Lebih dari 70 Persen Populasi Qatar Adalah Laki-laki

Lebih dari 70 persen penduduk Qatar adalah Laki-laki. Angka tersebut adalah yang tertinggi diantara negara-negara lainnya di dunia

Lebih dari 70 Persen Populasi Qatar Adalah Laki-laki Bendera Qatar│ivanoel/Shutterstock

Qatar menjadi negara dengan perbandingan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dan perempuan terbesar di dunia. Lebih dari 70 persen dari seluruh penduduk Qatar adalah laki-laki.

Berdasarkan data pemerintah Qatar, dari total 2,8 juta populasi per November 2022, 2,1 juta diantaranya adalah laki-laki. Angka tersebut setara dengan 72,9 persen, Dengan angka tersebut, sex ratio di Qatar adalah sebesar 270, yang berarti ada 270 penduduk laki-laki di setiap 100 penduduk perempuan.

Dengan angka tersebut, sex ratio di Qatar berada jauh di atas rata-rata sex ratio populasi seluruh dunia. Berdasarkan data PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa), sex ratio populasi seluruh dunia adalah 101, yang berarti hanya ada 101 penduduk laki-laki di setiap 100 penduduk perempuan. 

Tidak hanya Qatar, beberapa negara lainnya di semenanjung Arab juga memiliki perbandingan jenis kelamin penduduk yang cukup jauh. Di tahun 2021, Uni Emirat Arab memiliki sex ratio sebesar 200, Oman 199, dan Bahrain di angka 198. Bersama Qatar, ketiga negara tersebut juga menjadi negara dengan sex ratio tertinggi menurut data PBB.

Faktor utama tingginya sex ratio di Qatar adalah karena banyaknya jumlah imigran yang menetap di Qatar untuk bekerja. Para imigran yang datang ke Qatar adalah para pekerja kasar, yang hampir seluruhnya adalah para lelaki, hal ini juga berlaku di tiga negara tetangga Qatar.

Negara dengan Persentase Populasi Imigran Tertinggi│GoodStats

 

Qatar juga menjadi salah satu negara dengan persentase imigran tertinggi di dunia. Dari 2,9 juta populasi Qatar, 77 persen di antaranya adalah para imigran. Qatar bersama Uni Emirat Arab, Oman, dan Bahrain menjadi tujuan para imigran untuk bekerja, khususnya para imigran dari Asia Selatan.

Negara-negara ini menjadi tujuan para pekerja imigran, karena gaji untuk pekerja kasar di negara tersebut cukup tinggi. Oleh sebab itu, banyak para pekerja imigran yang hampir seluruhnya lelaki menetap di negara-negara tersebut untuk bekerja, dan akhirnya membuat jumlah penduduk laki-laki di negara-negara tersebut menjadi sangat tinggi.

Penulis: Rangga Hadi Firmansyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Indonesia Jadi Negara yang Paling Cemas Terhadap Korupsi

Tidak ada satu negara pun yang sepenuhnya kebal terhadap bahaya korupsi. Masyarakat di seluruh dunia memiliki alasan kuat untuk waspada terhadap praktik ini.

Persebaran Kasus Cacar Monyet di Uni Afrika Hingga Tahun 2024

Cacar monyet menjadi perhatian utama bagi otoritas kesehatan di Afrika dalam usahanya untuk mengendalikan penyebaran dan melindungi masyarakat.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook