Kekhawatiran Indonesia Lewat Putusan AFC dalam Duel Indonesia vs Jepang

Indonesia kecewa lewat putusan AFC, dan diambang khawatir dengan posisi ke-26 di Pemeringkatan AFC 2024-2025

Kekhawatiran Indonesia Lewat Putusan AFC dalam Duel Indonesia vs Jepang Timnas Indonesia | PSSI

Indonesia dihebohkan kembali melalui Keputusan yang dikeluarkan AFC soal utusan juri yang berasal dari Qatar. Wasit asal Qatar, Khamis Al-Marri, menjadi pengadil yang ditunjuk Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk memimpin laga Timnas Indonesia melawan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Munculnya nama Khamis Al-Marri tentu membuat pendukung Timnas Indonesia merasa ketar-ketir. Pasalnya, wasit-wasit asal Negeri Jazirah Arab kerap kali bertugas secara kontroversial karena berat sebelah.

Hasil Keputusan AFC dalam penunjukan wasit membuat Indonesia merasa tidak diuntungkan. Pihak federasi Timnas Indonesia sebelumnya pernah melayangkan permintaan seperti menolak wasit Timur Tengah, hal itu juga sudah diutarakan oleh Sekjen Yunus Nusi dalam Member Associations & Regional Associations Presidents & General Secretaries yang digelar AFC di Seoul, Korea Selatan pada 30 Oktober hingga 1 November 2024.

"Kami telah berdiskusi dengan Sekjen AFC, kami menyarankan agar wasit yang memimpin Timnas Indonesia, dengan siapapun lawannya, sebaiknya harus dari regional yang netral," tegas Yunus melansir Detik.

Munculnya nama Khamis Al-Marri tentu membuat para pendukung Timnas Indonesia merasa cemas. Hal ini disebabkan karena wasit-wasit dari Jazirah Arab sering kali bertugas dengan cara yang kontroversial dan cenderung berat sebelah, mirip dengan wasit sebelumnya, Ahmed Al Kaf, saat pertandingan Indonesia melawan Bahrain.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat protes resmi kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia dan Bahrain. Erick menilai bahwa keputusan wasit dalam laga yang berlangsung di Bahrain itu sangat kontroversial.

"Kita tentu dengan kejadian kemarin, kita melayangkan surat protes langsung. Sudah, saya mengirimkan surat juga kepada AFC, kepada Presiden AFC untuk mempelajari," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (12/10/2024), melansir KompasTV.

Posisi Tak Baik Indonesia di AFC Club Competitions Ranking

Peringkat Kompetisi AFC 2025
Peringkat Kompetisi AFC 2025 | GoodsStats

Sebuah data dirilis oleh Footyranking yang memuat pusat data Kompetesi Klub AFC tentang Ranking Kompetesi Klub AFC 2025. Peringkat didasarkan pada kinerja klub selama delapan tahun terakhir dengan nilai berbobot. Dalam data tersebut, Indonesia menempati posisi ke-5 dengan 15.532 poin dari 11 negara di Asean yang bepartisipasi.

Di tingkat Asia Tenggara, Thailand saat ini menempati posisi teratas. Negara ini berada di peringkat kedelapan di Asia dengan 46,6 poin.

Selanjutnya, Malaysia menempati posisi kedua di ASEAN dan peringkat ke-12 di Asia dengan 31,3 poin. Vietnam berada di posisi ketiga di ASEAN dan ke-14 di Asia dengan 29 poin.

Singapura berada di peringkat keempat ASEAN dan ke-21 Asia dengan 20,2 poin. Indonesia menempati peringkat kelima di ASEAN dan ke-26 di Asia dengan 15,5 poin. Filipina menyusul di urutan keenam ASEAN dan ke-27 di Asia dengan 15,3 poin.

Liga Indonesia sendiri hanya unggul dibandingkan Liga Filipina, Kamboja, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste di tingkat Asia Tenggara.

Baca Juga: Gimana Skenario Timnas Lolos ke Piala Dunia 2026?

Penulis: Muhammad Alifa Fikri Irhamni
Editor: Editor

Konten Terkait

Indonesia Masuk Jajaran Negara Paling Antusias dengan Olimpiade Paris 2024

Indonesia masuk jajaran negara yang penduduknya merasa paling tertarik dengan Olimpiade Paris 2024, di bawah Cina dan Thailand.

Jelang Olimpiade Paris 2024, Ini Cabor dengan Dana Dukungan Terbesar

Setiap rupiah yang dialokasikan memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk mental juara dan memupuk rasa bangga sebagai wakil negara.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook