Memasuki usia dewasa, mayoritas orang memilih untuk tinggal seorang diri, terpisah dari orang tua dan keluarganya. Tinggal sendirian dapat membantu mengasah kemandirian dan meningkatkan tanggung jawab, kini semuanya tidak lagi bergantung pada orang lain melainkan diri sendiri. Tanggung jawab besar seperti finansial hingga tanggung jawab sehari-hari seperti pekerjaan rumah tangga, semuanya kini ditanggung seorang diri.
Tinggal sendiri juga mendorong kemampuan baru seperti manajemen waktu dan membantu menghilangkan kebiasaan buruk seperti menunda-nunda pekerjaan. Di Indonesia, anak muda yang merantau untuk kuliah atau bekerja biasanya tinggal sendirian, hal ini menjadi bagian dari pelajaran hidup menuju kedewasaan.
Nyatanya, budaya tinggal sendiri tidak hanya berlaku di Indonesia, melainkan juga di luar negeri. Tinggal sendirian memberikan kebebasan untuk mengatur ruang dan waktu yang tidak ditawarkan ketika tinggal bersama.
Menurut Statista Consumer Insights, sebanyak satu dari tiga responden berusia 18-64 tahun di Finlandia mengaku tinggal seorang diri. Adapun pengambilan data dilakukan pada Juni 2023 hingga Juli 2024 terhadap responden dari 21 negara di seluruh dunia. Sebanyak 32% penduduk Finlandia tercatat tinggal sendiri, menjadi yang tertinggi di dunia. Dengan kota-kotanya yang modern dan infrastruktur yang dapat diandalkan, tinggal sendirian di Finlandia bukan hal yang menyeramkan. Sistem transportasi umumnya sangat terjaga dan biaya sewa rumah terjangkau, membuat banyak orang memilih tinggal sendiri di Finlandia.
Jerman menduduki posisi kedua dengan 25% penduduk tinggal sendiri. Menurut DeStatis, sebanyak 41% tempat tinggal di Jerman pada tahun 2022 merupakan tempat tinggal untuk satu orang, proporsinya meningkat dua kali lipat dibanding tahun 1950. Hanya seperempat rumah yang bisa ditinggali untuk tiga orang atau lebih, menunjukkan tingginya preferensi penduduk Jerman untuk tinggal sendiri.
Di kawasan Asia, Jepang memimpin dengan total 24% penduduknya tinggal sendiri. Tren tinggal sendiri menjadi semakin populer di Jepang. Menurut survei kondisi tempat tinggal di 2023, sebanyak 18,49 juta rumah dari total 54,45 juta di Jepang merupakan tempat tinggal untuk satu orang, jumlahnya setara dengan 34% dari total keseluruhan. Sebanyak 13,52 juta lainnya merupakan rumah tinggal untuk pasangan menikah dan anaknya, dan 13,38 juta untuk pasangan menikah saja. Jumlah orang yang tinggal sendiri meningkat dari 2001, yang mana terdapat 11 juta orang yang tinggal sendiri.
Amerika Serikat menyusul di urutan keempat dengan 22% penduduknya tinggal sendiri. Lebih lanjut, hanya 15% responden yang tercatat masih tinggal dengan keluarga, 40% tinggal dengan pasangan, dan 33% tinggal dengan anaknya. Pada tahun 2018, sebanyak 84,41% penduduk yang tinggal sendiri berusia di atas 60 tahun. Tren tinggal sendiri di Amerika Serikat cenderung didominasi oleh lansia.
Beberapa negara lain seperti Prancis, Inggris, Italia, hingga China turut masuk dalam daftar. Infrastruktur yang baik didorong oleh keinginan untuk kemandirian dan rendahnya minat untuk menikah mendorong tingginya orang yang tinggal sendiri di negara-negara tersebut.
Baca Juga: Refleksi Film Home Sweet Loan: 67% Masyarakat Indonesia Adalah Generasi Sandwich
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor