Ini Jenis Kejahatan yang Paling Sering Terjadi di Indonesia, Pencurian Terbanyak

Menurut laporan Polri, terdapat 137.419 kasus kejahatan yang terjadi di Indonesia pada Januari-April 2023, di mana kasus pencurian dengan pemberatan terbanyak

Ini Jenis Kejahatan yang Paling Sering Terjadi di Indonesia, Pencurian Terbanyak Ilustrasi kejahatan pencurian | Freepik

Pencurian menjadi salah satu jenis kejahatan yang paling menonjol di Indonesia. Mengacu pada laporan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sebagian besar kasus kejahatan yang terjadi di Indonesia pada periode Januari hingga April 2023 adalah pencurian dengan pemberatan (curat), yakni sebanyak 30.019 kasus.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 mengenai Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), pencurian dengan pemberatan adalah jenis pencurian yang dilakukan dalam keadaan tertentu, sehingga hukumannya menjadi lebih berat.

Selain itu, ancaman untuk kejahatan curat pun lebih berat dibandingkan aksi pencurian biasa. Adapun, ancaman hukuman bagi pelaku curat bisa mencapai maksimal tujuh tahun hingga sembilan tahun penjara.

Jenis kejahatan yang paling sering terjadi di Indonesia pada periode Januari-April 2023 | Goodstats

Berdasarkan laporan Polri, terdapat sebanyak 137.419 kasus kejahatan yang terjadi di Indonesia sepanjang periode Januari-April 2023. Menyusul curat, kejahatan kategori pencurian biasa di posisi kedua dengan jumlah mencapai 20.043 kasus.

Selanjutanya, diikuti oleh kejahatan penipuan dan penganiayaan dengan jumlah kasus masing-masing sebanyak 6.425 kasus dan 6.374 kasus sepanjang periode Januari-April 2023.

Sementara itu, narkotika berada di posisi kelima dengan jumlah mencapai 5.287 kasus. Lalu, disusul oleh kejahatan penggelapan asal-usul dan pencurian motor (curanmor) roda dua dengan jumlah masing-masing sebanyak 3.516 kasus dan 3.136 kasus.

Lebih lanjut, Polri mengatakan bahwa kebanyakan aksi kriminal di tanah air dilakukan antara pukul 18.00 hingga 21.59 pada malam hari. Jumlah kejahatan pada malam hari dilaporkan mencapai 15.703 kasus atau setara dengan 11,42% dari total kasus kriminal di Indonesia sepanjang periode Januari-April 2023.

Di samping itu, Polri juga mencatat bahwa aksi kejahatan di Indonesia pun marak dilakukan pada pukul 08.00 pagi - 11.59 siang dengan total mencapai 15.501 kasus. Diikuti oleh aksi kejahatan yang biasa dilakukan pada pukul 15.00-17.59 dengan jumlah sebanyak 14.884 kasus.

Sebagai informasi, data tersebut bersumber dari laporan Polri yang masuk ke aplikasi E-MP, yang digunakan kepolisian untuk berinteraksi dalam sistem manajemen penyidikan. Interaksi dimulai dari laporan, penugasan pesonel dalam menangani suatu perkara hingga selesai ditangani.

Adapun, kasus kecelakaan dan kejahatan di Indonesia per 16 Juli 2023 dilaporkan mengalami penurunan sebanyak 178 kasus jika dibandingkan dengan tanggal 15 Juli 2023. Hal tersebut dikatakan oleh Kabagpenum Humas Polri Kombes Nurul Azizah dalam keterangan tertulis. 

"Secara umum, tren gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) mengalami penurunan sebanyak 178 kasus atau 14,1 persen," jelas Nurul dikutip dari Medcom.id.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

9 Calon Gubernur Preferensi Warga Jakarta: Anies Masih Nomor 1

Terdapat 9 nama yang diisukan akan bersaing di Pilkada Jakarta 2024. Apa saja yang menjadi faktor nama tersebut dipilih oleh masyarakat?

Aksi Boikot Produk Terafiliasi Israel: Mengupasnya dari Perspektif Sosiologi & Branding

77,2% orang Indonesia saat ini melakukan boikot terhadap produk terafiliasi Israel. Bagaimana sosiolog dan praktisi branding memandang hal ini?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook