno mengatakan bahwa pertandingan tersebut masih bisa diundur keesokan harinya, dengan alasan besarnya animo suporter.

“Pertimbangan utama adalah mobilitas suporter dan faktor keamanan. Tapi kita coba lihat lagi karena tanggal final, apakah 25 atau 26 Februari, masih belum pasti,” kata Yuliana.

Hingga berita ini ditulis, stadion yang akan digunakan juga belum disahkan. Meski memiliki stadion sendiri di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, pihak penyelenggara memiliki opsi lain seperti di Stadion Moch Soebroto Magelang.

Sama-Sama Selalu Kalah di Kandang Sendiri

Head to Head Sepak Bola PSIM dan Bhayangkara | GoodStats
Head to Head Sepak Bola PSIM dan Bhayangkara | GoodStats

Dalam sejarahnya, PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara Presisi FC tercatat telah bertanding sebanyak 2 kali. PSIM menang pada pertandingan pertama yang diadakan di Jakarta dengan skor 0-1, sementara Bhayangkara menang pada pertandingan kedua dengan skor 2-3 di Yogyakarta. Itu berarti PSIM dan Bhayangkara sama-sama belum pernah menang di stadion kandangnya sendiri.

Di sisi lain, secara statistik PSIM Yogyakarta selalu unggul dalam ball possession untuk kedua pertandingan. Pada pertandingan di Jakarta (19/9/2024), PSIM mampu menguasai 53% bola, sementara Bhayangkara menguasai 47% bola.

Kemudian, pada pertandingan di Yogyakarta (19/12/2024) ball possession PSIM mengalami peningkatan menjadi 60%, sementara Bhayangkara tercatat di angka 40%.

PSIM juga tercatat lebih dominan dari sisi attack selama bertanding melawan Bhayangkara. Detilnya, attack PSIM di laga Jakarta (19/09) tercatat 73 berbanding 66, sementara di laga Yogyakarta (19/12) tercatat 75 berbanding 62.

Nilai Pasar Bhayangkara Tertinggi di Liga 2

Klub Peserta Pegadaian Liga 2 Termahal Musim 2024/2025 | GoodStats
Klub Peserta Pegadaian Liga 2 Termahal Musim 2024/2025 | GoodStats

Bhayangkara Presisi FC terpantau unggul dari sisi total market value. Berdasarkan data yang diolah dari Transfermarkt, Bhayangkara menjadi klub di Liga 2 Musim 2024/2025 dengan nilai pasar tertinggi, menembus angka Rp43,71 miliar.

Pemain Bhayangkara dengan nilai pasar tertinggi adalah Fareed Sadat, Putu Gede, serta Leo Silva yaitu masing-masing sebesar Rp2,61 miliar. Sementara itu, nilai pasar PSIM lebih rendah Rp4,86 miliar dibanding Bhayangkara.

Walau mempunyai total lebih rendah, satu pemain PSIM bernama Omid Popalzay memiliki nilai lebih tinggi dibanding pemain-pemain Bhayangkara, yaitu Rp3,91 miliar. Ia merupakan gelandang serang Timnas Afghanistan berkewarganegaraan Belanda.

Striker PSIM Kuasai Podium Top Skor

Top Skor Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025 Per 18 Februari 2025 | GoodStats
Top Skor Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025 Per 18 Februari 2025 | GoodStats

PSIM Yogyakarta dikenal memiliki pemain yang selalu menjadi mesin gol di setiap pertandingan. Ia adalah Rafael Rodrigues atau biasa dipanggil Rafinha. Dalam performanya sepanjang 21 pertandingan di Liga 2, pemain tersebut telah mencetak 19 gol ke gawang lawan.

Total gol yang diciptakan Rafinha membuat striker asal Brasil ini kerap bertengger di posisi pertama top skor Liga 2 Musim 2024/2025. Bahkan, gol Rafinha mencakup 50% dari 38 gol yang telah diciptakan PSIM.

Sementara itu, Bhayangkara Presisi FC telah mengoleksi 34 gol sepanjang Liga 2, dengan skorer terbanyak yaitu Ilija Spasojevic (7 gol) serta Dendy Sulistyawan (5 gol).

Pertaruhan Harga Diri, Ambisi Meraih Trofi

COO Bhayangkara Presisi FC Sumardji mengaku akan memberikan penampilan yang maksimal dalam pertandingan melawan PSIM, meskipun bermain secara tandang. Ia juga merasa bahwa pertandingan nanti akan menyangkut harga diri klub.

"Dari dulu kan kalian juga tahu bagaimana Bhayangkara FC bermain di kandang lawan," ujar Sumardji.

Sementara itu, sebagai tuan rumah, PSIM memiliki kepercayaan diri tersendiri. Direktur Utama PSIM Yuliana Tasno mengatakan bahwa penantian 18 tahun Laskar Mataram telah membawa timnya ke peluang momen yang lebih sempurna.

"Tadinya kami hanya berharap PSIM bisa promosi ke Liga 1. Tapi sekarang, kami ingin lebih. Kami ingin menjadi juara Liga 2," papar Yuliana kepada media.

Baca Juga: Seberapa Sering Masyarakat Tonton Pertandingan Liga Utama Indonesia?

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor

Konten Terkait

Inilah Harga Pasar Timnas Indonesia di Piala Asia U-20

Dari harus melawan juara bertahan sampai nilai pasar yang tak terlalu tinggi, Indonesia menghadapi beberapa tantangan dalam Piala Asia U-20 2025.

Seberapa Sering Masyarakat Tonton Pertandingan Liga Utama Indonesia?

Persija mendominasi 5 besar pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 dengan penonton terbanyak. Meski begitu, tingkat okupansinya masih belum sepenuhnya ideal.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook