Dinamika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 semakin menarik untuk diikuti di masa kampanye ini. Ketiga pasang kandidat yang berlaga terus berlomba-lomba menyampaikan visi-misi serta menampilkan citra terbaiknya di hadapan masyarakat Jakarta. Ketiga pasang kandidat tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3).
Di masa kampanye ini, elektabilitas para kandidat pun juga terus menjadi sorotan. Terlebih dengan pelaksanaan Pilkada 2024 yang semakin dekat, yakni pada 27 November 2024 mendatang. Berbagai lembaga survei di Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta, termasuk lembaga survei Poltracking.
Pasangan RK-Suswono Memiliki Elektabilitas Tertinggi
Melalui tajuk “Evaluasi Kampanye, Debat, dan Tren Kekuatan Elektoral Kandidat Pilkada Jakarta”, Poltracking telah merilis hasil surveinya pada 24 Oktober 2024 lalu. Hasilnya, pasangan RK-Suswono menempati posisi teratas sebagai pasangan kandidat yang memperoleh elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan pasangan Dharma-Kun dan Pramono-Rano. Adapun persentase selengkapnya adalah sebagai berikut.
Berdasarkan data di atas, sebanyak 51,6% responden memilih pasangan RK-Suswono sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Pasangan Pramono-Rano menyusul di peringkat kedua dengan persentase responden yang memilih adalah 36,4%. Selanjutnya, pasangan Dharma-Kun menduduki peringkat ketiga sekaligus terakhir yang dipilih oleh 3,9% responden. Sementara itu, sebanyak 8,1% responden tidak menjawab.
Survei ini dilakukan pada 1-16 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka atau langsung dengan melibatkan 2.000 responden yang merupakan warga Provinsi Jakarta serta berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Adapun tingkat kepercayaan dari survei ini adalah 95% dengan margin of error kurang lebih 2,2%.
Cagub Ridwan Kamil dan Cawagub Rano Karno Banyak Dipilih Warga
Masih dalam hasil survei yang sama, ketika dihadapkan dengan pertanyaan yang menyasar perseorangan, nama Ridwan Kamil menempati posisi teratas sebagai cagub yang banyak dipilih warga, sedangkan Rano Karno juga menempati peringkat teratas sebagai cawagub yang banyak dipilih warga. Adapun persentase selengkapnya adalah sebagai berikut.
Menurut data Poltracking, sebanyak 54,8% responden menginginkan Ridwan Kamil untuk menjadi Gubernur Jakarta. Selanjutnya, 32,9% menginginkan Pramono Anung yang menjadi Gubernur Jakarta. Sementara itu, hanya 4,1% yang menginginkan Dharma Pongrekun menjadi Gubernur Jakarta serta 8,2% lainnya tidak tahu/tidak menjawab.
Sementara itu, alih-alih Suswono, pasangan Ridwan Kamil, responden lebih banyak memilih Rano Karno sebagai Cawagub Jakarta, yakni dengan persentase responden 49%. Selanjutnya, Suswono berada di peringkat kedua dengan persentase 33,7% dan Kun Wardana berada di peringkat ketiga dengan persentase 4,2%. Sementara itu, sebanyak 13,1% responden tidak tahu/tidak menjawab.
Belum Ada yang Bisa Menyalip Elektabilitas RK-Suswono
Mengacu pada survei yang dilakukan oleh Poltracking dari Juni hingga Oktober 2024, sejauh ini belum ada yang dapat menyalip elektabilitas Pasangan RK-Suswono. Elektabilitas pasangan tersebut mengalami kenaikan dari 47,5% pada September 2024 menjadi 51,6% pada Oktober 2024. Artinya, telah terjadi kenaikan sebanyak 4,1% selama satu bulan.
Selanjutnya, elektabilitas pasangan Pramono-Rano juga mengalami kenaikan dari 31,5% pada September 2024 menjadi 36,4% pada Oktober 2024. Ini artinya, persentase kenaikan elektabilitas pasangan Pramono-Rano tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan RK-Suswono, yakni sebesar 4,9%.
Sementara itu, berbeda dari dua kandidat lain, pasangan Dharma-Kun justru mengalami penurunan elektabilitas. Pada September 2024, elektabilitas pasangan tersebut hanya sebesar 5,1%, sedangkan pada Oktober 2024, elektabilitasnya turun menjadi 3,9%. Artinya, telah terjadi penurunan elektabilitas pasangan tersebut sebesar 1,2%.
Walaupun demikian, angka ini masih dapat terus berubah secara dinamis mengingat pelaksanaan pilkada yang masih sekitar satu bulan lagi.
Baca Juga: LSI: Elektabilitas Pramono Salip Ridwan Kamil, Poltracking Berkata Lain
Penulis: Elvira Chandra Dewi Ari Nanda
Editor: Editor