Penghitungan suara Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 masih terus bergulir. Per 8 November 2024 pukul 00.00 WIB, kandidat dari Partai Republik yaitu Donald Trump telah mengunci kemenangan di pemilihan ini. Hal tersebut ditetapkan setelah ia berhasil melampaui 270 suara elektoral, berdasarkan data penghitungan AP.
Perolehan suara elektoral Trump bahkan telah menembus 295 suara, melampaui Kamala Harris dari Partai Demokrat. Mengetahui hasil tersebut, Trump langsung mengadakan pidato kemenangannya di Florida, Rabu (6/11) dini hari waktu AS.
"Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan kita untuk menjadikan Amerika hebat kembali," sebut Trump mengutip Detik.
Kemenangan suara elektoral untuk Trump terlihat didominasi oleh negara bagian di wilayah tengah seperti Texas, Oklahoma, Missouri, Iowa, Kansas, dan lain sebagainya.
Wilayah tenggara Amerika Serikat juga seluruhnya dikuasai Trump seperti di Florida, Georgia, Alabama, North dan South California, dan wilayah-wilayah sekitarnya.
Di sisi lain, suara elektoral untuk Harris kebanyakan berada di negara-negara bagian di pantai timur laut seperti New York, Virginia, Massachusetts, serta di pantai barat yaitu California, Oregon, dan Washington.
Pada saat berita ditulis, negara bagian yang suara elektoralnya belum dinyatakan adalah Arizona dan Nevada.
Ketatnya Perolehan Suara Publik
Pada jam yang sama, kedua kandidat memiliki suara publik yang sangat bersaing ketat. Donald Trump memiliki suara publik sebanyak 72.745.817 suara, atau setara 50,9%. Sementara itu, Kamala Harris memperoleh 68.089.638 suara, atau setara 47,6%.
Itu berarti, terdapat selisih 3,3% suara di antara mereka berdua. Selisih ini lebih ketat dibanding selisih suara publik antara Biden dan Trump di tahun 2020 sebanyak 4,4%.
Perolehan suara untuk Trump terbanyak berasal dari negara bagian seperti Texas (6,37 juta suara), Florida (6,1 juta suara), serta California (4,02 juta suara).
Adapun perolehan suara untuk Harris terbanyak berasal dari California (5,75 juta suara), New York (4,33 juta suara), dan Virginia (2,22 juta suara).
Partai Republik Semakin Berjaya?
Jika ditarik sejak Pemilihan Presiden 2008, tampak perolehan suara elektoral untuk kandidat dari Partai Republik mengalami kenaikan. Sempat memperoleh 173 suara elektoral di pemilihan 2008, perlahan-lahan angkanya terus naik hingga pemilihan terakhir.
Meskipun suara elektoral belum seluruhnya dinyatakan, New York Times telah memproyeksikan hasil akhirnya. Dalam rilis tersebut, disebutkan Trump akan memperoleh 312 suara elektoral, sementara Harris akan stagnan mendapat 226 suara elektoral.
Hal ini disebabkan karena dalam perkembangan terakhir, perolehan suara di Arizona dan Nevada terpantau condong ke arah keunggulan Trump. Arizona sendiri memiliki 11 suara elektoral, sementara Nevada memiliki 6 suara elektoral.
Dalam pemilihan yang lain, Partai Republik juga unggul di kursi Senat. Perolehan sementara kursi partai tersebut mencapai 52 kursi, sementara Partai Demokrat turun menjadi 45 kursi.
Pada kursi House (DPR), Partai Republik sementara ini telah merebut 207 kursi, sementara Partai Demokrat mengambil setidaknya 194 kursi. Itu berarti, belum ada yang menyentuh syarat mencapai mayoritas di House yaitu memenuhi minimal 218 kursi.
Baca Juga: Trump Menang Pemilu AS 2024, Unggul di Negara Bagian Mana Saja?
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor