Melihat Pengaruh Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Survei LSI membuktikan bahwa Anies memiliki efek signifikan terhadap keputusan pemilih pada Pilkada Jakarta 2024.

Melihat Pengaruh Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 Gambar Anies Baswedan dan Antusiasme Masyarakat | MI

Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta pada 27 November 2024 mendatang tidak mengikutsertakan nama Anies Baswedan sebagai salah satu kandidat yang berlaga. Tidak ada satu pun partai yang mengajukan sosok pertahana dengan elektabilitas tertinggi tersebut. Walaupun demikian, nama Anies Baswedan digadang-gadang tetap memiliki pengaruh yang signifikan.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei pada 18 September 2024 lalu mengenai pengaruh Anies di Pilkada Jakarta. Survei dilakukan pada 6-12 September 2024 dengan melibatkan 1.200 orang yang berusia 17 tahun ke atas dan/atau sudah menikah. Hasilnya, Anies Baswedan tercatat memiliki pengaruh signifikan terhadap kompetisi dan hasil pilgub mendatang.

Pengaruh Dukungan Anies pada Pilgub Jakarta 2024

Pengaruh Dukungan Anies pada Pilgub Jakarta 2024
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno akan diuntungkan jika didukung oleh Anies Baswedan | GoodStats

Survei tersebut memakai metode eksperimen untuk mengukur efek dukungan Anies terhadap elektabilitas paslon. Sebanyak 1.200 responden dibagi ke dalam tiga kelompok yang masing-masing kelompok terdiri atas 400 orang. Ketiga kelompok tersebut meliputi kelompok kontrol, kelompok treatment 1, dan kelompok treatment 2.

Kelompok kontrol diberi pertanyaan mengenai siapakah paslon yang akan dipilih jika Pilkada Jakarta dilakukan hari ini. Selanjutnya, kelompok treatment 1 diberi pertanyaan mengenai siapakah paslon yang akan dipilih jika Pilkada Jakarta dilakukan sekarang dan Anies Baswedan mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Sementara itu, kelompok treatment 2 diberi pertanyaan mengenai siapakah paslon yang dipilih jika Pilkada Jakarta dilakukan sekarang dan Anies Baswedan mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Berdasarkan hasil eksperimen tersebut, ditemukan bahwa jika Anies Baswedan mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, maka elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono akan menurun secara signifikan dari 51,7% ke 40,5%.

Menariknya, jika Anies Baswedan mendukung Ridwan Kamil-Suswono, maka baik elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono maupun Pramono Anung-Rano Karno tidak mengalami perubahan signifikan.

Dalam hal ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono akan lebih diuntungkan apabila Anies dapat menyatakan dukungannya secara langsung atau minimal bersikap netral. 

Baca Juga: Pilgub Jakarta 2024: Tiga Paslon Terdaftar, Siapa yang Bakal Dapat Suara Pendukung Anies?

Tanpa Dukungan Anies, RK-Suswono Tetap Terpopuler

Simulasi 3 Paslon Pilgub Jakarta 2024
Ridwan Kamil-Suswono bertengger di posisi teratas sebagai paslon dengan elektabilitas terkuat, yakni mencapai 51,8% | GoodStats

Pada simulasi pemilihan 3 paslon yang berkontestasi, Ridwan Kamil-Suswono tetap memperoleh elektabilitas tertinggi, yakni sebanyak 51,8%. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno menyusul dengan 28,4%.

Selanjutnya, Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di angka 3,2%. Terakhir, terdapat 3,9% responden yang tidak ikut memilih atau golput dan 12,8% responden yang tidak menjawab atau tidak tahu.

Terdapat berbagai macam alasan dan pertimbangan dalam memilih kandidat tersebut, mulai dari pengalaman di pemerintahan (24,6%), terdapat bukti nyata dari hasil kerja (14,2%), jujur dan bersih dari korupsi (12,2%), perhatian pada rakyat (9,6%), serta belum tahu ada nama/calon lain (9,0%).

Pemilih Masih Mungkin Mengubah Pilihannya

Walaupun mayoritas sudah menentukan pilihan, masih ada responden yang mungkin mengubah pilihannya. Sebanyak 37,2% responden mengaku masih bisa mengubah pilihannya, dengan rincian 8% memiliki kemungkinan sangat besar dan 29,2% memiliki kemungkinan cukup besar. Responden jenis ini dapat dikategorikan ke dalam pemilih lemah.

Sementara itu, terdapat 61,5% responden yang menyatakan tidak mungkin mengubah pilihan dengan rincian sebanyak 47,1% responden memiliki kemungkinan kecil serta 14,4% responden memiliki kemungkinan sangat kecil atau bahkan tidak mungkin mengubah pilihan. Responden jenis ini dapat dikategorikan pada jenis pemilih kuat.

Menurut basis pasangan calon, pendukung Ridwan Kamil-Suswono didominasi oleh pemilih kuat, yakni sebanyak 63%. Mayoritas dari pemilih Pramono Anung-Rano Karno juga merupakan pemilih kuat, yakni sebanyak 61,8%. Sementara itu, pemilih Dharma Pongrekun-Kun Wardana didominasi pemilih lemah dan hanya 33,3% yang merupakan pemilih kuat.

Baca Juga: Berebut Suara Mantan: Swing Voter Pasca Penetapan Paslon di Pilkada Jakarta 2024

Penulis: Elvira Chandra Dewi Ari Nanda
Editor: Editor

Konten Terkait

Jelang Pilkada 2024, Isu Ekonomi Jadi Perhatian Utama Warga Jabar

Tidak hanya itu, mayoritas warga Jawa Barat menginginkan pemimpin yang mendengarkan rakyat dan memperjuangkan kepentingannya.

Program Sekolah Gratis 2025, Solusi Pendidikan Inklusif dari Pemprov dan DPRD DKI Jakarta

Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan DPRD DKI Jakarta mencanangkan program sekolah gratis untuk dapat membantu pendidikan masyarakat kurang mampu.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook