Danau jadi salah satu keindahan di Indonesia yang patut disorot. Tidak hanya bisa dijadikan tempat wisata, danau sendiri memiliki kegunaan yang banyak bagi penduduk setempat. Danau sendiri bisa digunakan sebagai sarana pembangkit listrik alternatif, irigasi, budidaya perikanan, dan yang paling penting adalah sumber air bersih.
Di Indonesia sendiri, terdapat ribuan danau baik yang terbentuk secara alami atau buatan. Berdasarkan data dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang tercantum dalam buku Identifikasi Danau Indonesia, tercatat ada 5.807 danau di Indonesia di mana 1.022 diantaranya terbentuk secara alami, 1.314 secara buatan dan sisanya belum teridentifikasi.
Dengan banyaknya danau yang tersebar di Indonesia, beberapa danau memiliki luas dan keunikan tersendiri. Danau apa saja? Berikut ulasannya.
Lihat postingan ini di Instagram
Misteri Intan Danau Raja dari Negeri Berlian di Barat Kalimantan
1. Danau Toba
Berada di Sumatra Utara, danau ini jadi yang terbesar dengan luas 1.130 km2 dan kedalaman 505 m. Jika melihat secara global, Danau Toba memang salah satu yang terbesar di dunia. Namun, danau ini jadi danau vulkanik terbesar di dunia, atau yang terbentuk akibat ledakan Gunung Toba sekitar 74.000 tahun lalu dan mengeluarkan magma hingga 2.800 km3.
Sekarang, danau tersebut tidak hanya jadi pusat rekreasi, melainkan sumber pencaharian masyarakat sekitar. Melansir data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa volume ekspor ikan nila pada 2020 saja mencapai 12,95 ribu ton dengan nilai Rp1,5 triliun. Kegiatan budidaya ikan nila dengan Keramba Jaring Apung (KJA) memang yang populer di Danau Toba.
2. Danau Towuti
Selanjutnya danau dari Sulawesi Selatan. Nama Towuti diambil karena danau ini terletak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur. Memiliki kedalaman hingga 203 m dan luas mencapai 561 km2. Danau yang memiliki umur jutaan tahun ini jadi salah satu danau purba di dunia yang telah diidentifikasi.
Danau ini juga masuk dalam kategori tektonik dan oligotrofik, yang biasanya memiliki kandungan air lebih jernih dan kaya akan oksigen. Hal ini membuat Danau Towuti ditetapkan sebagai salah satu ekoregion oleh World Wide of Nature (WWF).
3. Danau Tempe
Masih dari Sulawesi Selatan, selanjut ada danau dengan luas 350 km2 dan kedalaman 5 m bernama Danau Tempe. Danau ini juga masuk kategori danau tektonik yang seumuran dengan dataran Sulawesi Selatan hingga masuk dalam kelompok danau purba.
Penamaan Tempe sendiri masih rancu. Beberapa sumber mengatakan bahwa nama tersebut diambil dari salah satu Kecamatan di sana dan ada yang menyebutkan bahwa danau tersebut awal mula adanya tanaman kacang merah yang dalam bahasa Bugis Kuno disebut “Cempe”.
4. Danau Poso
Bergeser ke tengah, kita akan menemukan Danau Poso yang memiliki luas hingga 323 km2 dan kedalaman mencapai 450 m. Penamaan ini diambil karena danau tersebut terletak di Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Selain keunikan dengan pasir berwarna emas di sekitar danau, danau ini juga tempat penyelenggaraan Festival Danau Poso yang jadi sarana memperkenalkan budaya lokal. Festival ini juga sudah diselenggarakan sejak 1989 dan rutin hadir tiap tahunnya.
5. Danau Sentarum
Pindah ke Kalimantan Barat, kita bisa menemukan Danau Sentarum yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu. Danau dengan luas 275 km2 dan kedalaman 8 m, juga jadi lokasi taman nasional sejak ditetapkan pada 1999.
Tercatat taman nasional ini memelihara 675 spesies tumbuhan, 265 jenis ikan tawar, dan 1.519 jenis burung. Selain itu, taman nasional ini juga terkenal dengan budidaya madu hutannya.
6. Danau Paniai
Danau yang satu ini terletak di Kabupaten Paniai, Papua. Danau dengan luas 195 km2 dan kedalaman 50 m ini mulai diperhitungkan sebagai salah satu danau terindah di dunia kala disebut saat Konferensi Danau sedunia pada 2007 di India.
7. Danau Matano
Kembali Ke Sulawesi Selatan, danau seluas 164,1 km2 ini bernama Danau Matano. Dengan kedalaman mencapai 590 m, danau ini tercatat sebagai yang paling dalam di Asia Tenggara dan urutan kedelapan untuk danau terdalam di dunia.
Berlokasi di Kota Mali, Provinsi Sulawesi Selatan, danau ini diperkirakan memiliki umur sekitar 1-4 juta tahun dan masuk ke dalam danau purba. Danau ini juga jadi satu dari empat danau, bersama Danau Towuti, Mahalona, Masapi, dan Lontoa yang membentuk sistem Danau Malili.
8. Danau Ranau
Dengan lokasinya terletak di pulau Sumatra menjadikan Danau Ranau jadi yang terbesar setelah Danau Toba. Terletak di antara Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatra Selatan, danau ini memiliki area seluas 125,9 km2 dengan kedalaman hingga 229 m.
9. Danau Singkarak
Danau seluas 107,8 km2 ini terbentang hingga dua kabupaten, Solok dan Tanah Datar di Provinsi Sumatra Barat. Danau dengan kedalaman hingga 268 m ini jadi hulu bagi sungai Batang Ombilin untuk menggerakkan PLTA Singkarak di Kabupaten Padang Pariaman.
Danau ini juga menyimpan 19 spesies ikan di dalamnya, dan satu diantaranya jadi ikan khas yang hanya ada di daerah tersebut, yaitu ikan bilih. Selain Danau Singkarak, ikan ini bisa ditemukan di Danau Maninjau, dan baru diintroduksi ke Danau Toba.
10. Danau Maninjau
Terakhir masih dari danau di Sumatra Barat bernama Danau Maninjau. Danau yang terletak di Kabupaten Agam ini memiliki area seluas 99,5 km2 dengan kedalaman 165 m. Danau ini merupakan danau kaldera atau yang menutupi permukaan kawah gunung Sitinjau yang meletus sekitar 52.ooo tahun yang lalu.
Untuk mendapatkan view terbaik dari danau ini tentunya tidak mudah. Kam harus bisa mencapai area tengah dari kawasan ini yang bernama kelok 44. Tentu sesuai namanya, jalanan menuju tempat ini akan banyak berkelok.
Penulis: Muhammad Hamzah Asy Syafi'i
Editor: Editor