Peningkatan taraf hidup masyarakat suatu negara terlihat dari usahanya dalam meningkatkan penghasilan dalam setiap pekerjaan-pekerjaan warga negaranya. Semakin tinggi penghasilannya, diharapkan akan meningkat pula kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas hidup ini tentunya akan merembet ke peningkatan kualitas pada sektor hidup lainnya seperti hunian, kesehatan, pemikiran, dan lain sebagainya.
Di Indonesia sendiri, meningkatkan batas bawah penghasilan secara bertahap selalu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dari tahun ke tahun. Hal ini tertuang dalam konsep regulasi bernama Upah Minimum Kabupaten/Kota atau biasa disingkat UMK, dimana UMK biasanya diregulasi oleh pemerintah daerah setempat. Penentuan UMK sendiri biasanya telah disesuaikan oleh biaya hidup dalam wilayah tersebut untuk 1 orang lajang.
Karena bersifat lokal dan menyesuaikan dengan keadaan setempat, hal ini membuat UMK di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia berbeda-beda dan acapkali dinilai cukup timpang. Data BPS tahun 2023 mengungkapkan beberapa wilayah dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tertinggi. GoodStats juga akan merangkum industri apa saja yang menjadi andalan di wilayah tersebut.
1. Kabupaten Karawang
Terkenal akan UMK yang tinggi, Kabupaten Karawang terpantau masih menjadi jawara UMK tertinggi tahun ini. Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat ini memiliki nilai Upah Minimum Kabupaten senilai Rp5.176.179. UMK ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu senilai Rp4.798.312.
Industri terbesar yang ada di Kabupaten Karawang adalah industri otomotif serta manufaktur berskala besar. Selain itu, pabrik pengolahan makanan dan industri kerajinan menjadi salah satu yang terbesar di wilayah ini. Industri-industri ini terpusat di beberapa kawasan industri seperti Karawang International Industry City (KIIC), Kawasan Surya Cipta, serta Kawasan Bukit Indah City (BIC). Perum PERURI juga memiliki pabrik percetakan di Kabupaten Karawang.
2. Kota Bekasi
Kota Bekasi menjadi wilayah peringkat dua dengan Upah Minimum Kota tertinggi di Indonesia. Kota yang cukup dekat dengan DKI Jakarta ini memiliki UMK 2023 sebesar Rp5.158.248. Angka UMK ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya, naik sekitar Rp320.654.
Kota Bekasi memiliki unggukan industri logistik, distribusi, serta pengolahan dan reparasi otomotif. Selain itu, industri kimia dan industri manufaktur menjadi salah satu yang terbesar di wilayah ini. Kawasan industri di Kota Bekasi ini berada di area seperti Rawa Lumbu dan Medan Satria. Pertumbuhan ekonomi Kota Bekasi yang baik akhirnya membuat berbagai pengembang mendirikan mall modern seperti Grand Mall Bekasi, Summarecon, dan lain sebagainya.
3. Kabupaten Bekasi
Posisi ketiga indeks kali ini diambil oleh Kabupaten Bekasi, sebuah wilayah yang juga merupakan wilayah penyangga dari DKI Jakarta. UMK 2023 Kabupaten Bekasi terpantau sebesar Rp4.520.212. Angka UMK ini terbilang naik 7,18% dibanding UMK tahun 2022.
Kabupaten Bekasi memiliki sektor industri yang berkembang pesat, terutama dalam bidang industri otomotif, logistik, distribusi, perdagangan, jasa, dan manufaktur besar. Wilayah ini juga memiliki kawasan industri yang cukup luas, seperti Kawasan Industri Jababeka dan Kawasan Industri MM2100.
4. DKI Jakarta
WIlayah Ibukota Indonesia, DKI Jakarta menempati posisi keempat dalam indeks UMK tertinggi di Indonesia. Tahun ini, UMR (Upah Minimum Regional) Jakarta terpantau berada di angka Rp4.901.798, dan selali mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
DKI Jakarta merupakan pusat bisnis dan keuangan Indonesia. Wilayah ini memiliki beragam industri, termasuk perbankan, jasa keuangan, perdagangan, manufaktur, dan teknologi. Jakarta juga acapkali menjadi tuan rumah banyak perusahaan nasional dan internasional.
5. Kota Depok
Peraih peringkat kelima dalam UMK tertinggi kali ini adalah Kota Depok, sebuah wilayah penyangga DKI Jakarta yang berada di Provinsi Jawa Barat. Dalam data terkini, UMK 2023 di Kota Depok terpantau berada di angka Rp4.694.493.
Kota Depok memiliki sektor pendidikan yang berkembang dengan adanya beberapa perguruan tinggi dan sekolah ternama. Selain itu, sektor jasa, perdagangan, dan manufaktur juga cukup berkembang di wilayah ini.
6. Kota Cilegon
Upah Minimum Kota Cilegon pada tahun 2023 adalah Rp 4.657.222, naik 7,30% dari Upah Minimum Kota Cilegon 2022 yang senilai Rp4.340.254.
Kota Cilegon memiliki sektor industri yang berkembang, terutama dalam bidang pengolahan baja serta material bangunan. Wilayah ini juga memiliki kawasan industri yang cukup luas, seperti Kawasan Industri Cilegon (KIC) dan Kawasan Industri Krakatau.
7. Kota Bogor
Upah Minimum Kota Bogor 2023 adalah Rp4.639.429. upah minimum di wilayah Kota Bogor mengalami kenaikan sebesar 7,14% atau senilai Rp339.179.
Kota Bogor memiliki sektor pariwisata yang berkembang, terutama karena keindahan alamnya. Wilayah ini juga memiliki beberapa objek wisata populer, seperti Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor. Selain itu, sektor perdagangan dan jasa juga cukup berkembang di wilayah ini seperti adanya pabrik semen, industri pangan, kerajinan, serta furnitur.
8. Kota Tangerang
Upah Minimum Kota Tangerang pada tahun 2023 adalah Rp4.584.519, naik 7,02% dari Upah Minimum Kota Tangerang 2022 yang senilai Rp4.230.792.
Kota Tangerang memiliki sektor industri yang berkembang pesat, terutama dalam bidang manufaktur, perdagangan, jasa, dan reparasi otomotif. Wilayah ini juga memiliki kawasan industri yang cukup luas, seperti Kawasan Industri Manis dan Kawasan Industri Modern Cikande.
9. Kota Tangerang Selatan
Upah Minimum Kota Tangerang Selatan 2023 adalah Rp4.551.451, naik 6,34% dari Upah Minimum Kota Tangerang Selatan 2022 yang sebelumnya memiliki besaran Rp4.280.214.
Kota Tangerang Selatan memiliki sektor jasa dan perdagangan yang berkembang, terutama dalam bidang ritel dan perhotelan. Sektor manufaktur, rokok, serta material bangunan juga diunggulkan di wilayah ini. Wilayah ini juga memiliki beberapa pusat perbelanjaan besar, seperti AEON Mall dan IKEA.
10. Kabupaten Tangerang
Upah Minimum Kabupaten Tangerang 2023 adalah Rp4.584.519, naik 6,97% dari Upah Minimum Kabupaten Tangerang 2022 yang sebelumnya memiliki besaran Rp 4.285.798.
Kabupaten Tangerang memiliki sektor industri yang berkembang, terutama dalam bidang pengolahan makanan, pengolahan sepatu, serta pabrik manufaktur besar yang tersebar di beberapa area di Kabupaten Tangerang.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya