Klub asal Spanyol, Real Madrid baru saja meraih gelar kelimanya pada ajang Piala Dunia Antarklub 2022 di Stadion Prince Moulay Abdellah, Maroko pada Minggu (12/2). Tim berjuluk Los Blancos itu berhasil menang di babak final setelah mengalahkan wakil Asia (AFC), Al-Hilal dengan skor 5-3.
Lumbung gol Real Madrid diawali pada menit ke-13 oleh Vinicius Junior melalui umpan dari peraih pemain terbaik di dunia saat ini, Karim Benzema. Hanya butuh waktu lima menit, Real Madrid kembali menambah keunggulan pada menit 18 lewat penyerang Federico Valverde.
Al-Hilal berhasil membalas melalui gol Moussa Marega pada menit ke-26, sekaligus memastikan turun minum berakhir dengan skor 2-1. Tak berselag lama dari awal babak kedua, Real Madrid kembali menambah keunggulan lewat gol Benzema dan Valverde masing-masing pada menit ke-54 dan 58.
Berusaha memperkecil ketinggalan, Luciano Vietto mencetak gol untuk Al-Hilal pada menit ke-63. Sayangnya, Vinicius kembali menjauhi jarak dengan golnya pada menit ke-69. Hingga babak kedua berakhir, Al-Hilal hanya berhasil menambah satu gol saja lewat Vietto pada menit ke-79.
Berkat kemenangan ini, Real Madrid berhasil mendapatkan gelar Piala Dunia Antarklub kelimanya sepanjang masa. Sebelumnya, Real Madrid telah meraih gelar pada 2014 atas San Lorenzi, 2016 atas Kashima Antlers, 2017 atas Gremio, serta tahun 2018 atas Al-Ain.
Bicara mengenai sejarah, Piala Dunia Antarklub resmi berlangsung sejak tahun 2000 di Brasil. Sebelum tahun tersebut, turnamen ini memiliki nama Piala Interkontinental sejak tahun 1960. Pada masa tersebut, Real Madrid berhasil meraih tiga gelar pada tahun 1960, 1998, dan 2002.
Dengan kata lain, saat ini Real Madrid menjadi klub dengan pemegang gelar Piala Dunia Antarklub terbanyak, apalagi jika digabung dengan turnamen Piala Interkontinental sejak 1960 lalu. Tak hanya itu, Raihan Real Madrid kali ini juga turut melanjutkan dominasi wakil Eropa (UEFA) pada ajang ini.
Sejak 2000, terdapat 18 kali wakil UEFA berhasil menembus babak final pada turnamen ini dan 15 final di antaranya berhasil direbut dengan kemenangan. Sementara itu, wakil Amerika Selatan (CONMEBOL) pernah juara sebanyak empat kali dari total 14 pertandingan final.
Empat kali torehan jawara tersebut dicetak oleh Corinthians (2000 dan 2012), Sao Paulo (2005), dan Internacional (2006). Sementara itu, belum pernah ada wakil Asia (AFC), Afrika (CAF), serta Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (Concacaf) yang pernah menjadi jawara pada turnamen ini.
Wakil AFC hanya pernah masuk final sebanyak tiga kali lewat Kashima Antlers (2016), Al-Ain (2018), dan Al-Hilal (2022); wakil CAF sebanyak dua kali; dan wakil Concacaf sebanyak satu kali. Belum ada wakil Oseania (OFC) yang pernah masuk ke babak final sepanjang turnamen ini dilaksanakan.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya