Lari maraton adalah salah satu cabang olahraga atletik yang sangat populer dan telah diadakan secara resmi di berbagai tingkat kompetisi. Lari maraton adalah lari dengan jarak tempuh lintasannya mencapai sekitar 26 mil atau 42,195 kilometer.
Meskipun lari maraton menjadi tantangan bagi pelari, namun tetap menarik banyak perhatian untuk berpartisipasi, baik sudah profesional maupun masih pemula.
Sering kali, orang menganggap lari marathon dan lari jarak jauh adalah cabang olahraga yang sama. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan penting antara keduanya, terutama dalam hal jarak tempuh.
Secara resmi, cabang olahraga maraton memiliki standar jarak tempuh yang jelas yaitu 42,195 kilometer, sedangkan nomor lari jarak jauh mencakup berbagai kategori yang dimulai dari 5 kilometer.
Lari maraton maupun lari jarak jauh sama-sama menuntut ketahanan fisik dan mental yang tinggi, tetapi memiliki tantangan yang berbeda. Lari maraton memerlukan persiapan yang lebih intensif karena jaraknya jauh dan membutuhkan strategi dalam manajemen energi selama perlombaan.
Populix melakukan data survei 4 kategori lari berdasarkan panjang lintasan yang pernah diikuti, sebanyak 2.228 responden. Berdasarkan panjang lintasannya lari 5K menjadi kategori paling sering diikuti responden.
Lari maraton dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yang ditentukan berdasarkan panjang lintasannya.
-
Lari 5K
Berdasarkan data survei yang dilakukan oleh Populix, panjang lintasan 5K menjadi panjang lintasan yang sering diikuti oleh masyarakat Indonesia, dengan persentase 77%. Lari sejauh 5 kilometer atau sekitar 3,1 mil merupakan kategori yang cocok untuk pemula. Jaraknya yang dianggap tidak terlalu jauh, menjadikannya pilihan yang ideal bagi mereka yang baru mulai berlari.
-
10K
Panjang lintasan 10K menempati urutan kedua dengan persentase 15%. Untuk beralih dari 5 kilometer ke 10 kilometer, lakukan latihan secara bertahap hingga mampu berlari sejauh 8 kilometer 8 kilometer. Penting untuk memperhatikan teknik dan pernapasan selama proses latihan.
-
Half Marathon (21K)
Half marathon adalah lomba lari dengan jarak 21 kilometer atau 13,1 mil, dengan persentase yang dilakukan oleh Populix sebesar 6%. Half marathon yang dianggap sebagai kategori lari jarak menengah. Banyak pelari memilih mengikuti half marathon sebagai persiapan sebelum berkompetisi dalam full marathon. Half marathon mengasah pelari dalam stamina dan strategi untuk menghadapi jarak lari yang lebih jauh.
-
Full Marathon (42,2K)
Lari full marathon memiliki jarak tempuh sejauh 42,2 kilometer atau 26,6 mil. Lari ini dibutuhkan persiapan yang matang dan latihan intensif. Pelari harus meningkatkan peningkatan jarak secara bertahap serta teknik berlari yang baik. Survei yang dilakukan oleh Populix menunjukkan persentase sebesar 2%.
Dokter Spesialis Kesehatan Olahraga Antonius Andi Kurniawan menekankan pentingnya pelari untuk memperhatikan sinyal yang diberikan oleh tubuh mereka.
“Penting bagi pelari untuk mendengarkan tubuh dan memahami batasan mereka agar tidak mengalami kelelahanyang berlebihan,” ujarnya mengutip Kompas.
Baca Juga: 10 Jenis Olahraga yang Paling Membakar Kalori: Lari Paling Ampuh?