Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis angka pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk tahun 2024. Pertumbuhan tersebut juga terbagi menjadi pertumbuhan per provinsi.
Diketahui, provinsi-provinsi tanah air memiliki angka pertumbuhan ekonomi yang beragam. Pertumbuhan tersebut didasarkan pada kenaikan maupun penurunan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masing-masing provinsi.
Secara regional, wilayah dengan pertumbuhan tertinggi ada di Maluku dan Papua. Pertumbuhan di wilayah tersebut lebih baik dibanding pertumbuhan di Pulau Jawa.
"Wilayah Pulau Bali dan Nusra tumbuh sebesar 5,04%, lalu Pulau Kalimantan tumbuh sebesar 5,52%, wilayah Pulau Sulawesi tumbuh sebesar 6,18%, dan pertumbuhan tertinggi ada di Pulau Maluku dan Papua yang mencapai 7,81%," papar Amalia pada konferensi pers pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024 dan 2024 di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Meski pertumbuhan di Pulau Jawa tak setinggi wilayah lainnya, kontribusi atas perekonomian nasional masih mendominasi, dengan angka 57,02%, diikuti Pulau Sumatra sebesar 22,12%.
Pertumbuhan di Maluku Utara Tembus 2 Digit!
Dalam data lain dari BPS, satu-satunya provinsi dengan pertumbuhan ekonomi regional di atas 10% adalah Maluku Utara, dengan angka tepat di 13,73%. Diketahui Maluku Utara memiliki PDRB sebesar Rp95,79 triliun di tahun 2024.
Terdapat pula 2 provinsi lainnya yang mencatatkan pertumbuhan di atas 6% yaitu Sulawesi Tengah dan Kalimantan Timur. Kedua provinsi ini memiliki PDRB masing-masing mencapai Rp376,95 triliun dan Rp858,43 triliun.
Tidak ada satupun provinsi di Pulau Jawa yang masuk dalam daftar. Di Pulau Jawa sendiri, provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dipegang oleh Daerah Istimewa Yogyakarta dengan angka 5,03%, disusul Jawa Barat sebesar 4,95%.
Adapun Jakarta saat ini mencatat pertumbuhan sebesar 4,9%, menempatkannya di posisi nomor 18 nasional. Meski berada di jajaran tengah. PDRB provinsi ini menjadi yang terbesar di Indonesia tahun 2024 dengan jumlah Rp3.679,36 triliun.
Sebagai informasi, provinsi dengan PDRB terbesar nomor dua dan nomor tiga adalah Jawa Timur di angka Rp3.168,30 triliun, serta Jawa Barat sebesar Rp2.823,34 triliun.
Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Paling Rendah
Sementara itu, provinsi dengan pertumbuhan paling lambat adalah Kepulauan Bangka Belitung yaitu 0,77%. Angka ini menjadikan provinsi hasil pemekaran Sumatra Selatan tersebut sebagai satu-satunya provinsi dengan pertumbuhan di bawah 1%.
Di atas Kepulauan Bangka Belitung, terdapat Riau dengan pertumbuhan 3,52%, serta Nusa Tenggara Timur dengan pertumbuhan 3,73%.
Sebanyak 6 provinsi di Papua belum memiliki data mengenai pertumbuhan ekonomi regionalnya. Hal ini dikarenakan keenam provinsi tersebut baru saja mengalami pemekaran atau menjadi provinsi hasil pemekaran baru-baru ini.
Baca Juga: Resmi, Inilah Laju Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2024
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor