Sebagai platform streaming dengan pelanggan terbanyak secara global, Netflix terus menarik perhatian dengan konten beragam yang ditawarkannya. Berdasarkan data terbaru dari FlixPatrol, jumlah langganan Netflix mencapai sekitar 282,72 juta pengguna di seluruh dunia hingga September 2024, termasuk di Indonesia.
Tren menunjukkan bahwa penonton Indonesia memiliki minat lebih pada konten yang menegangkan sekaligus menghibur. Menurut data yang ditayangkan FlixPatrol untuk kuartal keempat 2024, horor dan komedi menjadi genre yang paling digemari oleh pengguna Netflix di Indonesia.
Genre horor menempati peringkat teratas dengan persentase penonton sebesar 18,32%, diikuti oleh komedi yang mencatatkan angka 17,71%. Selain itu, genre drama dan animasi juga memiliki pangsa penonton yang cukup besar, dengan persentase masing-masing 9,94% dan 9,91%.
Penonton Netflix di Indonesia juga cenderung menikmati tayangan yang diproduksi oleh negara-negara Asia, dengan persentase mencapai 67,92%, dan dari angka tersebut, 22,06% berasal dari produksi lokal Indonesia.
Popularitas genre horor dan komedi di Indonesia tak lepas dari beberapa rilis produksi dalam negeri yang sukses menarik perhatian penonton. Salah satu karya lokal yang berhasil menarik perhatian adalah Agak Laen.
Film bergenre horor komedi yang tayang perdana di bioskop Indonesia pada 1 Februari 2024 sukses mencapai popularitas besar di kalangan penonton lokal dan internasional. Selama penayangannya di bioskop, Agak Laen berhasil mencapai 9,1 juta penonton, menjadikannya film terlaris 2024 versi Cinepoint.
Film ini kemudian dirilis di Netflix pada 31 Mei 2024 dan masuk dalam daftar 10 besar film dan serial Indonesia paling banyak ditonton di Netflix pada tahun 2024, dengan total jam tayang mencapai 6,8 juta jam.
Selain Agak Laen, serial Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar yang bergenre horor fiksi ilmiah juga meraih kesuksesan besar. Serial ini bercerita tentang berbagai kisah mistis yang mengusung isu sosial dan politik di Indonesia.
Disutradarai oleh Joko Anwar bersama Ray Pakpahan, Tommy Dewo, dan Randolph Zaini, serial ini menampilkan aktor-aktor ternama seperti Ario Bayu, Fachri Albar, dan Asmara Abigail. Sejak penayangan perdananya pada 14 Juni 2024 di Netflix, Nightmares and Daydreams sukses meraih 21,2 juta jam tayang, menempatkannya sebagai tayangan Netflix paling populer di Indonesia per November 2024.
Dalam sebuah wawancara, Joko Anwar menjelaskan inspirasi di balik Nightmares and Daydreams. Menurutnya, karya ini bukan sekadar hiburan tetapi mencerminkan realitas yang sering dihadapi masyarakat Indonesia.
"Jadi serial ini kalau ditanya inspirasinya apa? Dari kehidupan sehari-hari, dari isu sosial, politik yang kita alami. Jadi the art creating Nightmares and Daydreams genrenya bisa baru, sci-fi baru untuk Indonesia, tapi isu cerita harus relatable dengan kita yang ada di Indonesia," ujarnya, dalam jumpa pers di Hotel Fairmont Senayan, Jakarta Pusat, mengutip Kompas, Kamis (13/6).
Baca Juga: Musik dan Film Mendominasi Pencarian di Media Sosial