Harga Mahal, Bawang Merah jadi Penyumbang Utama Inflasi April 2024

Mencapai harga Rp50.060 per kg pada Senin (6/5), bawang merah menjadi penyumbang utama inflasi April 2024 dengan andil sebesar 0,14% (mtm).

Harga Mahal, Bawang Merah jadi Penyumbang Utama Inflasi April 2024 Ilustrasi pedagang menjual bawang merah | ANTARA/Olha Mulalinda

Pada bulan April 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia mengalami tingkat inflasi bulanan sebesar 0,25% (month-to-month/mtm), menandai penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,52% (mtm).

Dari total 38 provinsi di Indonesia, 34 di antaranya mengalami kenaikan harga pada bulan tersebut. Provinsi Papua dan Papua Tengah menjadi pusat perhatian dengan tingkat inflasi bulanan tertinggi mencapai 1,2% (mtm).

Sementara itu, inflasi tahunan pada bulan yang sama mencapai 3% (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender tercatat sebesar 1,19% (year-to-date/ytd).

Komoditas penyumbang utama andil inflasi April 2024 | Goodstats

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut, bawang merah menjadi komoditas penyumbang inflasi bulanan terbesar pada April 2024, dengan andil sebesar 0,14%.

Berikutnya terdapat emas dan perhiasan yang menyumbang andil inflasi bulanan sebesar 0,08%, tarif angkutan udara sebesar 0,06%, tomat sebesar 0,04%, dan tarif angkutan antar kota sebesar 0,03%.

Inflasi bawang merah pada April 2024 merupakan inflasi tertinggi selama periode Januari 2021 sampai April 2024 yaitu mencapai 30,75% (mtm).

Amalia juga menyampaikan bahwa kenaikan harga bawang merah yang melambung tinggi disebabkan oleh menurunnya suplai di beberapa wilayah. Curah hujan yang sangat tinggi di wilayah utara Jawa Tengah yang merupakan wilayah sentra produksi bawang merah menyebabkan produksi bawang merah terhambat.

“Sejalan dengan laporan BMKG Maret 2024, curah hujan tinggi terjadi di Jawa Tengah Utara, kami catat pada harga bawang merah April 2024, kenaikan harga disebabkan terganggunya produksi di wilayah sentra karena banji di Pantura Brebes, Cirebon, Kendal, Demak, dan lain-lain,” Kata Amalia, Kamis (2/5/2024).

Mengutip dari Panel Harga Badan Pangan Nasional, harga rata-rata bawang merah di pedagang ecaran melambung hingga Rp50.060 per kg pada Senin (6/5). Harga tersebut naik dibandingkan 1 April 2024 yang harganya hanya Rp35.100 per kg.

Bahkan, harga bawang merah di Papua Pegunungan mencapai Rp83.200 per kg, merupakan harga tertinggi dari semua provinsi. Sedangkan, harga terendah saat ini berada di Kepulauan Riau yaitu hanya Rp38.020 per kg.

Selain bawang merah dan tomat, komoditas pangan lain yang juga memberikan andil inflasi pada April 2024 adalah bawang putih sebesar 0,02%, ikan segar sebesar 0,02%, daging ayam ras sebesar 0,01%, dan minyak goreng sebesar 0,01%.

Sementara itu, komoditas beras mengalami deflasi pada April 2024 sebesar 2,74% (mtm) setelah mengalami inflasi delapan bulan berturut-turut sejak Agustus 2023.

Penulis: Icen Ectefania Mufrida
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Komoditas Penyumbang Inflasi di Indonesia pada Oktober 2024

Emas perhiasan mencatatkan kontribusi terbesar terhadap inflasi bulanan pada Oktober 2024, dengan menyumbang sebesar 0,06%.

Kopi: Pilar Penting Ekspor Indonesia

Kopi menjadi salah satu komoditas ekspor yang penting untuk perekonomian Indonesia. Volume ekspor kopi meningkat tahun 2024, mencapai 342.330 ton.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook