Indonesia Menjadi Destinasi Wisata Halal No. 1 di Dunia

Indonesia termasuk destinasi wisata ramah Muslim nomor 1 di dunia, mengalahkan Saudi Arabia, Turki, hingga UAE.

Indonesia Menjadi Destinasi Wisata Halal No. 1 di Dunia Ilustrasi Muslim Traveler | Shutterstock

Berwisata/traveling telah menjadi gaya hidup yang tak terpisahkan bagi sebagian besar orang, tidak terkecuali bagi umat Muslim. Penting untuk umat Muslim memilih destinasi wisata yang halal-friendly.

Destinasi wisata disebut ramah Muslim jika menyediakan fasilitas dengan standar halal, seperti restoran yang menyajikan makanan halal dan tempat ibadah yang mudah diakses. Dengan begitu, wisatawan Muslim dapat menikmati liburan mereka tanpa harus mengkhawatirkan aspek-aspek yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Indonesia Menjadi Destinasi Wisata Paling Ramah Muslim di Dunia

Sempat Turun Setelah Pandemi, Peringkat Indonesia Kian Membaik Setiap Tahunnya | GoodStats
Sempat turun setelah pandemi, peringkat Indonesia kian membaik setiap tahunnya | GoodStats

Indonesia dalam pemeringkatan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2024 berhasil mempertahankan posisi pertamanya yang diraih pada tahun 2023. Hal ini berarti, Indonesia masih menjadi pilihan traveler Muslim untuk berlibur.

Indonesia terus menunjukkan perbaikan setelah sebelumnya menjadi runner-up di 2022 dan posisi keempat pada 2021. Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya konsisten dalam mengembangkan sektor pariwisata yang inklusif dan sensitif terhadap kebutuhan religius.

Lebih lanjut, Mastercard dan Crescentrating juga menyajikan data 20 negara dengan skor indeks wisata halal tertinggi di dunia.

Indonesia Bersama Malaysia Menempati Peringkat 1 Sebagai Destinasi Wisata Halal-friendly Dunia | GoodStats
Indonesia bersama Malaysia menempati peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal-friendly dunia | GoodStats

Walaupun tidak berbentuk negara Islam, Indonesia dan Malaysia memuncaki daftar destinasi wisata yang ramah Muslim. Sensitivitas kedua negara tersebut terhadap kebutuhan religius Muslim tidak lepas dari jumlah penganut Islam yang memang tinggi. Nilai-nilai Islam tetap kental dijalankan oleh sebagian besar masyarakatnya.

Selanjutnya, ada tujuh negara dalam daftar yang menerapkan hukum syariah Islam di negaranya. Negara yang dimaksud yakni Saudi Arabia, Brunei, Iran, Pakistan, Qatar, United Arab Emirates (UAE), dan Maldives. Kemudian sembilan negara lainnya (kecuali Singapura) merupakan negara mayoritas Islam.

Bukan hanya karena latar belakang religiusnya saja, negara-negara di atas dicap ramah bagi wisawatan Muslim lantaran memiliki destinasi wisata yang memadai dan menarik bagi turis.

Singapura menjadi satu-satunya negara yang ramah wisata halal meskipun bukan mayoritas Islam. Singapura sendiri tergolong negara non-OIC atau negara yang bukan anggota Organisation of Islamic Cooperation (OIC).

Walau termasuk non-OIC, cukup mudah menemukan makanan halal dan akomodasi yang mendukung kegiatan ibadah umat Muslim di Singapura. Terlebih jumlah penganut Islam di Singapura tergolong besar walaupun bukan menjadi mayoritas penduduknya.

Kini, destinasi wisata ramah Muslim semakin mudah ditemukan. Dari negara dengan penerapan hukum syariah sampai negara non-OIC, berbagai fasilitas halal-friendly hadir untuk memastikan bahwa wisatawan Muslim dapat menikmati liburan mereka tanpa kendala.

Upaya pengadaan wisata halal-friendly ini memungkinkan umat Muslim untuk menikmati keindahan alam, kekayaan budaya, dan akses wisata lainnya tanpa harus khawatir tentang pemenuhan kebutuhan agama.

Baca Juga: Warga RI Lebih Suka Wisata Domestik Dibanding ke Luar Negeri

Penulis: Afra Hanifah Prasastisiwi
Editor: Editor

Konten Terkait

10 Kota dengan Tingkat Kejahatan Terendah di Dunia 2024

Kota-kota di Uni Emirat Arab mendominasi daftar kota dengan tingkat kejahatan terendah di dunia.

10 Negara Teraman di Asia 2024

Uni Emirat Arab menjadi negara teraman di Asia. Indonesia sendiri meraih indeks keamanan sebesar 54 poin, berada di urutan ke-32.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook