Usai terpuruk akibat pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 silam, kunjungan wisman di tanah air terus bangkit. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno melaporkan bahwa kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2023 mencapai 110,86% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Secara kumulatif, kunjungan wisman yang diakumulasi pada bulan Januari hingga November 2023 ini mencapai 10.409.411 kunjungan. Adapun, Malaysia menjadi negara asal wisman terbanyak di tanah air dengan total 1,63 juta kunjungan sepanjang 2023.
Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan bahwa berdasarkan data dari laporan Badan Pusat Statistik, jumlah kunjungan wisman per November 2023 mencapai 917,41 ribu. Hal itu ia sampaikan dalam acara “The Weekly Brief With Sandi Uno” pada Rabu, (3/1/2024) lalu.
“Kunjungan wisman ini (November) menggenapkan total kunjungan pada Januari hingga November 2023 sebesar 10,41 juta atau meningkat 110,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya dilansir dari Goodnewsfromindonesia.id.
Meski mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan tahun 2022, namun total kunjungan wisman pada 2023 belum mampu menandingi jumlah kunjungan wisman sebelum pandemi atau tahun 2019 yang mencatatkan hingga 14,7 juta kunjungan.
Di lain sisi, Thailand masih berada di posisi pertama sebagai negara di kawasan Asia Tenggara dengan kunjungan wisman mencapai 27,5 juta terhitung sejak 1 Januari hingga 24 Desember 2023. Adapun, Kementerian Pariwisata negara tersebut menargetkan sebanyak 28 juta kunjungan sepanjang 2023.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga memperkirakan bahwa jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang 2023 mampu menembus angka sebelas juta kunjungan, jika memperkirakan jumlah kunjungan di bulan Desember 2023.
“Untuk kunjungan wisman ke Indonesia melebihi target 8,5 juta dan sekarang sudah 10,4 juta kunjungan, dan masih ada Desember yang kita perkirakan akan menembus angka sebelas juta (kunjungan),” kata Sandiaga.
Diungkapkan oleh Sandiaga, pemerintah mematok target kunjungan wisman pada tahun 2024 dan 2025 di angka 16 juta kunjungan atau melampaui jumlah di 2019. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia membidik 20 negara pasar wisman terbesar, seperti Tiongkok, Australia, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara lainnya.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya