Kalah Lawan Napoli, Start Buruk AC Milan Kembali Terulang di Era Fonseca

AC Milan hanya mampu memperoleh 14 poin dari 9 laga awal Serie A 2024-2025. Hal ini merupakan start terburuk sejak periode 2019-2020

Kalah Lawan Napoli, Start Buruk AC Milan Kembali Terulang di Era Fonseca Paulo Fonseca ketika sedang memantau anak asuhnya bermain | Instagram/Fonseca

AC milan harus mengakui keunggulan Napoli ketika harus menjamu anak asuh Antonio Conte di San Siro, Rabu, 30 Oktober 2024. Kekalahan atas napoli tersebut membuat start buruk AC Milan 2019-2020 kembali terulang di era Fonseca. Milan kalah dengan skor 2-0 tanpa balas.

Ditunjuk sebagai pelatih Milan untuk menggantikan Pioli, pelatih berdarah Portugal tersebut terus menerima kritik baik dari suporter atau pun pandit sepak bola. Start awal yang buruk membuat AC Milan hingga saat ini belum menemukan pola dari permainannya.

Tiga laga di Liga Champions, Milan hanya mampu mengoleksi tiga poin. Menang atas Club Brugge dan dua kali kalah melawan Liverpool dan Bayer Leverkusen.

Kekalah atas Napoli dalam lanjutan Serie A  membuat Milan bertengger di posisi ke-8 klasemen sementara. Anak asuh Paulo Fonseca hanya mampu mengumpulkan 14 poin dari sembilan pertandingan yang telah dijalani.

Dilansir dari One Football mengutip dari media sepak bola asal Italia yaitu La Gazzetta Dello Sport, Milan dalam empat tahun sebelumnya selalu minimal mengoleksi 20 poin dari sembilan pertandingan.

Start buruk 2019-2020 terulang bersama Fonseca di tahun 2024-2025 | GoodStats
Start buruk 2019-2020 terulang bersama Fonseca di tahun 2024-2025 | GoodStats

Adapun start terburuk sebelumnya terjadi di tahun 2019-2020 bersama Marco Giampaolo, yang mana pada saat itu Milan hanya mampu mengoleksi sepuluh poin dari 9 pertandingan yang dilakoni. Hal tersebut menandakan bahwa dalam sembilan laga pembuka di era Stefano Pioli unggul dibandingkan di era Fonseca. Hal ini menandakan start buruk Il rossoneri dalam empat tahun terakhir.

Namun terlepas hasil negatif yang diraih, Fonseca tidak menyerah dalam membenahi anak asuhnya. Walau terlihat sulit untuk menjadi juara Serie A, namun, dirinya tetap optimis akan hal tersebut.

“Tidak ada tim yang juara liga setelah sembilan pertandingan, dan juga tidak ada tim yang kehilangan asa untuk menjadi juara setelah sembilan pertandingan. Oleh karena itu, kami harus terus berkembang dan mengembangkan tren positif. Jelasnya, kami membutuhkan hasil positif untuk memulai pertarungan ini,” ucap Fonseca dilansir Sport Star mengutip DAZN, Rabu, 30 Oktober 2024.

Adapun lebih lanjut, dikabarkan bahwa Fonseca tidak akan melakukan press-conference ketika milan akan menghadapi Monza. Sebagaimana dilansir dari Milan News, bahwa tidak ada aktivitas media yang disiapkan atau dirancang pada laga berikutnya. Fonseca juga diberitakan tidak akan menjawab pertanyaan apa pun dari rekan media.

Perihal hal tersebut, jurnalis Corriere della Sera, Monica Colombo, mengomentari hal yang tidak biasa itu. Menurutnya Fonseca tidak pernah melakukan itu sebelumnya. Fonseca, lanjutnya, selalu terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan dari rekan media. 

“Saya pikir hal tersebut bukanlah suatu hal yang kebetulan, yang mana dirinya memilih bungkam tanpa satu pun sepatah kata sebelum pertandingan melawan Monza. Dia selalu terbuka dan jujur kepada rekan media. Dirinya pun bahkan mengakui bahwa penendang utama penalti adalah Pulisic yang mana itu jadi menyebabkan kekacauan setelah laga Milan menghadapi Fiorentina," ujarnya dilansir dari Semper Milan, Kamis, 31 Oktober 2024.

Dia memilih bungkam saya rasa untuk menghindari rekan media memelintir pernyataan-pernyataannya, terutama mengeksploitasi isu hubungan dirinya dan Leao yang masih menjadi pertanyaan,” tambahnya.

Baca juga: Inter Milan Tampil Lebih Dominan di Derby Terpanas Liga Italia

Penulis: Fauzi Ibrahim
Editor: Editor

Konten Terkait

Pria Dibalik Kesuksesan Transfer Arsenal Edu Gaspar Resmi Meninggalkan Klub

Setelah enam tahun mengabdi, Edu Gaspar, sosok dibalik kesuksesan transfer pemain Arsenal, resmi mengundurkan diri.

Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Setuju dengan Program Naturalisasi Pemain Timnas

Temuan dari Survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan 71,5% masyarakat setuju dengan program naturalisasi pemain Timnas Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook