Kisah Viral Helen Young, Korban Penipuan 'Polisi' di China

Kisah Helen yang viral, diancam polisi palsu dengan ekstradisi ke sel penjara di Tiongkok, terpaksa menghabiskan seluruh tabungan hidupnya sebesar £29.000.

Kisah Viral Helen Young, Korban Penipuan 'Polisi' di China Illustrasi Polisi | VCG/Getty Images

Kisah Helen Young masih menghantui dirinya hingga saat ini, setelah namanya masuk dalam daftar pencarian teratas Tiongkok. Penjahat yang menyamar sebagai polisi Tiongkok berhasil memanipulasi akuntan berbasis di London ini, membuatnya percaya bahwa dia sedang diselidiki atas tuduhan penipuan besar di negara asalnya.

Helen dibombardir dengan bukti palsu yang membuatnya terlihat terlibat dalam kejahatan yang sama sekali tidak dia kenal. Ketika polisi palsu tersebut mengancamnya dengan ekstradisi ke sel penjara di Tiongkok, Helen mengirimkan seluruh tabungan hidupnya sebesar £29.000 sebagai "uang jaminan", dalam upaya putus asa untuk tetap tinggal di Britania Raya.

Kisah Helen bukanlah satu-satunya. Ada banyak kasus serupa di diaspora Tionghoa di seluruh dunia. Kedutaan besar Tiongkok di berbagai negara telah mengeluarkan peringatan publik tentang penipuan yang melibatkan penyamaran sebagai polisi, demikian juga FBI setelah sejumlah kasus terdeteksi di Amerika Serikat. Modus operandi umumnya dimulai dengan panggilan telepon yang tampaknya tidak berbahaya.

Helen, misalnya, dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas bea cukai Tiongkok yang mengatakan telah menghentikan paket ilegal atas nama Helen. Meskipun awalnya skeptis, Helen tetap mendengarkan, didorong oleh keteraturan dan ketaatan yang diajarkan kepadanya sebagai orang Tionghoa.

Setelah beberapa panggilan, Helen diyakinkan bahwa dia sedang berbicara dengan seorang polisi bernama "Officer Fang" dari Shenzhen. Melalui panggilan video, Helen diperlihatkan gambaran stasiun polisi lengkap dengan petugas berpakaian seragam dan logo polisi besar di meja. Kecurigaannya pun lenyap.

Namun, skenario berubah ketika Officer Fang mengklaim Helen terlibat dalam penipuan keuangan besar-besaran. Dia menunjukkan bukti-bukti palsu dan membuat Helen menandatangani perjanjian kerahasiaan yang melarangnya memberitahukan siapa pun tentang penyelidikan ini, dengan ancaman tambahan enam bulan penjara jika melanggar.

Helen terus dipantau menggunakan aplikasi yang diunduh oleh para penipu. Selama beberapa hari, dia berusaha bertindak normal di tempat kerja sambil membuat pernyataan pribadi sesuai yang diperintahkan. Namun, setelah ditunjukkan bukti-bukti yang lebih menguatkan tuduhan terhadapnya, Helen dipaksa untuk mentransfer £29.000 sebagai jaminan ekstradisi.

Kejadian ini hampir berakhir lebih buruk jika tidak ada bantuan dari keluarganya. Helen akhirnya membagikan semua yang terjadi pada putrinya, yang kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang. Meskipun akhirnya uangnya dikembalikan oleh bank, trauma yang dialami Helen tidak dapat diabaikan.

Para ahli mencatat bahwa skema penipuan semacam ini sering kali dijalankan oleh kelompok kejahatan terorganisir Tiongkok yang beroperasi dari berbagai negara, termasuk di Indonesia. Polri melaporkan bahwa setidaknya ada 800 kasus terlapor atas dugaan penipuan dari China, yang menunjukkan bahwa kesadaran tentang penipuan semacam ini semakin meningkat, dengan berbagai kampanye publik yang dilakukan oleh pihak berwenang di berbagai belahan dunia.

Kisah Helen Young dan korban lainnya adalah pengingat betapa pentingnya berhati-hati terhadap panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal. Kewaspadaan dapat menghindarkan dari kerugian besar dan mencegah eksploitasi yang merugikan secara emosional dan finansial.

Baca Juga: 10 Negara dengan Populasi Orang China Terbanyak

Penulis: Willy Yashilva
Editor: Editor

Konten Terkait

Indonesia Jadi Negara yang Paling Cemas Terhadap Korupsi

Tidak ada satu negara pun yang sepenuhnya kebal terhadap bahaya korupsi. Masyarakat di seluruh dunia memiliki alasan kuat untuk waspada terhadap praktik ini.

Persebaran Kasus Cacar Monyet di Uni Afrika Hingga Tahun 2024

Cacar monyet menjadi perhatian utama bagi otoritas kesehatan di Afrika dalam usahanya untuk mengendalikan penyebaran dan melindungi masyarakat.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook