Makin Panas, Bagaimana Hubungan Iran-Israel Sebelum Konflik Pecah?

Iran-Israel kerap digambarkan sebagai musuh bebuyutan, padahal hubungan keduanya sempat harmonis sebelum Revolusi Iran.

Makin Panas, Bagaimana Hubungan Iran-Israel Sebelum Konflik Pecah? Ilustrasi bendera Iran dan Israel | Naturalnews.com

Konflik yang terjadi antara Iran dan Israel semakin memanas setelah kedua negara tersebut saling meluncurkan serangan satu sama lain. Israel telah menggempur pangkalan militer Iran pada 19 April 2024. Serangan itu disebut sebagai tanggapan usai Iran melancarkan serangan ke Israel pada 13 April 2024.

Serangan rudal dan drone dari Iran tersebut merupakan serangan balasan setelah pasukan Zionis membombardir fasilitas diplomatik mereka di Damaskus, Suriah. Dilaporkan, belasan orang meninggal termasuk dua komandan pasukan khusus Iran imbas serangan Israel tersebut.

Menjadi salah satu negara yang paling vokal membela Palestina, Iran selalu menentang serangan brutal pasukan Israel di Gaza. Kedua negara ini juga kerap digambarkan sebagai musuh bebuyutan.

Jumlah korban Palestina yang tewas dan luka-luka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 | Goodstats

Masalah Palestina-Israel sudah menjadi pusat konflik Timur Tengah selama beberapa dekade. Sejak konflik pecah pada Oktober 2023 lalu, puluhan orang Palestina masih terus meregang nyawa tiap harinya. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina, korban tewas akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 34.097 orang dan korban luka-luka mencapai 76.980 orang.

Konflik Iran-Israel Dimulai Setelah Revolusi Iran Pada 1979

Sebelum menjadi musuh bebuyutan, hubungan Iran dan Israel ternyata pernah harmonis. Bahkan, Iran menjadi negara mayoritas Muslim kedua yang mengakui Israel sebagai negara berdaulat setelah Turki. Hubungan keduanya menjadi semakin dekat setelah berdirinya Israel pada Mei 1948.

Kedua negara tersebut akhirnya saling bertukar duta besar pada 1970-an, Israel juga mendirikan kedutaan de facto di Teheran. Hubungan perdagangan kedua negara tersebut makin membaik, bahkan Iran menjadi penyedia minyak utama bagi Israel.

“Israel membutuhkan Iran lebih dari Iran membutuhkan Israel. Israel selalu menjadi pihak yang proaktif, namun Syah juga menginginkan cara untuk meningkatkan hubungan Iran dengan Amerika Serikat, dan saat itu Israel dipandang sebagai cara yang bagus untuk mencapai tujuan tersebut.” kata sejarawan Universitas Oxford Eirik Kvindesland kepada Al Jazeera.

Namun, Iran kemudian mengambil sikap tajam anti-Zionis setelah Revolusi Iran dan jatuhnya dinasti Pahlavi pada tahun 1979. Setelah itu, Iran memutuskan semua hubungan resmi dengan Israel dan Kedutaan Besar Israel di Teheran dipaksa ditutup.

Permusuhan ini lantas membuat kedua negara tersebut tidak pernah akur selama beberapa dekade. Iran menjadi garda terdepan yang memberikan dukungan kepada Palestina dan mengkritik Israel bila terus melancarkan serangan terhadap Gaza.

Belanja Militer Israel Lebih Tinggi Dibanding Iran

Laporan belanja militer negara Timur Tengah menjadi menarik usai konflik yang makin meluas di kawasan tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Israel dan Iran masuk ke dalam daftar sepuluh besar negara Timur Tengah dengan belanja militer tertinggi.

10 negara dengan anggaran belanja militer terbesar di Timur Tengah | Goodstats

Tercatat, pemerintah Israel telah mengucurkan dana sebesar US$23,41 miliar untuk belanja militer pada tahun 2022. Angka tersebut menempatkan Israel di posisi kedua setelah Arab Saudi dengan belanja militer mencapai US$75,01 miliar pada tahun 2022.

Sementara itu, Iran berada di posisi keenam dengan anggaran belanja militer mencapai US$6,58 miliar di tahun 2022. Posisinya berada di bawah Kuwait yang mencatatkan anggaran belanja militer sebesar US$8,24 miliar.

Terkait pertahanan, Israel dilaporkan memiliki sebanyak 169.500 personel militer aktif di angkatan darat, laut, dan paramiliter. Lalu, sebanyak 465 ribu lainnya merupakan pasukan cadangan dan 8.000 sisanya merupakan bagian dari paramiliter.

Israel juga memiliki 2.200 tank, 530 artileri, 338 pesawat tempur, 196 pesawat jet F-16, 83 jet F-15, 30 jet F-35, 142 helikopter, 43 helikopter Apache, 5 kapal selam, dan 49 kapal patroli dan kapal tempur pesisir.

Sementara itu, Iran dikabarkan memiliki personel militer aktif sebanyak 619 ribu atau 0.7% dari populasi penduduk Iran. Namun, mereka memiliki lebih dari 41 juta orang yang bisa dikerahkan untuk perang. 

Kemudian, Iran juga memiliki personel cadangan militer sebanyak 350 ribu, paramiliter 220 ribu, personel angkatan udara 42 ribu, personel angkatan darat 350 ribu, dan personel angkatan laut 18 ribu.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Naik Daun Tren Dua Seleb Internet: Moo Deng dan Pesto

Dua selebritas baru tengah mencuri perhatian netizen di seluruh dunia: Pesto, bayi penguin raksasa dari Melbourne dan Moo Deng, kuda nil kerdil dari Thailand

OIC Desak Investigasi Atas Perlakuan Israel Terhadap Tahanan Palestina

Kasus kemanusiaan terhadap tahanan di Palestina menarik simpati dunia. OIC mulai memainkan perannya sebagai pendukung kedamaian global.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook